Cinta Dalam 7 Malam [ BY THERESA]

Chapter 1

Seorang Gadis tidur dengan nyenyak menghiraukan Jam yang sejak dari tadi berdering, kemudian berapa saat ada suara ketuk kan pintu.

Tok tok tok tok

namun Gadis yang bernama Alisa Violetta itu masih tidur di kasur nya, membuat orang yang sejak tadi ketuk pintu geram dan pergi dari sana.

Beberapa menit berlalu, Jam sudah pukul 06:40 namun Alisa belum bangun bangun juga, dan terdengar lah suara ketukan pintu dan teriakkan.

"ALISA!!! BANGUN INI SUDAH MAU TELAT! KAMU MAU DI HUKUM HA!!KALAU GAK....IBU AKAN MENDOBRAK NI PINTU! " Teriak Sang Ibu dengan amarah, ya Ibu tersebut bernama Feri Maharani sejak tadi ia selalu membangunin putri nya namun sayang Alisa terlalu nyenyak tidur dan tidak bangun bangun.

"IIH.. ANAK GADIS ITU.....!!" Dengan amarah, Ibu tersebut menendang Pintu dengan ala ala Emak Emak.

DOBRAAAAAAKKKK

"AAAAAAA..... AKU MANUSIA TERCANTIK DI DUNIA!! YEAY! " Terkejut Alisa sambil melantah bahkan saat ini Alisa berdiri dari kasur.

Feri melihat itu menggeleng geleng kepala dan menatap Alisa dengan datar, jujur saja Alisa memang aneh lihat lah sekarang Alisa berdiri di kasur sambil teriak bahkan gaya nya kayak superhero nak terbang.

Alisa yang sadar dan melihat ibu nya seketika malu.

"Haihsss.. Ibu nih malah kagetin Alisa padahal Alisa lagi mimpi bahwa Alisa adalah satu satunya wanita yang tercantik di dunia hm!" Seru Alisa dengan kesal, namun wajah Alisa seketika berubah menjadi takut ketika melihat Sang Ibu membawa Panci.

"I... Itu.... Kenapa bawak panci Ibu? Mau masak telur ya? Tapi kenapa di kamar Alisa seharusnya di dapur! Heheheheh....lagipun Alisa saat ini lapar"

"Oooo... Lapar ya..... BURUAN MANDI SANAAAA!!! INI SUDAH MAU JAM 7 KAMU MALAH GAK MAU BANGUN BANGUN!! "

"HAAAAAA....?!?! MAU JAM 7" Sontak mata Alisa melihat kearah jam yang ada diding dan kaget melihat Jam yang sudah pukul 06:50 "AAAAAA.... ALISA TELAT KENAPA IBU GAK BANGUNIN ALISA SIH! " Teriak Alisa dengan nada panik segera Alisa berlari ke arah kamar mandi.

Feri mendengar itu hanya bisa menahan kekesalan dan..... "ALISA IBU DAH BANGUNIN!! LAIN KALI JANGAN BERGADANG UNTUK NONTON DRAKOR!!! "

[ Skip Time ]

Di ruang tamu terdapat Sang ibu sedang menonton TV dengan santai saat ini Sang suami sedang berkerja untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Feri melihat Alisa lari kearah pintu namun Feri kaget melihat rambut Alisa berantakan, baju Alisa yang keluar, Kaos Kaki beda warna sebelah.

"ALISA BERHENTI! PENAMPILAN MU BERANTAKAN " Teriak Feri saat melihat Alisa sudah lari keluar namun sudah telat Alisa sudah naik Gojek membuat Feri pusing kepala melihat tingkah laku Sang Anak.

＊*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚　˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚＊

Di perjalanan, Alisa ngomel ngomel lin Bapak Gojek karena lama jalan nya.

"Pak! Buruan napa! Saya sudah telat ini! " Kesal Alisa namun Pak Gojek hanya bisa sabar saja.

"Neng! Sabar namanya motor butut jadi jalan nya lama! " Jawab Pak Gojek dengan penuh perhatian.

