34. BAYI BESAR - 30 JUZ

2.4K 120 6
                                    

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
فِيۡهِنَّ قٰصِرٰتُ الطَّرۡفِۙ لَمۡ يَطۡمِثۡهُنَّ اِنۡسٌ قَبۡلَهُمۡ وَلَا جَآنٌّ‌ۚ

"Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang membatasi pandangan, yang tidak pernah disentuh oleh manusia maupun jin sebelumnya".
(Q.S. Ar-Rahman ayat 56)

Esok harinya, syukurlah Gus Rezi sudah sembuh dari demamnya. Kali ini Ziya tidak hanya melakukan safari bersama The girls, tetapi juga bersama Gus Rezi dan Gus Alfa.

Ketika Ziya duduk di meja riasnya, ia salah fokus dengan bedak bayi berukuran jumbo. "Hah, siapa yang pakai ini?" tanyanya heran.

Saat Ziya sedang memoles wajahnya dengan skincare, tiba-tiba Gus Rezi datang dan ikut nimbrung di meja rias. Gus Rezi pun ikut menggunakan bedak bayi yang jumbo itu.

Ziya kaget melihat itu. "Pantes mukanya putih natural," gumamnya sambil tertawa. Gus Rezi hanya tersenyum malu-malu. "Ini rahasia , Sayang," ujarnya sambil terus memoleskan bedak bayi.

Mereka semua tertawa bersama-sama, menikmati momen lucu ini. Bedak bayi jumbo pun menjadi tren di antara mereka. Siapa sangka, bedak bayi bisa menjadi rahasia ketampanan seorang Gus.

Ditempat makan, Ziya terus terkekeh melihat suaminya yang masih menggunakan bedak bayi untuk memoles wajahnya. Gus Rezi, yang sadar akan senyuman Ziya, merasa malu dan diam. Sedangkan Gus Alfa dan Syifa menatap heran pada keduanya.

"Ada apa sih mba zi?" tanya Gus Alfa.

"Gak ada," jawab Ziya sambil menyembunyikan tawa.

"Kenapa mas? Kok mba Ziya kayak orang gila senyum-senyum terus," tanya Gus Rezi.

"Kamu masih pakai bedak bayi?" tanya Gus Rezi pada Gus Alfa.

"Masih," jawab Gus Alfa dengan bangga.

Ziya kaget dengan jawaban Gus Alfa, namun tidak kuasa menahan tawanya. "Hah?, kalian berdua? Gus Alfa, bagaimana bisa kamu masih pakai bedak bayi seperti bayi baru lahir?" tanya Ziya sambil tertawa.

Gus Rezi hanya tersenyum malu, namun Gus Alfa langsung membela, "Eh, bedak bayi itu bagus lho! Kulit jadi halus dan kenyal."

Syifa yang diam-diam mendengarkan tertawa terbahak-bahak melihat perlakuan konyol dari suaminya dan temannya. Mereka berempat akhirnya menikmati makan pagi mereka sambil tertawa-tawa karena kelucuan kedua Gus dan bedak bayi yang menjadi bahan obrolan mereka.

Mereka berangkat bersama-sama dalam mobil menuju destinasi Safari Ramadhan yang telah lama mereka nantikan. Ziya duduk di kursi depan bersama Gus Rezi yang bertugas sebagai pengemudi. Mereka terlihat begitu mesra, berbagi tawa dan cerita di sepanjang perjalanan.

Di bagian tengah mobil, Syifa duduk bersama Gus Alfa. Mereka saling berbagi canda dan ketawa, menikmati kebersamaan dalam perjalanan yang panjang tersebut. Tetapi, pandangan Syifa terus terarah ke arah Ziya dan Gus Rezi yang terlihat begitu manis bersama.

Sementara itu, Fatimah duduk di kursi paling belakang bersama Laila. Meskipun mereka duduk di belakang, namun kebersamaan mereka terasa begitu erat. Laila terdiam sejenak, sambil melirik ke arah Ziya dan Gus Rezi yang terlihat begitu romantis bersama-sama.

"Nasib belum punya pasangan ini mah," ujar Laila pelan kepada Fatimah. Fatimah hanya tersenyum melihat kedua sahabatnya yang tampak begitu bahagia bersama pasangan masing-masing.

GIRLS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang