Seperti biasa, sebelum membaca mari bersholawat bersama!
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
(Allahumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad Wa 'Ala Ali Sayyidina Muhammad)
Typo bertebaran!!
•••
••
•Geandra dan juga Joel berdiri berdampingan memandang rumah dihadapan mereka. Mereka berdua saling melirik satu sama lain, kemudian menatap kembali rumah tersebut. Joel berdecak kesal menatap jengah Geandra yang terdiam gugup, sampai kapan ia akan berdiri didepan rumah orang. Jika ada yang melihat mereka seperti ini, orang akan berpikir tidak-tidak.
"Santai aja Ge, gugup banget. Bos lo gak bakalan makan lo kali," celutuk Joel.
Spontak kepala Geandra menoleh, memberi delikan kepada sahabat yang sangat berisik itu. Tanpa mengatakan apapun, laki-laki itu melangkah maju beberapa meter dari arah gerbang, jari telunjuknya bergerak memencet tombol bel yang tersemat ditembok.
Selang beberapa detik, munculah Naresh membukakan pintu gerbang untuk mereka berdua.
"Udah datang ternyata, kirain nyasar," sambut Naresh diringi kekehan singkat, lalu mempersilahkan kedua remaja itu untuk masuk kedalam rumah.
"Saya gak nyangka, kucing yang saya temukan dibawah got ternyaya kucing kamu Geandra," celutuk Naresh setelah mereka duduk diatas sofa,"kirain kucing kamu itu jinak waktu saya nyelamatin, ternyata cukup galak. Saya nyaris terkena cakarannya."
Mata Geandra membulat sempurna setelah apa yang diperbuat oleh kucingnya itu kepada Bos nya. Sementara itu, Joel yang mendengar kata 'galak' tidak bisa menahan mulutnya untuk mengeluarkan tawa meledek, sebesar apapun Geandra menyangkalnya jika semua orang mengatakan kucing miliknya itu memang terkenal sangat galak.
Geandra meringis pelan, mengusap kepala belakangnya.
"Maaf atas tindakan kucing saya kepada Bos, dan terima makasih sudah membawanya kemari hingga membuatnya aman— saya gak tau lagi, gimana kalau orang yang lain menemukannya," ujar Geandra membuat Naresh tersenyum simpul. Tak lama kedua mata Geandra kesana kemari mencari kucing miliknya.
"Kalau boleh tau, kucing saya ada dimana ya Bos?" tanya pemuda itu.
Naresh menepuknya keningnya, kenapa ia bisa melupakannya karena hanya mengobrol sebentar. Kemudian kepalanya mengadah keatas diikuti Geandra, begitupun Joel yang ikut mengadakan kepalanya tepat pintu kamar seseorang, lalu kedua mata Geandra bergulir kebawah dimana seekor kucing tengah meringkuk nyaman didepan pintu kamar itu.
"Kucing kamu sukanya sama adik saya, Adhiba."
Spontak kepala Geandra menoleh cepat kearah Naresh,"hah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Donat [On Going]
Novela JuvenilAdhiba solara, gadis berhijab yang yang memiliki impian menjadi seorang penulis terkenal. Pencinta makanan donat, dengan macam-macam rasa. Walaupun dikenal sebagai gadis berhijab, sifat bar-bar yang sudah melekat pada dirinya tidak akan hilang. Ia...