Part 6

155 4 0
                                    

Keesokan paginya, Kinan memasukkan semua barangnya ke dalam mobil. Ia pun pergi ke apartemen setelah berpamitan dengan bundanya. Kebetulan hari ini Kinan dan Zefa tidak memiliki jadwal kelas pagi, jadi mereka bisa bersantai terlebih dahulu. Mereka mulai ada kelas lagi jam 2 siang.

Setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang, Kinan akhirnya sampai di apart. Kinan teringat bahwa ia dan Zefa belum sempat bertukaran nomor telepon dan ia pun tidak tahu nomor kamar Zefa. Tidak lama, ada ide yang muncul di otak Kinan.




~POV Kinan~

Kalo boleh jujur, pas di jalan tadi gue agak sedih karena harus ninggalin bunda sendiri, tapi ya mau gimana lagi. Lagipun disana bunda bakal terjaga dan pasti aman.

Setelah sampai di apart, gue memarkirkan mobil dan langsung mengeluarkan barang-barang gue. Sebenarnya ga banyak sih, gue cuman bawa 1 koper dan 1 tas ransel. Pas gue udah sampai di lobby, gue baru ingat kalo gue dan Zefa belum tukeran nomor hp. Disitu gue bingung dan agak panik, tapi karena gue pinter, gue ada niatan mau nanya ke resepsionisnya.

Di saat gue lagi jalan menuju resepsionis, gue melihat ada seorang perempuan yang sedang jalan dengan membawa kantong belanjaan dan dia sangat mirip dengan Zefa. Gue pun akhirnya mencoba untuk meneriakkan namanya.

~End POV~


































//lanjut ke part 7 yaaah, jangan lupa bantu votee pleasee..thankyouuu//

Berkedok Adik KakakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang