Happy Reading 🐈
•
•
•15:55
Setelah tadi siang makan ikan seperti keinginannya, sore ini tari tengah duduk di gazebo depan rumahnya sembari menikmati angin yang menerpa wajahnya.
Damian kini menyusul sang istri yang duduk sendirian di gazebo tanpa membawa anak mereka yang masih tidur di dalam kamar.
"Ngapain duduk di sini sendirian? Mau ngeliat duda, kamu?" Tanya Damian saat dirinya sudah berada di depan tari
"Panas di dalam, mas, di sini adem" jawab tari
"Halaaah! Bilang aja kalau kamu mau genit sama duda di depan rumah kita, kan! Dasar ganjen" balas Damian yang kini duduk di sebelah tari
Tari hanya menggelengkan kepalanya saja tanpa berniat membalas ucapan suaminya barusan, dirinya tak ada niat sedikitpun untuk melirik duda di depan rumah mereka dan hanya ingin duduk sendirian saja di gazebo.
"Mas, aku pengen tau cerita mas Leo sama pacarnya yang tadi itu, dong" ucap tari
"Gak perlu tau dan gak usah kepo!" Balas Damian
"Hish! Sama istri sendiri kok gitu"
"Dari pada kamu pengen tau urusan orang, mending kita masuk ke dalam kamar dan main satu kali"
Mendengar itu, tari pun langsung mendelik tak suka ke arah suaminya tersebut. Main satu kali? Tari sangat tak percaya dengan kata kata suaminya tersebut, mana bisa Damian hanya main sekali saja. Pasti suaminya itu akan berulang kali menggenjotnya dan membuat dirinya lemas tak berdaya.
"Ayo, ma" ajak Damian
"Gak, ya! Gak ada sejarahnya kamu cuma mau main sekali, aku pasti selalu pingsan baru kamu puas"
Damian terkekeh dan langsung menarik tubuh istrinya ke dalam dekapannya. Setelah itu, ia mengusap rambut sang istri dengan lembut lalu mengecup pucuk kepala istrinya dengan sayang.
"Kali ini beneran, sayang. Mas bakal main satu kali aja. Ayooo, mas lagi pengen"
"Tapi aku lagi gak pengen, mas" ucap tari
"Dosa nolak permintaan suami, yang. Kamu mau masuk neraka?"
"Hish! Gitu terus ngomong nya kalo aku lagi gak pengen" balas tari dengan kesal
"Yaudah kalau gak mau" ucap Damian yang langsung melepaskan pelukannya dengan tari
Setelah berkata seperti itu, Damian pun langsung beranjak dari duduknya lalu berjalan masuk ke dalam rumah untuk ke kamarnya. Sedangkan tari hanya bisa menghela nafasnya saat melihat sang suami masuk ke dalam rumah dengan wajah kecewa nya.
"Masih sore padahal loh, mau nyodok bini nya terus perasaan" gumam tari yang kini menyusul suaminya
Damian yang sudah berada di dalam kamar pun langsung berbaring di atas kasur sembari menutup kedua matanya nya dengan sebelah tangan yang menindih jidat paripurnanya.
Ceklek..
Pintu kamar terbuka dan masuklah tari ke dalam kamar lalu berjalan menghampiri suaminya setelah ia menutup pintu kamarnya.
Tari naik ke atas ranjang dan langsung menaiki tubuh suaminya yang tengah berbaring terlentang, tari menyingkirkan tangan Damian yang menindih jidat sang suami kemudian ia kecup seluruh wajah suaminya yang masih menutup kedua matanya.
Cup..
Cup..
Cup..
"Pa" panggil tari
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FIERCE HUSBAND [END✓]
Literatura FemininaMenceritakan tentang seorang guru yang akan bertanggung jawab dengan kehamilan muridnya, walaupun bayi yang di dalam kandungan sang murid bukan lah darah dagingnya.