Third Pov*
Setelah Revenna mengucapkan namanya, dia sekarang menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan oleh penjaga, dan sampai akhirnya dia sekarang sudah berada di dalam kota Aldelford.
Ketika sudah masuk, jalan-jalam yang ada di kota, terlihat sangatlah ramai, jadi Ravenna menguping beberapa pelancong, pedagang, dan beberapa orang yang dia lalui, sampai akhirnya dia bisa memahami kalau dia benar-benar berada di Kota Aldelford, dalam kerjaan Dumian.
"Sekarang hal pertama yang dilakukan adalah mencari pakaian, tidak mungkin aku akan menggunakan pakaian militer yang terlihat mencolok, di luar sini. Atau nanti aku akan menarik banyak perhatian, dan juga masalah."
Setelah dia berjalan beberapa saat akhirnya dia menemukan toko yang menjual pakaian, Ravenna pun masuk dan suara pintu kayu yang terbuka menggema di dalam toko itu.
Sfx: (creak)
Terlihat ada seorang wanita yang baru saja selesai menyusun pakaian di lemari.
"Oh halo nona muda, apakah ada yang ingin kau beli?" Seorang wanita muda menyambut nya, Ravenna melihat ke sekeliling untuk mencari pakaian yang ia cari."Carikan aku pakaian normal." Lalu wanita itu pergi mencari yang Ravenna minta, beberapa saat kemudian dia menawarkan beberapa pakaian ke Ravenna.
Setelah dia menemukan yang cocok, dia membelinya, mengganti pakaiannya, dan keluar dari toko,
"Terima Kasih sudah mampir." Kata penjaga toko itu.Ketika Ravenna berjalan-jalan lagi, dia tidak memiliki semacam tujuan, namun dengan pendengaran yang tajam, dia bisa mendengar suara teriakan dari salah satu gang yang ada di samping nya.
Jadi dia berjalan ke dalam gang yang sepi dan gelap itu, untungnya Ravenna menggunakan jubah yang tertutup, jadi orang-orang yang duduk, atau pun yang berdiri tidak mengetahui bahwa dirinya seorang wanita.
Hanibal kemudian melihat seorang anak, yang sedang di tendag oleh dua orang lusuh yang mungkin sama-sama rakyat jelata. Jadi Ravenna mendekati sambil mendengar apa yang mereka bicarakan.
"Dasar Bocah Brengsek!! Karena dirimu! kami kehilangan mangsa Kami!!"
"Ya benar, dasar bocah sialan! Rasakan ini!!!" Umpatnya lalu memukul bocah yang terbaring lemas itu.
"Akibat ulah mu. Kau harus memberitahu kami dimana lokasi kakakmu yang cantik itu!!!" Teriaknya sambil menendang bocah yang malang itu.
sfx: (Thomp-Whoosh)
Suara hentakan dan tekanan yang berat, membuat mereka terkejut dengan tekanan yang hampir membuat mereka terjatuh, lalu terdengar suara feminim tapi nadanya yang berat, dari belakang mereka.
"Enyahlah."
Yang membuat mereka berbalik, dan melihat Ravenna dengan mata merahnya dari dalam tudung jubahnya, di bawah tekanan yang berat itu mereka dengan rasa takut langsung berteriak dan pergi berlari.
Ravenna yang melihat mereka sudah menghilang dari pandangan nya jadi menghentikan intimidasi nya, lalu mendekati bocah yang terkapar itu.
"Aku memberimu pilihan, bawa aku kelokasi persembunyian mu, dan kau akan ku obati. Atau tetap diam dan kau akan mati secara perlahan. Mana yang kau pilih?" Ravenna melihat mata bocah itu yang menatapnya seolah tidak ingin berkompromi.
"A-akuh... T-tidak ta-kut... de-dengan ancaman mu." Ucap bocah itu lirih.
"Hohh, menarik," Lalu Ravenna mendekat dan memeriksa kondisi tubuhnya, Ravenna tidak memiliki kemampuan untuk menyembuhkan, jadi dia mengangkat anak itu dengan {Telekinesis} nya.
YOU ARE READING
Veteran Soldier Went To Another World And Became A [Ruler]
AçãoSeorang veteran muda, yang bernama Hanibal, harus pensiun dini akibat luka parah yang di alaminya. Membuat dia tidak bisa kembali ke dalam militer. Dan dia mulai menjalani hidup bagaikan rakyat biasa. Hidupnya berjalan normal, berhasil menemukan pe...