TigaBelas

213 26 15
                                    

❤️ Sabtu, 18 Mei 2024 ❤️

****

Cerahnya hari itu, tidak mampu membuat Hwang Alex merasa senang.
Remaja laki-laki itu hanya duduk diam di dipan luar.

Hwang Zayyan yang melihat di ambang pintu, merasa benar-benar sangat sedih, saat ini dirinya melihat ayahnya yang begitu merasa bersalah dan sedih.

"Ayah, rasanya sama saat aku kehilangan, ayah." ucap Hwang Zayyan melihat Hwang Alex yang masih sangat berduka meski sudah tiga hari yang lalu kakak perempuannya di makamkan.

Remaja itu tidak tau bagaimana menghibur ayahnya, karena dirinya sendiri juga merasa sangat sakit dan putus asa.

Namun, ketika remaja laki-laki itu mengeluhkan cara untuk menghibur ayahnya, ada mobil yang lewat, mobil bak terbuka roda empat itu menunjukkan Yeon Zuu dan Lee Hyunsik.

"Hei! Cuaca yang indah untuk bersantai menaiki bukit dan menyelam di sungai." ucap Yeon Zuu.

Mobil itu berhenti tepat di depan Hwang Alex.

Lee Hyunsik yang mengemudi itu melihat Lex.

"Kamu tidak ingin pergi bersama kami?" tanya Lee Hyunsik.

Yeon Zuu memilih untuk turun dari mobil, Perempuan itu mengenakan kacamata hitam dengan pakaian tomboi favoritnya.

"Hidup bukan tentang kamu harus melewati semuanya hanya dengan duduk diam, Wahai kawan!" ujar Zuu.

Hwang Zayyan mendekat.

"Zayyan-ah! Kamu akan ikut?"

"Kemana?"

Sebelum dirinya menjawab terdengar suara orang mengumpat.

"Shibal! Kenapa aku di tinggal!"

Suara itu berasal dari Han Gyumin yang berjalan perlahan dengan luka memar yang masih terlihat itu.

Han Gyumin dengan napas yang memburu itu memilih untuk duduk di dekat Lex.

"Sepertinya aku akan kembali sekarat." ucap remaja laki-laki itu.

"Kamu seharusnya masih istirahat. Kenapa kamu keluar?" tanya Lex.

"Aku ingin ikut kegiatan yang akan kalian lakukan. Aku ingin ikut!" ucap Gyumin.

"Bagaimana? Kamu ingin ikut? Hei! Jangan terlalu sedih, sekarang akhir pekan, mari nikmati masa muda kita?" ujar Zuu.

"Aku tidak pantas bahagia. Aku seharusnya tidak tersenyum dan menjalani hari seperti semula. Kakakku sudah tiada, dia tidak akan bisa lagi melakukan semua yang ingin dia lakukan." ujar Lex.

Semuanya menatap sedih Hwang Alex.

"Lex-ah. Jangan samakan yang masih hidup dan yang sudah tiada. Kakakmu sudah berada di tempat terbaik dari akhir kehidupannya. Jadi, kamu masih hidup, kamu hanya perlu menjalani hidup mu, hingga giliran mu yang akan tiada. Bukankah tidak ada manusia yang abadi? Berduka untuk waktu yang lama itu hanya akan menyia-nyiakan hidup mu. Jadi, mari kita pergi bersenang-senang." ucap Lee Hyunsik dari dalam mobil.

Ayah, Maaf || Zayyan ft Lex Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang