28 | Not Real

1.2K 225 46
                                    

Falea memejamkan matanya, kemudian semuanya menggelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Falea memejamkan matanya, kemudian semuanya menggelap. Namun dalam hitungan detik, ketika matanya perlahan terbuka kembali, keadaan berubah sangat menyilaukan mata. Matahari di atas kepalanya begitu terik menyorot, anehnya kulitnya bahkan tidak dapat merasakan sensasi terbakar. Falea spontan melihat sekitar. Saat ini Falea tengah berada di antara labirin rumput yang tingginya hampir 5 meter. Falea tidak dapat melihat apapun selain rumput yang membatasi ruang geraknya.

 Falea tidak dapat melihat apapun selain rumput yang membatasi ruang geraknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue di mana?" tanya Falea kebingungan.

Gadis itu kembali memutar memorinya sebelum ia berada di sini. Beberapa menit lalu Falea berada di ruang baca milik Arash, kemudian ia membaca buku keramat itu, membaca mantra itu, lalu dalam hitungan detik ia berada di dalam sini.

Apa ini masuk akal? Jelas saja tidak.

Dunia macam apa ini?

Kenapa ia tiba-tiba ada di sini?

Ke mana perginya Arash?

Falea... sedikit ketakutan.

"Arash!" teriak Falea menggema.

Tidak ada jawaban, hanya gema yang menyambutnya dalam keheningan.

"Arash! Lo di mana?!" Falea berteriak kembali, kakinya mulai menjelajah masuk ke dalam labirin. "Arash!" panggil Falea sekali lagi.

Tidak ada jalan keluar. Suasana terlihat sama seperti sebelumnya. Sejauh mata memandang hanya ada rerumputan yang membingungkan.

"Arash!"

Falea mulai ketakutan.

"Arash... gue takut." lirih Falea.

Labirin Kelemahan adalah sebuah dunia yang memanfaatkan kelemahan pengucap mantra ajaib. Dalam labirin itu tidak ada jalan keluar selain mengalahkan ketakutan pengucap mantra. Jika gagal dalam mengalahkan ketakutannya sendiri, maka ia akan lenyap ke dalam dunia labirin dan tidak bisa kembali ke dunia nyata.

Falea terus melangkah semakin dalam dan dalam. Semua masih sama. Tidak ada jalan keluar yang ditemukan. Keanehan lainnya terjadi, sejauh mana pun Falea melangkah kakinya bahkan tidak merasakan sakit ataupun pegal.

Now, It's Your Turn! [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang