prolog

661 59 9
                                    

Seorang pemuda manis bersurai coklat tengah berlari tergesa gesa menuju sebuah halte bus karena dikejar waktu

Drap

Drap

Drap

Sedikit lagi...

Ayolah haechan kau pasti bisa.

Dan hap!

Bus harapan terakhir haechan melengos begitu saja melewati sang surai coklat yang menganga lebar

"sial,ga ada pilihan lain kalo gini"

Kedua kaki haechan dipaksa kembali oleh pemiliknya untuk kembali berlari setelah berhenti sejenak

Haechan berlari semrawut di trotoar jalan sampai sampai menabrak pejalan kaki yang lain namun,tidak diindahkannya dan terus berlari kencang agar cepat sampai ketujuan

Wajah haechan yang sebelumnya terlihat sedikit mengulas senyum saat manik indahnya melihat gerbang sekolah sudah ada didepan mata kini harus kembali dibuat panik saat ada seorang pria yang ia yakini adalah seorang guru kedisplinan hendak menutup pintu gerbang

Lari nya semakin ia pacu lebih kencang.dikala kapasitas untuk dirinya masuk tinggal sepersen saat sang guru hampir menyatukan kedua ujung gerbang hendak menutupnya

"PAK TUNGGUUU"

Tangan haechan segera menahan sisi lain gerbang agar tidak jadi ditutup

Dengan nafas tersengal haechan mencoba menjelaskan keterlambatannya pada sang guru saat melihat ekspresi bertanya bercampur geram pada pria tua dihadapannya

"pak hoss... saya..ke...kesiangan hos hos"

"Lantas?"

Sialan nih guru sok dingin banget bangke
Batin haechan dongkol

"Ya kasih keringan atuh pak,biarin saya masuk kek.lagian saya murid baru iho" rayu haechan berpose layaknya anak ANJING yang imut

Si tua bersurai hitam gelap merotasikan matanya malas akan tingkah calon anak didiknya

"Maka dari itu karna kamu masih pertama masuk harusnya bangun lebih awal biar ga telat kayak gini" dengan gemas dijitaknya kepala kecil haechan hingga sang empu mengaduh

"Ya maap pak.salahin bapak sendiri dong masih subuh gini masa gerbangnya udah mau bapak tutup sih
Lagian pas saya dulu smp gerbangnya ditutup jam sepuluh iho jadi saya santai santai aja" ucap haechan enteng sembari bersedekap dada

Kedua bola mata yang lebih tua sontak melotot pada yang lebih muda tak terima

Bisa bisanya anak ingusan ini menyalahkannya dan mencoba memutar balikan fakta!! hei! tidak tau saja kepala doyoung sudah mengeluarkan asap imajiner yang meletup letup siap mengeluarkan apinya

"BOCAH ANJ-

"ada masalah apa ini ribut ribut"

Seketika keempat pasang mata yang tadinya saling melempar tatapan sengit kini mengalihkan pandangannya pada sumber suara

Terlihat seorang pria yang sepertinya sudah berumur namun masih terlihat gagah dan tampan dengan setelan jas rapih yang ber name tag kepala sekolah berdiri tepat didepan keduanya

Doyoung tergagap. "e-eh ini pak,murid kelas 10 ada yang telat tapi tetap ngeyel maksa mau masuk padahal-

Jaehyun tak menghiraukan penjelasan doyoung dan lebih memilih menatap haechan dari atas sampai bawah dengan tatapan aneh

"Siapa namamu nak"

Haechan yang tak menaruh curiga pada tatapan jaehyun hanya mengendingkan bahu acuh

"Haechan pak" sahut haechan sesopan mungkin sembari tersenyum manis

Dahi doyoung berkedut kedut menahan gemas ingin kembali menjitak bocah tengil di hadapannya

Beneran bocah kampret! sama saya aja mencak mencak giliran sama jaehyun sok sopan,cuih'

Jaehyun membalas senyum haechan tak kalah manis membuat doyoung lagi lagi dibuat heran

Padahal biasanya si jae gapernah senyum tapi kenapa pas sama bocah titisan demit gini malah senyum gitu malah sampe kayak mau sobek tuh bibir'

"Jadi kamu telat nak haechan.benar?"

Ucap jaehyun mengembalikan kesadaran doyoung yang sempat melayang

Haechan mengangguk mengiyakan ucapan pria dewasa dihadapannya

"Tapi saya beneran gak sengaja telat pak.pliss kasih saya keringanan"

Haechan kembali mengeluarkan jurus andalannya,berpose imut berharap mendapat belas kasih

dan.... BOM

kali ini usaha haechan membuahkan hasil

Jaehyun terlihat kembali tersenyum bahkan mengelus surai coklat nya pelan

"Iya saya percaya.kamu bisa masuk sekarang"

Mata bulat haechan seketika berbinar
"makasi-"

"Tapi ada syaratnya" potong jaehyun

Dahi haechan mengernyit bingung begitu pula doyoung

Jaehyun terkekeh pelan dan berjalan mendekat.mencondongkan sedikit badannya agar bibir nya setara dengan telinga si manis

"Pura pura jadi kekasih saya,mau?" bisik jaehyun sensual sambil mengecup telinga si manis menggoda

Mata haechan membelalak terkejut.tubuhnya sedikit bergetar saat jaehyun mengecup telinganya.bibirnya terbuka lalu kembali tertutup saking syok nya

Sialan! dasar tua bangkotan mesum'

Setelah keterdiamannya cukup lama akhirnya haechan mengangguk setuju

Gapapa kali gua terima tawarannya toh ga jelek jelek amat nih orang'

Jaehyun tersenyum puas.lalu kembali menegakkan tubuhnya seperti semula

"doy" panggil jaehyun

Doyoung yang sedari tadi mencoba mengintip apa yang dilakukan jaehyun pada haechan terkesiap dan kembali berdiri tegak

"Iya pak"

"Biarkan haechan masuk"

"Tapi pak-

"ini perintah." tegas jaehyun tak mau dibantah

Doyoung menghembuskan nafas panjang hafal akan sifat sahabat sekaligus atasannya

Dengan malas doyoung berjalan gontai menuju gerbang dan membukanya membiarkan si kecil tengil menjulurkan lidahnya mengejek sebelum berlari lagi
Meninggalkannya yang kembali dibuat mendidih

Sedangkan jaehyun sudah pergi setelah memastikan calon kekasihnya-ralat calon istrinya benar benar diperbolehkan masuk oleh doyoung

Tidak tau saja haechan jika keputusan yang diambilnya adalah satu langkah salah menuju kesengsaraan yang siap menanti di masa mendatang


















































P votmen wey

BOCAH TENGIL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang