Hari yang ditunggu akhirnya tiba, tanggal 31 Desember 2023. Charles sedari tadi sudah bingung memilih pakaian yang akan dipakai, padahal ini masih pukul lima sore tapi ia sudah heboh tak karuan. Isi lemarinya bahkan sudah berserakan kemana-mana.
"Fuck!" Umpat Charles melihat ke sekelilingnya dan mendapati kamarnya sudah seperti kapal pecah. Ia kemudian dengan susah payah membereskan kekacauan yang sudah ia sebabkan itu.
Bruk
Charles merebahkan tubuhnya ke atas kasur menikmati badannya yang perlahan tenggelam ke dalam busa kasur.
Tak terasa waktu berlalu dengan cepat, saat waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam. Charles segera bergegas mandi, meninggalkan kekasihnya siapa lagi kalau bukan kasurnya yang lembut itu.
Hari ini Charles memakai button up shirt berwarna hitam yang dikeluarkan dipadukan dengan celana bahan berwarna hitam dan sepatu adidas stan smith berwarna hitam. Yeah, black on black outfit.
"Maybe this is the right time to wear that." Gumam Charles berjalan ke arah lemari, mencari sesuatu dan ketemu ─sebuah kotak kecil berwarna hitam dengan ukiran Monc Blanc diatasnya.
Sebuah hadiah pemberian dari sahabat tercintanya, hadiah yang sangat berharga. Hadiah yang diberikan kepadanya saat selesai perayaan kelulusan. Dibukalah kotak itu dan terlihat sebuah jam tangan Monc Blanc 1858 Geosphere Limited edition.
Charles masih tidak habis pikir jika jam tangan yang sekarang ia pegang ini memiliki harga yang fantastis. Bagaimana tidak 7.700 dollar hanya untuk sebuah jam tangan. Gila.
Bahkan sahabatnya mengaku jika ingin memberikan yang lebih mahal, tapi Victoria tahu kalau Charles akan menolak. Saat memberikan jam tangan ini Charles saja sampai hampir ke rumah Victoria untuk mengembalikannya. Kalau saja tidak diancam Victoria ia tak akan mau menerimanya. Rasanya seperti kau berhutang jika ingin tahu.
Charles memakai jam tangan dipergelangan tangan kirinya. Ia melihat pantulan dirinya di cermin. Dua kancing atas kemeja yang tidak dikancingkan, lengan yang digulung keatas dan rambut yang sengaja ia buat sedikit berantakan. Wow─ kapan lagi seorang Charles Leclerc memakai pakaian seperti ini. Charles yakin Victoria akan bengong, bahkan dirinya juga pangling melihat penampilannya sendiri.
Mata hijaunya nan tajam, rambut kecokelatannya, rahangnya yang tegas serta dimple yang menambah kesan manis saat tersenyum sungguh ciptaan Tuhan yang sempurna ─membuat semua orang terpesona dan rela memandangi selama berjam-jam tanpa berkedip. Kesan manis yang selama ini Charles tampilkan menguap begitu saja malam ini. Sekarang ia nampak masculine dan sexy.
"And this is for the final touch." Gumam Charles sambil menyemprotkan parfum. He's signature smell vanilla and woody.
Setelah itu Charles turun ke bawah sambil membawa dompet dan handphonenya. Ia akan menunggu Victoria di ruang tamu.
🏎₊ ⊹
"Oh my god! CHARLES. My son." Pascale ibu Charles sampai speechless melihat penampilan putranya yang tampak sekali berbeda tidak seperti biasanya.
"Who's girl or guy you gonna hook up tonight Charles." Goda Arthur adiknya yang menonton televisi bersama Pascale sambil menaik turunkan alisnya.
"Oh come on Arthur is just a simple fun night with Victoria."
"Pasti Victoria menjampi-jampimu dirimu sampai kau bersedia menggerakkan pantatmu untuk keluar pada malam tahun baru." Balas Arthur lagi. Arthur Leclerc adik Charles yang sangat bandel dan terlalu bebas. Ia seorang extrovert berbeda dengan dirinya, dan juga playboy.
