Late

24 5 2
                                    

📍2013

Di dalam kelas yang riuh karena adanya jam kosong, tentu di manfaatkan sebagian siswa untuk tidur, bergosip, menyulap bangku bagian belakang menjadi bioskop dan karaoke, bahkan ada juga yang memperhatikan sang pujaan hati secara diam-diam.

Dan yang memperhatikan sang pujaan hati itu adalah, Kyung-soo.
Di kelasnya, dia dikenal sebagai orang yang mudah bergaul dengan siapa saja, entah itu laki-laki ataupun perempuan. Ditunjuk juga menjadi seorang ketua kelas sekaligus anggota kelas akting menjadikan Kyung-soo semakin dikenal banyak siswa dan guru.

Meskipun banyak yang secara terang-terangan menyatakan cinta padanya dan tentu di tolak, Kyung-soo memegang prinsip cinta pada satu orang. Orang beruntung itu adalan Ji Eun.

Ji Eun.

Mungkin bagi sebagian orang tak mengenalnya, karena dia hanyalah siswi biasa seperti pada umumnya. Yang jadi pembeda ialah, ia sering pingsan jika kaget atau kelelahan. Karena sering pingsan dan menjadi langganan UKS, terkadang orang lain menyebutnya sebagai gadis pick me karena sedikit-sedikit pingsan. Tak heran juga ada beberapa teman sekelasnya ada yang tak suka padanya. Tapi tidak dengan Kyung-soo.

Jika ditanya sejak kapan Kyung-soo menyukai Ji Eun, jawabannya tidak tahu.

Perasaan itu datang secara tiba-tiba saja, bahkan Kyung-soo pernah satu kelompok untuk projek pembuatan film drama pelajaran seni. Projek ini pun berjalan selama dua bulan, mungkin saja benih-benih asmara muncul saat proses syuting berlangsung.

Namun sayang, saat Kyung-soo memantapkan diri untuk mendekati Ji Eun, ternyata dia menyukai teman sekelasnya yang lain. Kyung-soo tahu itu saat ia secara tak sengaja mendengarkan obrolannya dengan kedua sahabatnya di kantin. Kyung-soo juga belum pernah melihat Ji Eun tersenyum lebar saat melihat Baekhyun.

Saat jam pelajaran olahraga pun, Ji Eun terlihat selalu membawakan minum untuk Baekhyun. Kyung-soo yang melihatnya pun cemburu, namun tak Ia tunjukkan karena dia sadar bahwa dia bukan siapa-siapa bagi Ji Eun.

Karena kesehatan Ji Eun yang lemah, Kyung-soo memberi tahu jika Ji Eun di bebaskan dari tugas olahraga namun sebagai gantinya, ia harus menulis beberapa materi yang di sampaikan oleh Pak Choi sebagai guru olahraga.

Selang beberapa minggu, Kyung-soo datang lebih pagi dan melihat Ji Eun yang sudah mengisi kursinya dan menelungkupkan kepala pada meja kelas. Kyung-soo pikir, mungkin Ji Eun masih mengantuk.
Tapi, saat semua siswa sudah masuk dan akan memulai pelajaran pertama Ji Eun masih tetap pada posisinya. Sampai, Sunny berteriak membuat seluruh isi kelas menoleh padanya dan Ji Eun yang sudah tak sadarkan diri dengan darah yang keluar dari hidung Ji Eun.

Dengan cepat, Kyung-soo menghampiri Ji Eun dan menggendongnya menuju UKS dan meminta ijin dari guru yang akan mengajar jam pelajaran pertama.

Di UKS, Ji Eun diberikan pertolongan pertama oleh dokter yang berjaga di sana

"Gak usah khawatir, dia cuma mimisan aja kok"

Tapi Kyung-soo tidak bisa mempercayai dokter itu, karena secara tidak sengaja dirinya melihat ada kantong obat berada pada saku jaket Ji Eun.

"Mending kamu balik lagi aja ke kelas gih, biar Ji Eun ditungguin sama ibu aja. Okay??"
Di suruh seperti itu, apa boleh buat. Kyung-soo kembali ke kelas dengan perasaan campur aduk namun harus tetap positif thinking.

Selang istirahat, Kyung-soo melihat keluarga Ji Eun datang ke sekolah dengan membawa tas milik Ji Eun. Betapa terkejutnya Kyung-soo yang melihat Ji Eun yang menutup matanya di gendong oleh kakaknya dengan buru-buru. Segala prasangka ada dalam benaknya, lalu dengan bergegas Kyung-soo meminta penjelasan dari Dokter yang berjaga,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Late Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang