Zayn

3.1K 255 5
                                    

*Author P.O.V*

Setelah puas bermain-main. Harry pun membawa shane kembali ke studio.

"Hi.. Shane kembali."

"Shane.. Sama uncle zayn yuk. Kita main." Harry pun memberikan shane pada zayn dan pergi mencari louis.

"Wait, kau lihat louis?" Tanya harry pada dan.

"Dia masih check sound dengan liam." Harry pun segera menuju ke ruangan tempat louis berada. Jujur, sebenarnya harry itu sangat senang mendengarkan suara louis. Ia juga suka menyemangatinya di saat ia harus mengulang semua lagu yang telah ia nyanyikan.

"Lou!"

"Hey, haz." Balasnya sebelum mencium bibir harry.

"Ehem."

"Oh iya. Aku lupa ada liam." Ujar louis malu.

"Bagaimana check sound nya?"

"Lumayan. Liam dan aku akan mulai menulis lagu untuk album berikutnya."

"Tulis lagu tentang kita." Ujar harry.

"Sure." Balas louis sembari memainkan rambut harry.

"Shane mana?" Tanya liam.

"Tadi aku titipkan ke zayn."

Sementara itu zayn dan niall kembali bermain dengan shane. Menurut niall ini kesempatannya dekat dengan shane, berhubung harry sedang di dalam.

"Zayn! Berikan dia padaku!"

"Ni, kau sudah menggendongnya tadi. Ini giliranku!" Zayn yang menggendong shane pun membaringkannya di kasur. Ia lalu bermain pee ka boo dengan shane.

"Argh.. God! I want a baby!" Ujar niall yang tak tahan melihat tawa shane.

Zayn pun menciumi pipi shane. Zayn tahu shane sangat suka di cium di bagian pipi. Dan karena itu shane pun tertawa bahagia. Bayi yang manis.

-Mr_Blackpants

Our Little FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang