🍒Part 57

23 4 0
                                    

"Nan, nebeng sih." ujar Florine saat hendak keluar dari kelas.

"Kagak bawa motor?" tanya Bima.

"Gue gak dibolehin bawa motor lagi sama abang gue," jawab Florine.

"Yaudah ayok," ucap Keenan.

Mereka pun keluar dari kelas bersama-sama, saat mereka hendak turun ke parkiran, terdengar suara seorang gadis yang sedang berbicara dengan seorang pria di koridor kampus.

"Rara?" gumam Kanaga saat melihat wajah gadis tersebut.

Dengan cepat Bima, Keenan dan juga Florine menoleh ke arah pandangan Kanaga. Seketika mereka merasa kesal.

Saat Kanaga berjalan ke arah mereka, tiba-tiba Keenan menahan tangan temannya itu.

"Apa?" tanya Kanaga dengan kesal.

"Gak usah ikut campur, kita liat dari jauh aja." ucap Keenan padanya.

Dengan kesal Kanaga menuruti perkataan Keenan barusan, saat mereka menoleh kembali ke arah koridor, ternyata Rara dan pria tersebut sudah tak ada.

"Kemana mereka?" tanya Bima celingukan.

"Noh ke parkiran," tunjuk Florine pada kedua orang yang sedang berada di parkiran.

"Si Rara ini tolol apa gimana sih? Udah dikasih tau tu cowok brengsek, tetep aja mau dibawa sama dia." ucap Kanaga dengan kesal.

"Udah ayo samperin," ajak Florine pada ketiga pria itu.

Mereka pun segera turun ke parkiran, entah apa yang dipikirkan oleh Rara, sehingga ia mau diajak pergi oleh pria brengsek itu. Saat mereka tiba di parkiran, Rara dan juga pria tersebut sudah tak ada, membuat mereka sangat marah.

"Dahlah balik aja," ucap Bima kepada mereka.

"Urusan Rara kita gak usah ikut campur, biar dia aja yang atur dirinya sendiri. Yang penting kita udh ngasih tau sama dia." ujar Bima lagi.

"Yaudah ayok lah balik," ajak Kanaga.

Mereka pun kemudian mengambil motornya yang terparkir, kemudian melajukan motornya keluar dari area kampus. Seperti yang Florine bilang tadi, ia benar-benar meminta Keenan untuk mengantarkannya sampai ke rumah.

"Flo," panggil Keenan saat mereka melewati gedung sekolah Angkasa.

"Ape?" jawab Florine cepat.

"Gimana rasanya belajar di sekolah favorit?" tanya Keenan sedikit terkekeh.

"Biasa aja sih nan," jawab Florine yang juga ikut tertawa.

Dapat Keenan lihat wajah Florine yang sangat cantik saat tertawa melalui kaca spion nya, Florine adalah tipikal gadis yang ceria dan bisa membuat semua orang bahagia melihat nya. Ia memiliki energi positif dalam dirinya, yang bisa membuat semua orang merasa nyaman di dekatnya.

"Kenapa emangnya?" tanya Florine pada Keenan.

"Enggak, ya gue pengen tau aja apa bedanya sekolah favorit sama sekolah biasa." jawab Keenan di tengah kekehan nya.

"Oh iya nan," ucap Florine membuat Keenan sedikit menoleh padanya.

"Kenapa?" tanya Keenan yang masih tetap fokus melihat ke arah jalan raya, meskipun sesekali melihat Florine dari kaca spion nya.

"Lo punya cewek gak sih?" tanya Florine tanpa basa basi.

Sementara Keenan yang ditanya seperti itu hanya tertawa garing, ia tertawa karena menurutnya Florine ini lucu. Gadis itu sudah menanyakan hal tersebut sejak satu tahun yang lalu, dan ternyata pertanyaan itu masih saja terngiang di benak nya.

FLORINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang