Pagi pun tiba, Agha yang terbangun duluan merasakan keram pada bisepnya dan menyadari terdapat seonggok manusia yang sedang tertidur bersamanya sedari tadi malam.
Ia pun bangkit dengan perlahan agar Abel tidak terbangun karna pergerakannya, lalu segera memasuki kamar mandisetelahnya Agha keluar dari kamar mandi setelah melakukan aktivitasnya dengan dada telanjang dan handuk yang terlilit dipinggangnya sembari mengusak ngusak rambutnya yang basah dengan handuk kecil, ketika ia baru saja keluar ia menyadari bahwa Abel ternyata sudah bangun dan sedang mengucek matanya berusaha menetralkan penglihatannya karna cahaya pagi.
setelah bisa melihat dengan jelas Abel terkejut melihat Agha yang didepannya hanya bertelanjang dada, dengan segera ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya
Agha yang melihat hanya terkekeh pelan "ngapain? perasaan tadi malem udah liat, sana mandi nih baju" suruhnya sembari melempar baju putih polos dan celana hitam pendeknya kepada Abel
Abel yang diberi pun segera menangkap pakaian tersebut dan berlari kedalam kamar mandi berusaha menghilangkan rasa malunya
setelah keluar dari kamar mandi Abel menggerutu kecil karna baju yang ia pakai tidak sesuai dengan ukuran tubuhnya
"ihh celana nya sih pas tapi kenapa sih ini bajunya kegedean kan aku jadinya kaya ga pake celana ishhh"
lalu berjalan keluar dan melihat si kakak yang sedang duduk dikursi gamingnya itu, fyi keduanya lagi liburAgha yang melihat Abel keluar dengan pakaian minim bahan itu pun hanya bisa melirik sekilas dan mengalihkan pandangannya dari paha Abel
"eum.. kakak ada hair dryer ga" cicitnya pelan sembari menarik narik ujung bajunya dengan gugup karna ditatap oleh Agha
"cari dibawah drawer situ"
"okeeeyy thank you kakak" lalu segera mengeringkan rambut halusnya yang sudah semakin panjang
keduanya sibuk dengan urusan masing masing, Abel yang sibuk mengeringkan rambutnya dan Agha yang sedang fokus bermain game bersama teman temannya
setelah beberapa Abel sudah selesai dengan acara mengeringkan rambutnya dan duduk diatas kasur sembari memeluk kembali boneka kesayangannya yang ia panggil "Lindsey" boneka itu sudah ia miliki sejak umur 4 tahun sehingga ia menyayanginya sekali. sekarang pun ia bosan berkali kali ia menghela nafas karna tidak tau ingin berbuat apa, ia ingin mengajak main si kakak tetapi takut karna tau sifatnya yang galak
setelah sekian lama akhirnya Agha menyadari bahwa si kecil dibelakangnya itu bosan, lalu ia menoleh dan bertanya kepada Abel
"bosen? sana nonton tv, nih remote" Abel yang mendengar pun sontak bangkit dengan gembira karna akhirnya ada kegiatan yang bisa ia lakukan, ia dengan berlari kecil meraih remote ditangan Agha dan duduk dengan nyaman diatas karpet berbulu yang memang ada dikamar tersebut
lalu tiba tiba terdengar ketukan dari luar kamar
tok tok tok!
"abang? dedek? udah bangun belom? sini sarapan dulu yuk"
Agha lalu membuka pintunya
"Mam bisa sarapan dikamar aja ga? males turun.""ck kamu mah, yaudah gapapa, btw adeknya udah bangun belom?" ucap maminya sembari menoleh ke dalam kamar untuk mencari keberadaan Abel
"dede sayangg, nyaman ga tidurnya tadi malem? diganggu ga sama si abang? kalo diapa apain lapor mami aja ya" sembari memeluk Abel erat dan mengelus ngelus rambutnya sayang
"hehe gapapa kok mam.." ucapnya membalas pelukan calon ibu mertuanya ini dengan canggung
Agha yang melihat kejadian itu memandangnya malas.

KAMU SEDANG MEMBACA
between us [NIKSUN/SUNKI] 🔞
Teen Fiction"cengeng." "hiks.. jahat!" story about Baskara agha Vesper & Sabelia raiylen. Perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua Baskara dan Sabel karna keinginan para ibunda mereka masing-masing tanpa memikirkan sifat keduanya yang saling bertolak bela...