pulang lagi

113 12 10
                                    

segar terasa embun yang menerpa wajah, natta dan mille yang memutar kembali arah langkah nya menuju kampung halaman jelita. kaca jendela yang terbuka dikedua sisinya, pukul 7 pagi mobil mereka sudah berangkat megukur jalan, melewati pantai padang yang menjadi sorotan. matahari belum terlalu naik hingga masih menyisakan kabut malam

"Sayang" Mille memanggil natta yang sibuk mengedarkan pandangannya keluar. merasakan rindu yang teramat setelah meninggalkan tanah air seminggu penuh, dirinya jatuh cinta kembali dengan ranah minang.

"Apa?" Singkat natta sembari berpaling memandang mille

"kamu cantik"

Cuttt ~ urat pelipis natta mengejang mendengarnya. mille memanggil hanya untuk mengatakan dirinya cantik? oh sangat keju untuk pagi yang cerah

"Apasi suami random banget pagi pagi. Minum tuh kopi" Sergah natta, meskipun merona

"minum susu saja bisa tidak?" goda mille

Semenjak mereka resmi menjadi kekasih, mille suka menggigiti setiap tubuh natta. bahkan pria dewasa tersebur gemar mencubiti dan merangkul gemas natta. udara dingin yang masuk melewati kerah cardingannya yang terbuka membuat nattaniel merinding, hatinya begitu senang akan semua perhatian dan mille yang terlalu sayang. meskipun begitu otaknya tidak pernah berhenti berpikir hal yang diluar kemampuannya,. Natta diserang sakit membayangkan jika ada millen nanti melangkah jauh darinya.

"sayang, sudah kabari mama kalau kita di jalan pulang?" mille masih fokus pada jalanan sembari memberi pertanyaan.

"belum, surprise saja ? Emh bentar" Natta merogoh tas nya yang berada di kursi belakang menjangkau benda mahal yang disayangnya.

Nattaniel menekan nomor yang tertera, ada tulisan dengan emoticon unik
"appa/eomma 😌💸/😤💕" bahasa khas negara tersohor akan drama dan kpop itu menjadi pilihan bagi nattaniel memberi nama pada kedua orangtuanya.

Sambungan nada berbunyi hingga akhirnya menghasilkan koneksi diseberang,
"hallo ma"

"iya kak, gimana kabarnya"

"baik, ohya ma kaka udah di jalan pulang nih abis dari danau singkarak bentar lagi sampai rumah"

"kok ga bilang bilang dulu mau pulang,"

"yauda sih ma udah dijalan juga. ga perlu siap'in apapun kaka udah bawa jajan ini buat nanti. papa mana?"

"lagi kerja, ga bawa handpone juga ini lagi di charger"

"oke kaka bentar sampai paling 45 menit lagi"

"iyaa hati hati, pulang sendiri kak?"

"engga, ini bareng millen ntar aja lanjut dirumah biar mama puas nanya dah ya kaka matiin dulu"

"iyalah tiatii"

"sudah kan mama dikabari, paling sekarang dia mengomel karna aku telat mengabari tau tau sudah dekat" natta menyuarakan pikirannya, mille senang hati mendengarkan walau tak banyak komentar. kemudian menaruh kembali ponselnya dan bersandar pada kursi mobil nan empuk itu.

"harusnya dari awal berangkat tapi hitung hitung kejutan juga" balas mille mengusak rambut natta yang halus, memberi afeksi gemasnya

Di seberang sana sang mama hanya bisa merenung sejenak, bukannya tidak senang anaknya pulang, rumahnya belum dibersihkan sedemikian rupa karna millen sekarang berjasa betul bagi anaknya keluarga nya.. Bergegas beranjak tegak memulai kegiatan bebersihnya agar semakin membuat kesan bagus dan baik lagi untuk tamu istimewa nya

.

tak banyak yang berubah, semenjak kampung halamannya ditinggalkan semua hanya atmosfer kerinduan. Millendra dan nattaniel sampai dirumah pada siang hari dikarenakan mereka berhenti di danau terlebih dulu dan menikmati deburan air danau menyegarkan diri sejenak, ingin rasanya natta berenang namun mengingat tujuan pulang hanya satu jam lagi natta mengurungkan niatnya.

𝐏𝐄𝐂𝐀𝐇 𝐏𝐈𝐑𝐈𝐍𝐆 || 𝐌𝐢𝐥𝐞𝐀𝐩𝐨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang