Masa sepi

1.2K 12 1
                                    

Arindira hanya terdiam setelah mengetahui perasaan Liam padanya, karna Arindira tidak tau harus merespon percakapan itu bagaimana. Dipikirkan Arindira ia hanya akan membalas perasaan masalalunya jika masalalunya masih menginginkan nya.

keesokan harinya ntah apa yang terjadi , tiba-tiba ada pesan masuk dan ya pesan itu datang dari Satria

Arindira kebingungan, "Hah? demi apa Satria nge cht gue lagi?, gue jadi penasaran cht apa ya yang Satria kirim buat gue. " Ucapnya dalam hati

Arindira membuka pesan masuk ...

"Rin?. "

entah apa yang terjadi tapi airin merasa ini seperti mimpi

"i-iya? satria?. " balas Arindira

"ini gue, Satria.Gue kangen sama lo rin... " Ujar Satria

Melihat pernyataan dari Satria ntah kenapa perasaan Arindira tiba-tiba menjadi campur aduk, Arindira menangis, senang, sedih, marah tapi Arindira merasa ada yang janggal dengan perasaannya. Ia merasa Satria hanya merindukan kenangan yang sudah mereka lalui bersama dan Arindira yakkn bahwa sekeras apapun ia berusaha Satria takan pernah mencintai Airin seperti dulu.

"Satria, kalo boleh jujur aku juga kangen kamu tapi kamu yang dulu yang cintanya besar ke aku" Balas airin sembari menangis

"Maafin gue ya rin, kalo gue ada salah sama lo" Ujar Satria

"Jauh dari hari ini , kamu udah aku maafin. " Balas Arindira, lagi.

"Lo mau sampe kapan nunggu gue balik rin?, gue lagi nyaman kaya gini . " Tanya Satria

Arindira mulai berpikir sepertinya Satria memang sudah tidak bisa kembali bersama Arindira

"Gue bakal terus nunggu lo, Satria. "Tegas Arindira

*Satria hanya membaca pesan Arindira

Melihat pesannya tidak di balas Arindira tidak menyerah lalu ia memutuskan untuk pergi menemui sahabatnya Sherin..

" Rin?, sampe kapan lo terus stuck nunggu Satria? liat Satria aja ga peduli dan ga ngeliat kalo lo selalu nunggu dia di belakang. "Tanya sherin kesal

Arindira hanya tersernyum tipis sembari menjawab, " gua bakal terus nunggu Satria dan gue ga keberatan akan hal itu selama gue mencintai Satria. "

"Rin , gila ya lo? lo obsesi atau cinta sih? lo beneran ngejar laki-laki itu? apa yg bakal lo dapetin rin ngejar orang yang sama? lo bakal cuman dapet sakit yang sama. " Sherin bertanya dengan nada tinggi

"Sherin tolong kasih gue waktu buat terus nunggu Satria, meski gatau sampe kapan gue bakal pastiin kalo hasil gue nunggu selama ini bakal ada hasil. percaya sama gue sher . " Jawab Arindira yakin

"Kalo satria tau lo cinta mati sampe ngejar-ngejar dia kaya gini, yang ada perasaan lo bakal terus di manfaatin. dia bakal datang bolak balik seenak dia karna dia tau lo gaakan bisa nolak ajakannya. " Ucap Sherin marah

Arindira hanya menangis karna ia merasa perkataan sahabatnya ada benarnya tapi dengan ke tulusan hati arindira ia lagi-lagi meyakini sahabatnya..

"Sher, kalo gitu gue bakal tungguin satria sampe dia punya orang baru. " Ucap Arindira sembari menangis memeluk Sherin

Tak lama setelah mereka berbicara tiba-tiba Liam...

*pesan masuk

"Rin, gue mau ketemu ada yang mau gue obrolin, gue tunggu lo di alamat ini. "

"jl.mulya indah permata no. 31
cafe langit agung. "

Karna arindira penasaran dengan pesan itu arindira memutuskan untuk pergi menemui Liam. Saat sudah sampai cafe...

Sembari duduk,"Liam, to the point aja apa yang mau lo bilang? gue ga punya waktu banyak. " Ucap Arindira ketus

"Rin, gue kangen sama lo jujur gue gapapa kalo lo masih atau bahkan gabisan lupa sama Satria. Gue ga keberatan nunggu meski lo cinta mati sama Satria, Gue mau temenin lo izinin gue nunggu lo sama kaya lo nunggu Satria, Okey?. " Ucap liam dengan tatapan haru

Mendengar itu Arindira hanya terdiam karna ia tidak tau apa yang sebenernya sedang terjadi dengan kisah percintaannya.

"Sekali lagi. gue rela nunggu lo , karna menunggu bukan hal yang sulit buat gue. Rin,mau tau hal ajaib dari semesta yang pernah aku rasain?bernafas di sebelahmu. " Pertegas Liam

*Liam memeluk Arindira

Arindira terkujur kaku saat mendengar apa yang Liam katakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arindira terkujur kaku saat mendengar apa yang Liam katakan ...

Arindira berkata di pelukan Liam, "Satria plis lihat aku ke belakang, masih ada aku yang menunggu kamu dengan perasaan yang sama. " Ucap Arindira sembari menangis di pelukan Liam.

Arindira said;

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arindira said;

"Atas nama rindu kutulis sebuah pengakuan, mewakili suara hati yang tak pernah mampu aku ucapkan, Aku mencintaimu, Satriaku. "


-HAII GUYS MAKASI BANYAK YA YANG UDAH NYEMPETIN WAKTUNYA UDA BACAAA CERITA AKU.
gimana niii ceritanya seruu ga??? kalo misalnya ada yang kurang srekkk bisa langsung di sampaikan ya biar bisa aku perbaiki.

pada penasaran gaa siapa tokoh di balik cerita yang aku bikin????? dan gimana si kelanjutan kisah cinta Arindira dengan dua laki-laki itu? Apakah Arindira akan kembali bersama Satria cinta sejatinya, atau malah memulai hubungan baru dengan Liam? orang yang sangan mencintai Arindira?. Duh duhh makin penasaran kan??? stay tuned yak!!!

3726 mdplTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang