who's jasper?

113 16 2
                                    

D U D E (Z)

***

September, 2021

Tidak seperti kebanyakan orang pada umumnya yang menghabiskan malam Minggu dengan jalan-jalan, dua saudara kembar namun tak seiras ini justru mengunci diri di kamar mereka masing-masing, toh wabah Corona belum sepenuhnya hilang.

Ya, mereka adalah si kembar Sebastian yang sama sekali tidak ada kembar-kembarnya.

family

Momma
abang, kakak, kalian bisa ke ruang tengah bentar gak?

ada yg mau mom sampein

Stefan
Kakak lagi masak indomie di dapur, ntar kakak kesana

Momma
oke syg mom tunggu

abang jg ya

You
Iya mom, sbntr ini msh di tengah-tengah main

Bentar lgi slesai

Momma
👍🏻👍🏻👍🏻

Justin menghela nafasnya, memindahkan layar aplikasi yang tadinya menunjukkan isi percakapan dirinya dengan keluarganya, menjadi permainan online yang belum selesai ia mainkan.

Dengan serius, ia kembali bermain permainan yang tadinya sempat terhenti, duduk di depan meja kayu yang dipenuhi dengan buku-buku catatan dan lembar musik yang tersebar.

Dengan serius, ia kembali bermain permainan yang tadinya sempat terhenti, duduk di depan meja kayu yang dipenuhi dengan buku-buku catatan dan lembar musik yang tersebar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jay Justin Sebastian─Justin adalah anak sulung keluarga Sebastian yang sejak kecil sudah pandai memilah mana yang benar dan mana yang tidak.

Bukan tipe yang dingin, namun cuek terhadap hal-hal yang menurutnya tidak penting. Pun bukan juga tipe yang penyayang, namun selalu peduli terhadap orang-orang yang membutuhkan bantuannya.

Sejak kecil, naluri kakak pertama sudah tumbuh dalam diri Justin, bahkan ketika dia masih balita. Hal ini membuatnya tidak tertarik untuk berebut mainan dengan saudaranya. Sebaliknya, dia lebih suka untuk memberikan mainannya agar saudaranya tidak menangis.

Namun, Justin ini juga memiliki sifat keras kepala yang kerasnya aduhai macam batu. Kalau udah debat sama orang tuh, dia gak akan bakalan mau mengalah selama masih yakin bahwa opini yang dia sampaikan itu benar adanya.

Defeat! Justin mengusak rambutnya sendiri dengan gusar, sia-sia saja dia bermain dengan serius daritadi jika ujung-ujungnya kalah juga.

Ia melihat jam yang ada di bar ponselnya, "Jir, lewat tujuh menit cok. Gak expect banget gua mainnya bakalan selama ini. Duh, kasian momma nungguin." Tanpa basa-basi lagi Justin langsung beranjak dari kursi kayunya menuju tempat dimana mommanya menunggu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

dude(z) ─ jasukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang