Di kota Aldelford yang masih dalam perbaikan, dan pembersihan setelah insiden kemarin, tepat pada mansion besar di tengah-tengah kota, di dalam ruangan kantor.
Terlihat Demigurd Von Glov, yang tengah duduk, menopang dagunya dengan kedua tangannya, dan bersama dengan beberapa orang penting lainnya dalam ruangan tersebut. Mereka saat ini sedang melakukan diskusi mengenai insiden Iblis hari lalu, yang kemudian Demigurd mengangkat topik mengenai Ravenna.
"Thaddeus, kemampuan mu dalam menilai selalu tepat. Jadi aku akan bertanya padamu terlebih dahulu. menurut mu, wanita bernama Ravenna itu bagaimana?"
Demigurd bertanya dengan pose kedua tangannya menahan dagu, matanya tampak fokus dan menyipit, sambil memandangi senapan OTs-14 milik Ravenna, yang juga di sampingnya ada senapan model (Flint lock)
"Yang Mulia, menurut pandangan pertama saya saat melihatnya, dia tampak seperti seorang veteran yang sudah melalui banyak peperangan, dan bahkan kematian." Ucapan terakhirnya mengejutkan beberapa orang, dan dia melanjutkan.
"Perasaanku juga mengatakan kalau dia adalah orang yang sangat-sangat kuat." Jelas Thaddeus dengan raut wajah yang seperti sangat tertekan. Namun hal itu malah membuat Demigurd semakin penasaran
"Dan seberapa kuat dia?" Tanya Demigurd, dan Thaddeus terlihat dengan wajah bingung nya menjawab.
"Entahlah yang mulia, bahkan dari semua orang kuat yang pernah kutemui dan hadapi. Mereka hanyalah seperti gelas air yang di letakan di pinggir Danau." Ekspresi mereka semakin serius dengan apa yang sedang mereka hadapi.
"Dan juga, dari sorot matanya terlihat merendahkan, seakan kita bukanlah apa-apa di hadapan nya." Lalu sebelum Thaddeus melanjutkan Glag angkat bicara.
"Dari pertama kali aku melihatnya, aku sangat tidak menyukai sorot matanya, yang seakan dia memandang rendah kita!!" Glag berseru dan Demigurd menyuruhnya untuk diam sementara, dan di turuti oleh Glag
"Lanjutkan." Kata Demigurd memerintah Thaddeus, dan di tanggapi anggukan.
"Ya yang mulia, Dia memiliki banyak hal yang sulit untuk di jelaskan, juga dia pandai dalam memainkan kata-katanya, jadi meskipun kita sudah menggunakan Kristal Kejujuran, aku masih tetap kesulitan untuk membedakan mana kata-katanya yang jujur, dan mana yang bohong." Jelasnya dan yang lain fokus mendengarkan.
"Lalu kita juga menemukan seragam yang berkualitas tinggi ini, beserta pedang panjang yang memiliki motif rumit, yang jelas mustahil dimiliki oleh orang biasa. Karena itu saya beranggapan bahwa dia adalah orang yang penting dari suatu bangsa besar." Katanya dengan nada tegas.
"Lalu Klaman apakah kau mengenali lambang yang ada pada seragam itu?" Tanya Demigurd ke orang yang berada di samping Glag,
Orang yang di tunjuk menggeleng kan kepalanya, "Sayangnya, saya tidak pernah melihat lambang yang seperti ini, Yang Mulia. Namun saya yakin, bangsa yang memiliki kemiripan dengan lambang ini adalah. Kekaisaran Ho Ling." Lalu suasana ruangan diliputi dengan kegelisahan, dan kekhawatiran. Namun semuanya kembali normal, ketika Glag mengutarakan pendapatnya.
"Apakah dia adalah salah satu petingg Ho Ling yang membelot?" Kata si Glag, yang membuat Thaddeus juga berpikir lebih dalam.
"Ya, Kemungkinan nya cukup besar, hasil dari Interogasi tadi juga sangat mendukung tuduhan itu, dan juga bukti senjata mekanis yang di bawa oleh dia, sepertinya itu merupakan senjata rahasia dari Kekaisaran Ho Ling." Tentu semuanya berspekulasi seperti itu, Demigurd kemudian tersenyum, dan memiliki rencana yang dia anggap bisa menguntungkan nya.
"Semuanya." Perkataan Demigurd yang tegas dan memerintah, membuat mereka terdiam lalu memperhatikan nya.
"Kita kirim surat ke Kekaisaran Ho Ling, bahwa kita telah menangkap pembelot yang membawa kabur senjata rahasia mereka, lalu dalam waktu 5 hari lagi..." Demigurd menjeda perkataannya.
YOU ARE READING
Veteran Soldier Went To Another World And Became A [Ruler]
БоевикSeorang veteran muda, yang bernama Hanibal, harus pensiun dini akibat luka parah yang di alaminya. Membuat dia tidak bisa kembali ke dalam militer. Dan dia mulai menjalani hidup bagaikan rakyat biasa. Hidupnya berjalan normal, berhasil menemukan pe...