Berbicara emang gratis
Tapi butuh tenang juga~Kenja agraris~
Xaverius bangun lebih dulu, ia pun memutuskan untuk membuat sarapan. Selesai membuat sarapan Xaverius kembali ke kamar untuk membangun araya yang masih tidur. Xaverius tidak tega untuk membangunkan araya karna tadi malam araya tidak bisa tidur.
"Ay, ayo bangun sarapan dulu" Ucapnya sambil mengelus kepala araya.
Cup
Cup
Cup
Cup
Cup
Lima kecupan Xaverius berikan ke seluruh wajah araya, araya yang mendapatkan kecupan diseluruh wajah nya pun mengeliat geli dan perlahan membuka mata. Untuk melihat siapa yang mengganggu tidur nya, araya sedikit kesal tapi ia tetap tersenyum saat melihat Xaverius ternyata yang membangunkan nya.
"Morning ay"
"Morning to ale"
"Ayo bangun, mandi terus turun kebawah buat sarapan dan berangkat sekolah"
"Maaf araya ngerepotin ale" Ia merasa bersalah karna bangun telat dan tidak membuatkan sarapan untuk mereka.
"Hay, gak apa ay. Udah yuk kamu mandi"
Araya membalas dengan anggukan, Xaverius pun keluar dari kamar untuk menunggu araya selesai. Tidak lama kemudian araya sudah turun dan duduk di meja makan. Sarapan pagi ini hanya sepotong sandwich, karna mereka sudah terbiasa tidak makan yang berat saat sarapan.
Mereka sudah selesai dengan sarapan nya pun langsung berangkat sekolah karna gerbang akan tutup 20 menit lagi. Mansion Xevandra tidak terlalu jauh dari sekolah hanya sekitar 15 menit dari rumah jika menggunakan mobil.
Tepat 3 menit sebelum gerbang ditutup mereka sudah sampai di sekolah. Xaverius mengantarkan araya ke kelas dengan diiringi banyak pertanyaan dari murid disana akan status mereka sebenarnya karna berita di akun sekolah mereka.
"Eh itu raya sama Xaverius bukan sih?"
"Wah bener itu mereka"
"Kira-kira hubungan mereka sekarang apa ya?"
"Sahabat maybe"
"Sayang banget kalau berita itu bener"
"Kapal gua udah karam hiks hiks"
"Lebay lu"
"Dih jadi cewek murahan banget"
"Gatel ya mbak"
"Kasiaan tunangan nya di khianati"
Dan masih banyak lagi. Xaverius yang mendengar ucapan yang merendahkan araya sangat emosi. Tangan nya sudah terkepal ingin memukul mulut orang yang membicarakan araya buruk. Tapi araya mengelus tangan nya untuk menenangkan nya.
"BUAT KALIAN SEMUA DENGERIN INI, GUA XAVERIUS ALEXIS CERTIUS AKAN BUAT PERHITUNGAN BAGI KALIAN YANG MENGHINA ARAYA AURORA XEVANDRA TUNANGAN GUA. DAN BERITA DI AKUN SEKOLAH ITU HOAX, COWOK KEMARIN ITU SEPUPUNYA ARAYA. SETELAH INI GUA DENGAR OMONGAN LU PADA KAYAK TADI LAGI HABIS LU SEMUA SAMA GUA" Teriakan lantang Xaverius tadi membuat mereka yang menghina araya tadi menjadi tegang.
Bukan tanpa alasan mereka tegang, setiap ucapan Xaverius itu nyata. Kalau dia bilang bakal bikin perhitungan maka akan dilakukan, jika cewek yang menghina paling tidak aib nya akan kebongkar atau drop out dari sekolah. Maklum donatur sih
Xaverius langsung membawa araya masuk ke kelas sebelum mereka yang menghina araya meminta maaf. Bukan sengaja untuk tidak memaafkan tapi hinaan tadi sungguh keterlaluan, kenapa mereka tidak tanya kebenarannya dulu. Ini malah asal main percaya aja
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚃𝚁𝙰𝙽𝚂𝙼𝙸𝙶𝚁𝙰𝚂𝙸 𝙰𝚁𝙰𝚈𝙰 [HIATUS]
Novela Juvenil"Transmigrasi yang bener aja, itu kan cuma cerita fantasi aja" "Apa ini emang takdir gua? " "Tapi masa gua jadi antagonis sih" Gimana jadinya kalau kamu setelah mati malah gak ke akhirat? Menjadi sehat setelah bertahun-tahun tersiksa oleh Leukimia...