AE 60 - F*CK ME PLEASE! [M]

1.1K 96 6
                                    

"Anda tidak akan mundur bahkan ketika keadaan menjadi sulit dan berat, bukan?"

"Nini, apa yang kamu katakan? Sudah kubilang, kamu tidak perlu pergi ke terapi jika kamu tidak menyukainya." kata Lisa kepada Nini.

"Benar, tapi ini adalah sesuatu yang aku inginkan. Kami menginginkan ini. Aku, Jane dan Jennie." kata Nini.

"Apa kamu benar-benar berniat untuk menjalani terapi?" Alice bertanya.

"Ya, ini adalah sesuatu yang akan aku lakukan setelah semuanya berakhir. Sekarang semuanya sudah kembali normal, aku harus melakukannya. Jane juga menyetujuinya. Aku membaca di buku diary yang dia tinggalkan untukku, kami berdua sepakat untuk mempercayai Jennie. Kami ingin berbagi kenangan masa lalu dengannya. Mungkin sulit, tapi ini demi kebaikan Jennie. Sedari awal kami bukan pemilik tubuh ini. Meskipun kami akan merindukan berbagi tubuh yang sama dan memiliki kemampuan yang berbeda, namun melakukan hal yang tepat pada waktu yang tepat adalah hal yang benar dan sekarang adalah saat nya." kata Nini.

"Kalau begitu, saya akan melakukan yang terbaik untuk membantu mu. Saya memiliki keyakinan bahwa saya akan dapat mengobati mu." kata Dokter Sam.

"Kalau begitu, mari kita mulai bulan depan. Saya ingin memberi Lisa kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal yang layak kepada saya dan saudara-saudara perempuan saya sebelum kami pergi."

"Tidak masalah. Pintu saya selalu terbuka untukmu dan saudara perempuan mu, Nini." kata Dokter Sam.

Lisa memegang tangan Nini dan meremasnya sedikit dan Nini tersenyum menatap Lisa.

Setelah satu jam mengobrol, Dokter Sam memutuskan untuk meninggalkan Nini dan Lisa agar mereka dapat beristirahat malam itu. Nini mengumpulkan semua pakaian yang telah ia siapkan untuk Alice ke dalam sebuah tas dan menambahkan pakaian baru yang mereka beli di mall untuk dibawa Alice.

Dokter Sam sangat senang dan bersyukur dapat kembali bersatu dengan putrinya dan ia berjanji untuk menghargai waktu yang akan dihabiskan nya bersama putrinya. Alice dengan berlinang air mata memeluk Nini dan mereka berjanji untuk sering bertemu sebelum dia meninggalkan Villa bersama Dokter Sam.

"Rasanya semua sudah mulai tenang, kan Lisa?" Nini berkata sambil berdiri di depan pintu. Dia tidak mendengar jawaban apa pun dan berbalik. Nini melihat Lisa menatapnya dengan tenang dan dia menghampirinya sambil bertanya,

"Mengapa kamu terlihat sedih?"

"Aku tidak bisa membiasakan diri saat tidak ada kamu dan saudara-saudaramu. Aku benar-benar tidak keberatan dengan kehadiran kalian semua." kata Lisa kepada Nini.

"Aku tahu, tapi ini demi kebaikan Jennie. Kita tidak pantas berada di sini. Orang yang kau butuhkan dan orang yang membutuhkan mu adalah Jennie. Tapi, selagi masih ada waktu, tidakkah kamu pikir kamu harus memberi kompensasi kepadaku karena telah membuat keputusan yang sulit atas nama saudari-saudariku? Who's know, hari ini mungkin menjadi hari terakhir aku bisa menghabiskan waktu bersamamu, Lili." Nini berkata sambil menggambar lingkaran di sekitar kemeja Lisa. Dia menatapnya dengan penuh nafsu dan mulai membuka kancing baju Lisa.

"Sepertinya kamu sudah menjadi gadis yang nakal, Nini." kata Lisa sambil mencium wajah Nini.

"Kalau begitu, bagaimana kalau kita lebih berani malam ini. Aku dengar dari Irene unnie, melakukan nya di ruang tamu lebih menggairahkan daripada di kamar tidur. Aku ingin mencobanya." kata Nini dan Lisa mengerutkan keningnya.

"Apa yang sebenarnya diajarkan Irene kepada mu akhir-akhir ini?"

"Sesuatu, sesuatu yang menarik seperti-aku yang memegang kendali kali ini." kata Nini dan mendorong Lisa ke sofa. Dia duduk di pangkuan Lisa dan memainkan jari-jarinya di sekitar tulang selangka Lisa hingga ke belahan dadanya.

ALTER EGO - JENLISA [GxG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang