ABU7

7 1 0
                                    

Happy Reading babe!!!!

-

-

-

-

-

-

Bulan terbangun dari tidurnya yang nyenyak, diiringi alunan merdu jam alarm. Ia bangkit dengan penuh semangat, siap menyambut hari yang cerah. Tanpa membuang waktu, Bulan bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka dan menganmbil air wudhu

Setelah selesai, ia kembali ke kamarnya untuk mengambil perlengkapan sholat. Suasana pagi yang tenang  mengantarkan Bulan menunaikan sholat subuh dengan penuh ketulusan. Usai sholat, ia merasakan kebahagiaan yang tak terkira, Entah karena ia tidak sabar untuk bertemu dengan Awan, atau karena aura positif yang menyelimuti pagi ini.

Bulan kemudian mengembalikan perlengkapan sholatnya dengan rapi dan bergegas menuju halaman depan. Di sana, ia duduk di kursi teras yang nyaman, ditemani secangkir kopi susu hangat dan henphone di tangannya. Ia menghirup udara pagi yang segar dengan penuh semangat, merasakan energi positif mengalir dalam dirinya.

Sambil menikmati kopi susunya, Bulan membuka aplikasi favoritnya dan mulai menonton series kesukaannya. Ia terhanyut dalam cerita yang menarik, sesekali meneguk kopinya dengan penuh kenikmatan. Waktu terasa begitu cepat, tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi.

Suara ayah Bulan yang pamitan untuk pergi bekerja membuyarkan lamunannya.

"Bulan, Ayah berangkat dulu ya," ucap sang ayah 

"Iya, Yah," jawab Bulan sambil menyalami tangan sang ayah.

 Setelah kepergian sang ayah, Bulan memutuskan untuk masuk ke dapur dan memasak makanan favoritnya.

Dengan penuh semangat, Bulan memotong berbagai sayuran dan bumbu dapur. Ia sangat menikmati proses memasak dan tak butuh waktu lama untuk menyelesaikannya. Setelah masakannya matang, Bulan mencicipinya dengan penuh rasa penasaran.

"Wow, masakan gue enak banget!" ucapnya dengan penuh rasa bangga. "Kayaknya gue bakal jadi ibu rumah tangga yang handal nih," lanjutnya sambil tersenyum lebar.

Bulan menyajikan makanannya di atas meja makan dan menyantapnya dengan penuh kelezatan. Setelah selesai makan, ia mencuci piring dan membereskan dapurnya dengan cekatan. Kemudian, ia bergegas menuju kamar mandi untuk bersiap-siap ke sekolah.

Kali ini, Bulan tak sempat lagi untuk berlama-lama di dalam kamar mandi hannya untuk berkonser yang ia buat sendiri, karena ingin segera berangkat ke sekolah. Setelah mandi dan berpakaian rapi, ia memastikan penampilannya sudah sempurna. Dengan penuh semangat, ia menuju ke garasi untuk mengambil motornya.

Setelah mengunci pintu utama rumah, Bulan mengeluarkan motornya dan siap untuk berangkat. Ia sangat menikmati perjalanan paginya dengan angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahnya. Tak lama kemudian, 20 menit telah berlalu dan Bulan sudah sampai di sekolah.

Ia memarkirkan motornya dengan rapi dan berjalan di koridor menuju perpustakaan. Sambil berjalan, ia mencoba menghubungi sahabatnya, Lina.

" Lin, jadi berangkat jam berapa? Gw udah di sekolah nih," tanya Bulan dengan antusias.

"Maaf ya, Bul, gw agak deh kayaknya, Ada urusan soalnya," jawab Lina dari seberang sana.

"Oke, gw ke perpus dulu deh," balas Bulan dengan penuh pengertian.

Setelah itu, Bulan menutup teleponnya dan melanjutkan perjalanannya menuju perpustakaan.

Setelah itu, Bulan menutup teleponnya dan melanjutkan perjalanannya menuju perpustakaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tak kan perna ada yang samaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang