clingy

27 4 0
                                    

sinopsis:
langit dan selena adalah sepasang suami istri yang telah menjalani pernikahan selama 2 tahun. hubungan mereka sangatlah baik hingga saat ini. langit adalah manager di sebuah perusahaan ternama, dia terkadang bisa dinas selama beberapa minggu, atau bahkan bekerja dari rumah selama beberapa hari. tidak kalah dengan suaminya, selena juga wanita karir yang sangat pekerja keras. beda dengan perusahaan sang suami, selena termasuk orang kantoran biasa yang bisa pulang larut karena lembur. seperti hari ini, dia pulang larut tanpa tahu bahwa suaminya di rumah sangat merindukannya.

inspirasi: harris caine (roleplay — suami clingy)

⭑ ⭑ ⭑

malam benar-benar menghembuskan angin dingin yang mengutuk pori-pori. bagi mereka yang gampang sakit, udara malam akan menjadi penentu mereka bisa beraktivitas atau tidak keesokan harinya.

sama seperti langit, dia sedang menunggu kedatangan orang spesial dalam hidupnya di ruang tamu. hari ini keadaannya kurang bagus. istrinya pun—selena—sedang bekerja, namun hingga pukul 10 malam, istri spesialnya itu belum juga datang.

"selena kemana ya? kok belum pulang? ngabarin juga kaga...." perasaan kecewa menghantam hati langit. bukan protektif, tapi apa harus sampai selarut ini?

beberapa menit langit menunggu lagi, barulah pintu rumah terdengar di buka. tentu hal itu membuat langit memberi atensi penglihatannya kepada orang yang ditunggu-tunggu.

langit beranjak dari sofa, menyambut sang istri yang baru saja pulang kerja- mungkin?

"selamat datang." sambut langit. selena terlihat begitu lelah, terlihat dari raut mukanya.

"iya, terima kasih." selena berusaha melepaskan kedua sepatunya, lalu menghampiri langit yang berdiri di dalam ruang hangat untuk menyambut tamu. "maaf ya, aku baru pulang...."

"emang selarut ini ya pulangnya? aku nungguin kamu dari tadi." nada kecewa bisa dirasakan oleh selena. selena tidak bermaksud pulang larut, hanya saja dia diajak temannya untuk nongkrong sebentar di cafe dekat kantornya. bukannya sebentar, mereka tidak sadar akan jam hingga jam menunjukkan setengah 11 malam.

"iya, maaf ya? aku tadi-"

"tadi apa? macet? ga ada tuh berita hari ini macet? jujur aja, selena."

langit dengan cepat memotong penjelasan selena, membuat sang empu menghela nafas berat. "susah ya bohongin kamu? ahaha."

kini langit memasang wajah kesal, kedua tangannya dia lipat di depan dada. "abis dari mana aja?"

gelengan kecil selena berikan, "ga ada, langit. aku cuman abis nongkrong sama yang lain di cafe. cewek semua, right?"

"tuh kan! kenapa ga ngasih kabar ke aku?!" kedua pipi langit mengembang, tatapannya pun ia buang ke segala arah.

"hp aku low bet, sayang. maaf ya?" selena lebih mendekat ke langit, mencoba mengusap rambut suaminya itu.

tak sengaja tersentuh antara tangan selena dan tubuh langit, selena menyadari bahwa tubuh langit hangat. hangat yang panas?

"kamu demam ya?!" refleks selena menaruh punggung tangannya ke dahi langit. benar saja, suaminya itu sedikit demam.

tak merespon, langit masih dalam posisi pundung. langit sudah terlanjur rindu dengan istrinya itu, menunggu waktu yang terasa sangat lama.

"langit?? jawab dongg!"

"huh, sedikit, besok juga sembuh."

"kalo jawab, tatap mataku juga!" selena menarik arah wajah langit ke wajahnya. memaksa langit untuk menatap kedua manik merah milik selena. "sejak kapan? udah minum obat? kamu jangan ngeremehin demam ya!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MINE - Langit × SelenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang