Transmigrasi 𝐬𝐪𝐮𝐚𝐝 𝙨𝙤𝙢𝙥𝙡𝙖𝙠

PROLOG.

Wellcome

And

Happy reading.

Disebuah kamar yang luar terdapat 4 gadis cantik yang sedang menonton live Idol k-pop kesayangan mereka.

"Aaaaa liat tuh jaehyun ganteng banget" ucap ale.

"Ihhh gantengan juga jaemin" ucap lala.

"Ga ada ya masih ganteng haechan" ucap aya yang tidak mau kalah.

"Udah semua juga ganteng" ucap sea.

"Ihh lu mah ga asik harusnya pilih salah satu dong" ucap aya.

"Suka suka gua dong" jawab sea.

"Eh nanti malam jadi nonton konser nct" ucap ale.

"Jadi dong mau liat ayang soalnya" ucap aya.

"Siap2 dari sekarang aja yokk" ucap lala.

"Jam berapa emang sekarang" tanya sea.

"Jam 17:30  dan konser nya mulai jam 20: 30" jawab aya.

"Yok lah siap2 dari sekarang aja" ucap ale.

Akhirnya keempat pulang kerumah mereka masing-masing untuk bersiap siap. Tadi mereka berkumpul dirumah aya, jadi sea, ale dan lala pulang kerumah mereka yang tidak jauh dari rumah aya tetangga lah gitu.

Dan sesuai janji jam 19: 50 mereka berkumpul kembali dirumah aya untuk pergi bersama mengunakan mobil aya.

"Dah siap semua " tanya sea.

"Yokk berangkat" ucap aya.

Sea duduk di kursi pengemudi aya disebelah sea sedangkan ale dan lala di belakang.

Disepanjang jalan mereka terus mendengarkan lagu nct yang berjudul  Trigger the Fever

Mereka juga ikut bernyanyi disepanjang jalan sampai lala dan ale ikut berjoget didalam mobil, suasana malam yang sepi kembali ramai karena mereka terus bernyanyi dan berjoget ria seiring dengan lagu yang mereka dengar.

Jalan dimalam itu juga sepi jadi memudahkan sea untuk mengemudi.

Tapi siapa sangka diarah yang berlawanan ada sebuah truk besar yang berjalan kearah mobil mereka sea yang melihat itu langsung membanting setir sampai mobil mereka menabrak pembatas jalan dan sebuah tiang listrik.

Akhirnya terjadi kecelakaan yang membuat mobil yang ditumpangi keempat gadis itu rungset sedangkan truk nya juga menabrak pembatas jalan.

"Kepala gua sakit banget" ucap ale yang setengah sadar dan melihat teman temannya yang bersimbah darah.

"Sea, aya, lala" panggil ale.

"Sakit banget badan gua ale" jawab aya.

"Sea bangun sea Hiss sea" ucap aya yang mencoba membangunkan sea.

"Ga jadi ketemu ayang malah ketemu Tuhan kita" ucap lala.

"Gua lupa belum hapus manhwa semut gua" ucap ale.

Akhirnya mereka bertiga menutup mata untuk selamanya menyusul sea yang sudah meninggal dunia.

Berita tentang kecelakaan itu pun langsung disiarkan di siaran tv yang juga ditonton oleh orang tua keempat gadis itu.

Suara tangis para ibu yang melihat jenazah anak mereka yang sudah terbungkus kain kafan.

Dan hari itu juga sea, lala, ale dan aya dimakamkan ditempat yang sama dan bersebelahan.

Jangan lupa vote and komen..