Sudah waktunya pulang. Aku merapikan beberapa barang bawaanku sekalian pamit kepada Jodi, teman kerjaku di mini market ini. Jangan sampai ada yang ketinggalan lagi, katanya sambil mengepel. Aku tersenyum saja. Sambil menunggu jemputan datang, aku memastikan kalau tak ada barang yang tertinggal. Aku pamit ke Jodi.“Emang mas Andri sama Tya sudah datang?”
“Belum. Tapi aku nunggu di luar aja.”
Aku keluar mini market tempatku bekerja. Menunggu di kursi depan. Sambil melihat ponsel membuka sosial media, aku menunggu Tya dan Mas Andri. Tya temanku, yang bergantian shift kerja denganku. Sedang Mas Andri adalah sopir yang mengantar kami pulang pergi. Maklum, aku kerja di mini market Rest Area, Jadi pulang dan pergi di antar oleh sopir rental langganan toko.
Sudah hampir setengah jam lebih, tumben sekali Mas Andri belum datang. Jodi menghampiriku, dan mengatakan hal yang sama dengan apa yang aku pikirkan. Tak lama, Jodi kembali karena ada pembeli. Tak lama juga Tya datang sendirian berjalan kaki, menghampiriku.
“Ty, Mas Andri mana? Kok lama banget di jalan. Tumben banget.”
“Tadi ada kecelakaan. Macet total, Dis.” Katanya. Suara Tya lebih berat dari biasanya. Seakan ia kelelahan.
“Hah? Di KM berapa?”
“Aku nggak tahu jelasnya. Cuma kecelakaan beruntun. Korbannya banyak. Nabrak truk besar gitu. Kasihan. Ada ibu-ibu, ada anak kecil. Darah di mana-mana, Dis. Serem. Belum ada polisi sampai tadi aku ke sini.”
“Astaga. Macet total dong. Mas Andri mana?”
“Iya Dis, nanti saja pulangnya. Remnya tiba-tiba blong. Terus nabrak truk besar persis di depan. Kebiasaan, aku nggak pakai seat belt. Nanti kamu pulangnya pakai seat belt ya.”
“Maksudnya, Ty?” seketika aku merinding mendengar omongan Tya.
Tya belum menjawab apa-apa. Aku sembari mencari tahu berita di media sosial. Ada sebuah video amatir. Benar terjadi kecelakaan beberapa jam lalu. Sebuah video amatir itu memperlihatkan korban yang tergeletak di jalan. Salah satunya yang terlihat jelas memakai seragam mini market. Korban itu rambutnya terkuncir, terletak dengan darah di sekitar kepala.
“Dis, aku pusing. Boleh minta tolong,” kata Tya sayup-sayup.
Aku masih melihat video itu. Aku lihat jam tangan korban perempuan yang memakai seragam mini market tersebut. Itu jam tangan Tya! Tapi..
“Dis, aku pusing banget. Tolong aku, Dis..” sayup-sayup suara Tya menghilang
“Adis! Tya, Dis...” dari dalam Jodi berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hantu Pegawai Mini Market Rest Area
TerrorHantu Pegawai Mini Market Korban Kecelakaan