"sampai kapan?!?!Buruan napa! Lain kali bapak nya beli motor baru! Aduh... Telat saya nih.... Buruan nanti saya kasih bintang 1 mau? "

"Sabar Neng.. "

"Sabar Neng Nang Neng Nang Neng! Dah buruan Pak! Kalau bapaknya nya cepat saya kasih 100.000 Rupiah mau?"

"beneran Neng?"

"iya Pak Buruan!"

"Siap Neng~"

Namun tak berselang lama, mereka terjebak macet. Alisa sampai Emosi apa lagi pengedara mobil dan motor banyak.

"BAPAK SIH LAMA JADI TERJEBAK MACET KASIH BINTANG 1" Teriak Alisa tanpa ada rasa malu

"JANGAN NENG! NANTI AKU MAKAN APA?!?!" Panik Bapak Gojek tersebut kalau di kasih Bintang 1 nanti gaji nya dikit dong....

•

•
•
•
•
•
•

Pukul 07:30 adalah Pukul di mana Alisa Sudah sampai, Alisa merasa kecewa karena terlambat ia melihat bapak gojek tersebut merasa lelah itu membuat Alisa merasa bersalah apa lagi ia setiap perjalanan ngomel mulu kayak emak emak karena kenaikan diskon.

"nih Pak uang 100.000 Rupiah Sebagai usaha bapak nganterin saya maafin saya ya pak nyusahin! Dan bawel hehehehe... " Ucap Alisa dengan penuh rasa bersalah.

Bapak gojek merasa senang mendapatkan uang tips segera Bapak gojek menerima uang tersebut dan tersenyum lembut kemudian berkata "gapapa neng namanya juga telat pasti panik!"

" Hehehe... Tenang kok aku tidak akan kasih bintang 1 deh! " Ucap Alisa dengan tulus

"Makasih Neng kalau gitu saya pergi dulu! "

" Ya hati hati Pak! "

Brmmm.. Brmmm..

Alisa menghela nafas kemudian berjalan kearah gebang dengan pasrah hari ini ia merasa soal padahal kemarin kemarin gak telat.

Alisa memegang gebang tersebut dan menatap Pak Satpam sekolah yang bernama Asep.

"Pak Asep!! " teriak Alisa habisnya Pak asep mendengar lagu pakai headset.

"Bapak! " teriak sekali lagi dari mulut Alisa

"PAAAAKK ASEP....!! " Teriak Alisa, teriakkan Alisa membuat Pak Asep tersadar dan membuka headset , mata nya menatap Alisa dimana penampilan Alisa kelihatan kacau itu membuat Pak Asep menatap datar kearah Alisa.

"Jangan Kagetin Napa Dek! " Kesal Pak Asep padahal dirinya enak enak kan dengerin musik eh di gangguin.

" Habis nya bapak gak mau jawab sih! Hmm... Hehehe... Tolongin bukain gebang nya dong nanti aku kasih 100.000 Rupiah! " sogok Alisa dengan mata berbinar binar dan menambahkan Uang merah di tangannya.

"Gak! "

"Iya! "

"gak Alisa! Kamu sudah telat 30 menit!"

"ayolah Pak! Lihat nih uang 100.000 Rupiah! Kalau gak 200.000 nih mau gak... ~! "

"Tak! "Ucap Pak Asep dengan datar kemudian duduk lalu men dengerin musik melalui Headset.

Alisa mendecak kesal kemudian memikirkan rencana dan teringat Gebang Sekolah di belakang.

" Yasudah! " kesal Alisa kemudian Alisa berjalan kearah gebang belakang sekolah yang jarang di lewati tanpa di ketahui Pak Asep.

Tak berselang Lama Alisa sampai di gebang sekolah.

"Waktunya Memanjat~" ucap Alisa dengan pede kemudian Alisa memanjat Pagar, tak berselang lama Alisa berhasil memanjat Pagar namun saat Alisa turun...

" AAAAAAAAA...... " teriak Alisa dengan ketakutan bahkan Alisa tutup mata karena dirinya terjatuh.

Namun ia tidak merasa sakit sekali, Segera Alisa membuka mata nya dan kaget melihat 2 pasang bola mata seorang remaja tampan, bahkan saat ini Remaja tersebut menangkap nya dengan elegan.

Suasana hening dan angin menghebus, mata mereka masih saling bertemu dan tidak ada yang bergerak.

BERSAMBUNG