Libur sehari dimanfaatkan dengan baik oleh para member begitupun Haechan, pria manis itu sedari tadi hanya berguling-guling di ambal depan televisi. Sebenarnya Haechan baru selesai yoga, hanya sebentar karena pria tan itu keburu lelah.
Jeno keluar kamar masih dengan mata mengantuk, berjalan kearah dapur untuk minum tapi langkahnya terhenti melihat Haechan yang tengah berbaring dengan kaki menyamping, dari posisinya berdiri Jeno bisa melihat pantat sekal kekasihnya itu.
Jeno urungkan niatnya ke dapur untuk mendekat pada Haechan, setelah posisinya dekat ditepuknya pantat itu hingga si pemilik mendelik padanya. Jeno tidak takut malah merasa lucu.
"Kenapa posisi mu seperti itu?"
Mata Jeno menelusuri tubuh Haechan lekat-lekat, jakunnya bergerak naik turun menelan ludah melihat betapa seksi kekasihnya ini. Haechan mengenakan kaus dan celana pendek yang ketat hingga lekuk tubuh cantiknya tercetak jelas belum lagi keringat yang membasahi area tertentu membuat Jeno gagal fokus.
Haechan langsung segera duduk penuh waspada, tatapan Jeno seolah akan menelan nya membuat Haechan takut. Tubuhnya masih lelah jadi tidak mau beraktivitas yang iya iya.
Haechan menepuk paha Jeno agar tak menatap mesum dirinya lagi. "Wajah mu mesum sekali Lee Jeno, seperti om om cabul."
"Habisnya kau seksi sayang."
Jeno duduk didepan Haechan menatap wajah cantik prianya.
"Aku baru selesai yoga."
Jeno mengusap keringat di dahi si tan halus. "Tumben kok olahraga, biasanya jam segini masih tidur bersama Jiji dan Lele."
Wajah Haechan sedikit murung. "Berat badan ku naik lagi jadi aku harus menurunkan nya."
"Agensi yang meminta nya?"
Suara Jeno berubah tajam, Haechan segera menggeleng. "Bukan, aku sendiri yang ingin menurunkan nya. Aku merasa tidak percaya diri melihat diriku di cermin. Lihat lemak ini." Haechan menunjukkan perutnya yang sedikit buncit.
Jeno mengusap perut bayi Haechan lembut. "Hei kau itu cantik Haechan, sangat cantik. Tubuhmu juga indah."
Haechan menumpukan kepalanya pada bahu tegap Jeno, tangannya melingkar dipunggung keras prianya. Haechan menekan-nekan punggung atau lengan padat Jeno kadang Haechan merasa iri tidak punya tubuh seperti para member lainnya.
"Aku ingin punya tubuh seperti ini."
"Kau yakin?"
Haechan mengangkat wajahnya melihat Jaemin sudah duduk disofa dengan secangkir kopi. Haechan tidak tau kapan Jaemin berada disana.
"Aku bisa mengajari mu membentuk tubuh." Katanya santai sembari menyeruput kopi miliknya.
Jeno menatap tak setuju pada Jaemin tapi si pria kelinci itu mengulas senyum saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamies
FanfictionHaechan harem. Series. ••••• Grup yang isinya sedari kecil bersama-sama yang mana didalamnya tercipta struktur keluarga yang entah sejak kapan terjadi. Haechan sebagai sosok Bibu Chenle dan Jisung sebagai anaknya Dan para dominan lainnya sebagai Yay...