Halo, aku sebagai Angel. Aku merevisi bagian ini karena sangat pendek dan tidak sesuai dengan genre yang aku tetapkan, beberapa kalimat juga tidak nyambung sama sekali.
Sekali lagi mohon maaf jika ada kesamaan nama, tempat, dan lainnya. Itu murni ketidaksengajaan aku tersendiri.
Happy Reading🫶
***
"Ayah, Amel ga pernah ada niat ngebunuh Bunda. Maafin Amel ya, Yah?"-Amelia Fernandez-
Pria dengan jas yang menjadi ciri khasnya menatap tajam ke arah netra hangat dari putrinya. Gadis itu menatap wajah ayahnya dengan tatapan memelas.
"Yah, jangan, yah. Amel mohon, Yah." Wajahnya sudah habis dengan tamparan yang menyambut kehadirannya sejak awal.
Plakk!
"JALANG SIALAN! SAYA BILANG, JANGAN SEBUT SAYA AYAHMU! KAU HANYA PEMBAWA SIAL DALAM HIDUP SAYA!" teriaknya emosi mendengar penuturan Amel tadinya, wajahnya memerah, dia sedikit menahan emosi itu.
Bughh!
Pria itu menendang Amel dengan sangat keras. Bagian perut Amel terasa nyeri dan ngilu, teriakan pilunya menggelegar di dalam ruangan tersebut.
Pria paruh baya tersebut memiliki status tinggi di dalam bidang bisnis, dia adalah Hariz Fernandez. Kematian istrinya yaitu Aurora Hailey, menyebabkan rasa tak terima dan kesalnya bercampur dan melampiaskannya terhadap putrinya sendiri. Amelia Fernandez.
"SAKITT!!" erang gadis itu berteriak, mulutnya mengeluarkan darah. Ia terbatuk-batuk, perutnya serasa hancur setelah merasakan tendangan itu.
Amel sudah tidak kuat lagi, dia berbaring di lantai dan meringis pelan setelah berteriak sekuat itu.
"KAMU MANUSIA SAMPAH! HANYA KARENA ISTRI SAYA INGIN MENJEMPUT KAU, DIA MENERIMA AKIBAT YANG TIDAK PERLU IA RASAKAN SEBENARNYA. KAU HARUS TERSIKSA!!" makinya dengan jelas, telinga Amel berdengung pandangannya memburam. Tetapi, ia tak bisa pingsan saat ini. Tubuhnya terasa remuk.
Krekk!
Hariz menginjak tangan Amel yang tergeletak tanpa sedikit rasa peri kemanusiaan, sakit yang ia rasakan sangat tidak main-main. Mulutnya mengeluarkan suara sekuat mungkin, jeritannya terdengar hingga ke lantai bawah.
Pria paruh baya itu berjongkok, menyetarakan tinggi badannya sedikit dengan tubuh Amel yang telah lemah dan tergeletak. "Kau jalang sialan, aku akan putuskan kerja sama ku dengan Albert dan menghapuskan hubunganmu dengan Raxel."
Amel terkejut, dia mendongakkan kepalanya. Kemudian menggeleng kuat, rasanya sama sekali tak mau jika ayahnya melakukan hal itu.
"NGGAK! AKU GAK MAU, YAH!" teriak histeris gadis itu memohon pada Hariz dengan tatapan memelas. Meskipun tubuhnya telah hancur, ia tetap bertahan pada pendiriannya. Yaitu menyukai Raxel, dan berharap sampai pemuda itu menyukainya kembali.
Hafiz geram dengan ucapan itu, dia menarik rambut Amel dengan sangat keras. Gadis itu meronta-ronta dan menangis histeris, suaranya hampir habis akibat terus-terusan berteriak.
Srekk!
Tanpa berperasaan Hafiz menyeret Amel dengan rambutnya, sang empunya meringis. Dia berteriak dengan kencang, tetapi sayang. Dia tau tak akan ada yang mendengarkan teriakannya, karena semuanya berada di genggaman seorang Hafiz.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mystro {On Going-Revisi}
Teen FictionKehidupan itu, tak semudah yang kita perkirakan. Banyak misteri dan dunia yang seharusnya manusia tak ketahui sama sekali, misteri, kejanggalan, kematian, bahkan pembunuhan. Keturunan yang seringkali berlanjut dan sukses. Hingga menghasilkan suatu h...