"Terserah kau saja Arthur dan kenapa kau masih disini kukira kau akan bersenang-senang dengan temanmu? Seperti tahun lalu."
"I'm bored. Aku sudah bosan pergi ke club saat malam tahun baru."
"Sangat tidak bisa dipercaya." Balas Charles terkejut. Adiknya itu yang seorang party addict tidak pergi ke club saat tahun baru sungguh luar biasa.
"I miss when Lorenzo was still here." Ujar Charles. Lorenzo Leclerc kakaknya itu sudah menikah dan pindah dari rumah ini ke apartmentnya di Monte Carlo. Ya ─dia pembisnis yang lumayan sukses, menjabat sebagai direktur oprasional disebuah perusahan investasi.
Saat Charles sedang asik berbicara dengan keluarganya ia mendengar sebuah klakson mobil dari arah luar rumahnya. Suara klaksonnya berbeda dari yang biasa ia dengar.
"Oh maman, it's Victoria. I have to go." Pamit Charles lalu mencium pipi ibunya.
"Have a great night Charles."
"Apakah kau tidak akan mencium adik kesayanganmu ini juga?"
"Oh no─ Arthur. Never." Kata Charles sambil membuat ekspresi mual. Pada detik itu Arthur melempar bantal sofa ke arah Charles namun ia berhasil menghindarinya.
"Wlek─ gk kena." Ujar Charles sambil menjulurkan lidahnya mengejek lalu berlari ke depan.
"Aku akan pulang larut malam maman jangan telfon aku!" Teriak Charles.
🏎₊ ⊹
Di luar rumahnya ia dihadapkan dengan sebuah Ferrari 812 competizione in color red whine. Ia juga melihat sahabatnya itu duduk diatas kap mobil mahal itu.
"VICTORIA?!" Teriak Charles dengan nada tak percaya. Sejak kapan sahabatnya itu mempunyai mobil ini?
Victoria yang mendengar teriakan Charles pun menoleh ke arah ya, terbelalak melihat menampilan sabatnya selama beberapa detik sebelum turun dan menghampiri Charles.
"Bonjour, cherí." Ujarnya sambil memeluk Charles yang dibalas balik oleh Charles.
"Oh my god─ you have never looked so good."
"You too Victoria you look fabulous tonight." Malam ini Victoria mengenakan off shoulder corset mini dress berwarna merah maroon dengan belahan dibagian paha kiri, ditambah dengan kalung mutiara yang mempermanis penampilannya dan rambut bergelombang yang diurai bebas.
"Lu harus jawab pertanyaan gue Vic, sejak kapan lu punyai mobil ini? She's so fucking sexy."
"Oh─ my dad bought it three days ago from one of his friends. It's thirty percents off from the original price so he buy it, katanya ownernya udah bosan makanya dijual murah. I swore bapak-bapak itu makhluk paling random di muka bumi! Terus gue minta ijin boleh bawa ini mobil pas tahun baru enggak? Eh dibolehin yaudah gue embat aja. Biasa lu tau kan kalau bapak gue lebih suka beli mobil bekas temennya, katanya good deals daripada beli baru. " Jelas Victoria panjang lebar.
"Wanna drive it?" Ujar Victoria sambil tersenyum miring dan memamerkan kunci mobilnya.
"Hell yeah."
🏎₊ ⊹
Note :
Sorry guys I've been disappearing for a few days and CONGRATULATIONS FOR CHARLES LECLERC HE WON A RACE IN HIS HOMETOWN. It's been a couple days but I'm so proud of him 🥰🙌. Finally the Monaco curse is finished.
@Ncxtinezz_
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Pit [Lestappen]
Hayran KurguCharles Leclerc seorang engineer baru di Red Bull Racing. Ia menjadi sangat populer dengan cepat berkat wajahnya yang tampan dan memiliki beberapa fans girl. Max Verstappen seorang pembalap andalan Red Bull Racing yang tengah naik daun. Seorang Worl...