#Part ini di khususkan untuk kisah Jeon Jeongguk ya guys!!!
*
Hal pertama yang Jeon Jeongguk sadari ketika dia bangun dan berhasil menggerakkan sebagian otot otot tubuhnya adalah kaku dan tentunya sakit bahkan pusing, tapi satu hal yang tidak dia mengerti adalah, dia tidak bisa melihat apapun selain hitam, Jeon Jeongguk tanpa sadar mengulurkan tangannya meraba wajahnya dan menemukan lapisan kain yang dia yakini adalah kain kasa.
Tak berselang lama, suara gaduh langsung terdengar olehnya, menurut prediksi nya, ada lebih dari tiga orang disana, bergerak panik mendekatinya.
" Tuan Jeon- tolong jangan panik- izinkan saya untuk memeriksa tubuh anda- "
"..................."
Setelahnya sosok yang dia yakini dokter itu lantas langsung menjalankan tugasnya sebagai dokter, memeriksa tubuh Jeongguk yang masih terbaring tak berdaya di ranjang pesakitan.
Merasa telah selesai, Jeon Jeongguk lantas sedikit memiringkan kepalanya.
" Mataku- "
" Oh- Tuan, tolong bersabar, saya akan melepaskan untuk anda. "
Perlahan tubuhnya di tarik dan segera punggungnya menyentuh bantalan yang di tumpuk tepat di belakang tubuhnya, selanjutnya perban di kepalanya pun sedikit demi sedikit di lepaskan. Tidak seperti yang orang orang di sekitarnya yang terlihat gugup, Jeon Jeongguk justru merasa sebaliknya, dia sangat tenang bahkan nyaris tak berekspresi apapun di wajahnya ketika perban terakhir terlepas melindungi matanya,
" Tuan- tolong buka perlahan? "
Jeon Jeongguk menurut, lalu secara perlahan membuka kedua kelopak matanya. Pertama tidak jelas, ada cahaya tapi masih begitu kabur, jadi dia berkedip lalu membuka kembali matanya, sedikit demi sedikit cahaya yang dia lihat pun semakin jelas, dan wajahnya pertama yang dia lihat adalah wajah Kim Taehyung penuh dengan derai air mata, menutup mulutnya dengan kedua tangannya, sedangkan di belakang Kim Taehyung ada wajah yang begitu mirip dengannya- siapa lagi kalau bukan Jeon Jungkook?
*
Kim Taehyung dengan telaten menyuapkan sesendok demi sesendok bubur ke mulut Jeon Jeongguk yang sebelumnya sempat menolaknya, tapi karena paksaan dan mengingat situasi tubuhnya yang belum memungkinkan untuk bergerak lebih, jadi dia dengan berat hati menerimanya meskipun dia harus terus melirik ke arah Jeon JungKook yang duduk diam, sangat tenang di sisi Kim Taehyung.
" Cukup- "
Sudah lebih dari setengah, Kim Taehyung tidak lagi akan memaksanya untuk menghabiskan nya, jadi dia dengan patuh menghentikan lalu meraih segelas air lengkap dengan pipet, mengarahkan kepada mulut Jeongguk, lagi lagi membantunya untuk minum.
Ada saatnya mereka bertiga terdiam, Kim Taehyung yang sibuk membersihkan mangkok dan JungKook yang bermain ponselnya, Jeon Jeongguk diam diam menghela nafas pelan. Menurut keterangan dokter sebelum nya, dia telah mengalami koma setengah tahun lamanya, tidak menyangka dirinya masih akan melihat terbit alih-alih gejolak api neraka di bawah kakinya. Memikirkan hal ini, dia tidak bisa untuk tidak menahan kekehannya yang mana justru menarik perhatian Jeon JungKook.
" Apa? "
" Kau tertawa. "
" Lalu-? "
Keduanya kembali bungkam, benar-benar suasana yang amat sangat canggung, mengingat interaksi terakhir mereka, sudut mulut Jeon JungKook langsung berkedut.
" Jeongguk, ucapan mu terakhir kali- apa maksudmu dengan menyerahkan semua itu padaku? "
Seperti yang Jeon Jeongguk katakan padanya di detik-detik terakhir pertemuan mereka di militer sebelum pria itu meledakkan dirinya, Jeon Jeongguk menyebutkan bahwa dia harus menemui seseorang bernama Jung Hoseok, dan Jeon JungKook menepatinya tepat setelah dia melakukan pengobatan di rumah sakit ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴊᴇᴏɴ ᴛᴡɪɴs
FanfictionJudul : ᴊᴇᴏɴ ᴛᴡɪɴs Author : DiazOktaFiqi Genre : BL| Fiksi | Romance | Medic-Militer Request: SintaPurnama480 TIPE : Geregetan Bahasa : Indonesia - English Deskripsi : ᴊᴇᴏɴ ᴛᴡɪɴs, lahir dari keluarga terpandang terpandang dan tentunya berpengaruh b...