Setelah Jennie menunggu Lisa yang sedang membersihkan diri berkat aksi nakal Jennie dengan alasan balas budi, akhirnya mereka berdua bersama Chaeyoung dan juga Jisoo keluar dari gedung bioskop untuk pergi mencari makan yang sebenarnya.
Karna satu ember pop corn tidak membuat keduanya kenyang, mereka memutuskan untuk mencari makanan Thailand yang membuat Lisa sangat bersemangat karena itu adalah makanan favoritnya dan sudah sangat lama sejak dia terakhir makan makanan tempat ibunya berasal itu.
Dan Jennie terkekeh melihat pacarnya terlihat begitu bersemangat. Dia berulang kali memeluk Lisa dari samping untuk meredakan semangat Lisa. Mencoba untuk mengalihkan perhatian, Jennie meraih dagu Lisa dan mencium bibir pacarnya.
Tentu saja, Lisa akan dengan mudah teralihkan dengan ciuman itu dan Jennie menghela nafas puas. Dia membuka mulutnya, tangannya secara spontan masuk ke dalam kaos Lisa dan dia baru saja menyentuh perut pacarnya itu saat seseorang menarik rambutnya dari belakang.
"Brengsek! Aw, sakit, bajingan!" Umpat Jennie dengan suara keras membuat beberapa pelanggan menoleh ke arah mereka.
Bahkan ada orang tua yang menutup telinga anak mereka karena umpatan keras yang Jennie lakukan. Jennie tidak peduli dan mendelik pada Jisoo, sang pelaku yang menarik rambut Jennie itu, yang kini memasang wajah tak bersalah.
"Apa? Mau marah? Sana marah. Kalian berdua, bisa hentikan sebentar tidak ciuman itu? Aku benar-benar mencoba untuk makan siang ini. Aku tidak ingin makanan keluar dari dari mulutku karena mual melihat tingkah kalian berdua!" Ucap Jisoo yang sudah jengah melihat kedua orang di hadapannya itu.
"Sayang..." Rengek Jennie sambil cemberut pada Lisa, bersandar dengan manja di bahu pacarnya. "Kau lihat itu? Jisoo memarahiku hanya karena aku mencium pacarku sendiri."
Lisa menepuk ringan puncak kepala Jennie dengan penuh kasih sayang dan menatap tajam Jisoo yang mendapati itu, memutar matanya saat itu juga.
"Tidak apa-apa, sayang. Kau tahu sendiri mereka selalu cemburu pada kita. Abaikan saja mereka. Kau selalu bisa menciumku dimana pun kau mau." Ucap Lisa dan menarik kepala Jennie sambil menangkup pipi pacarnya. "Kau baik-baik saja kan? Kepalamu tidak sakit kan?"
"Sakit..." Jennie semakin merengek dan Jisoo maupun Chaeyoung mendesis mendengar rengekan itu. Agaknya, bisa-bisa telinga mereka akan berdarah jika terus mendengar hal ini. "Jisoo jahat sekali."
"Kemarilah, sayang..." Bujuk Lisa sambil menarik Jennie ke pangkuannya dan membiarkan kepala Jennie bersandar di bahunya.
Tangan Lisa mengusap kepala bagian belakang Jennie, tempat dimana Jisoo menarik rambutnya sebelumnya. Dalam pelukan itu, Jennie menjulurkan lidah pada Jisoo dan seandainya Jisoo kehilangan stok kesabaran, dia sudah melemparkan garpu yang ada di meja itu ke mata Jennie saat itu juga.
"Aku lapar sekali." Rengek Jennie sambil melingkarkan tangannya di leher Lisa.
"Aku juga. Sabar ya, sayangku. Makanannya sebentar lagi pasti datang." Ucap Lisa sambil mengusap perut Jennie yang memang terlihat lantaran wanita itu mengenakan crop top. "Kemana sih pelayan ini? Kenapa lama sekali? Bisa-bisanya mereka membuat pacarku menunggu lama."
"Lisa, kau benar-benar menjijikkan." Gerutu Jisoo dan Chaeyoung menganggukkan kepalanya setuju.
"Siapa sih yang punya ide agar aku bertemu dengan mereka berdua ini padahal seharusnya aku tahu, aku akan mual setiap melihat mereka berdua bersama." Chaeyoung balas menggerutu dan Jisoo memberi tatapan tajam pada Chaeyoung.
"Siapa lagi kalau bukan gadis pirang yang bodoh ini? Yang ingin berkumpul bersama sahabatnya padahal tahu sahabatnya akan sangat menempel setiap pacarnya ada." Kata Jisoo yang membuat Chaeyoung menunjuk dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA - STORY ABOUT US [GIP || HIATUS]
Fanfikce[21+] Hei, apakah kalian ingin membaca sepenggal cerita kisah cinta klasik tentang aku dengannya? Tidak berbeda dengan kisah cinta klasik lainnya. Tapi disitulah letak indahnya cinta.