1.AZERO HIGH SCHOOL

10 1 0
                                    

HAPPY READING


"kamu kok ganteng banget sih"

seorang gadis menatap lelaki di samping nya dengan kagum, dia tak henti hentinya memuji paras lelaki itu.

"kamu juga cantik banget" ucap lelaki itu mencubit pipi nya.

gadis itu tersipu malu, "kamu bisa aja".

Lelaki itu memegang kedua pipi gadis di depannya, dengan pelan dia mendekat membuat gadis itu gugup tapi tetap menutup matanya dengan senyuman yang terukir.

" ANAAAA! " teriak Gea tepat di telinga kembarannya.

"AAAA MONYONG! " teriak Ana kaget, saking kaget nya Ana sampe terjatuh dari kasur.

"aww" ringis nya pelan mengusap bokongnya yang sakit.

"Apasih Ge, ganggu aja " kesal Ana pada Gea.

"ck, lo ga mau sekolah? "

"emang jam berapa sih sekarang" ucap nya sambil berdiri. Gea geleng geleng kepala melihat kelakuan kembarannya. "sekarang udah jam 6.30" ucap nya membuat Ana melotot kan matanya.

"lo kok ga bangunin gue sih" kesal nya tergesa-gesa masuk ke kamar mandi. Gea melotot tak terima, "gue dari tadi udah bangunin lo yah, lo nya aja yang kebo".

" gue tunggu di bawah sama kak Gevan"lanjutnya.

"iya kak! " seru Ana dalam kamar mandi.

Ana tidak henti hentinya mengumpat saat mandi,apalagi hari ini guru matematika yang akan masuk pertama, jika terlambat sedetik saja akan di beri hukuman berat, menyebalkan memang.

"gara-gara mimpi sialan" gumamnya.

߷TWINS߷

Di meja makan mereka sedang sarapan bersama, tidak ada suara dari mereka hanya dentuman sendok yang terdengar.
Gevan sudah selesai dengan sarapannya, dia beranjak dari duduk nya dan memakai tas sekolahnya di pundak.

"Gevan berangkat" ucap nya mencium tangan kedua orang tuanya.

Melihat kakak nya yang mau berangkat, Ana segera menarik Gea untuk berdiri, Gea yang baru selesai minum sedikit tersentak oleh ulah kembaran nya. Sudah hal biasa.

"kita juga berangkat " ucap Ana menyalimi kedua orang tuanya di ikuti oleh Gea. Diandra geleng-geleng kepala dengan sifat putri nya yang satu ini.

"Hati hati ya sayang" ucap nya lembut.

"iya bun" ucap keduanya.

Mereka pun segera menyusul Gevan yang sudah berlalu dari sana. " kak tunggu! " seru Ana.

Gevan menoleh ke belakang, dia bersedekap dada menatap kedua adiknya itu. "apa? "

"hari ini gue mau naik sunny" ujar nya. Sunny itu adalah motor kesayangan dari Ana, motor scoopy warna cream.

"Gak" singkat, padat, dan jelas.

Ana melotot tak Terima "please lah kak, gue tuh udah lama ga pake sunny, gue pengen menikmati udara Jakarta sambil motoran" rengek nya.

"gak nerima penolakan" ucap nya masuk ke dalam mobil, kemudian menurunkan kaca di samping nya.

"masuk"

TWINS  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang