20

19 3 5
                                    

Siapin internet kalau mau baca chapter ini. Chapter ini tu paling spesial tau. Karena salah satu tokoh kita nikah di chapter ini.

Aw aw. Gak sabar dehh. Okey gak usah banyak bacot langsung aja

Happy Reading Guys!!!

^⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠^

Hari H pernikahan Salsa pun tiba, ia sangat degdegan saat ini karena hari ini merupakan hari yang sangat bersejarah dalam hidupnya.

Saat ini Salsa beserta Qhea dan Lia sedang menunggu di kamar Salsa. Apa yang mereka tunggu memang nya?. Tentu saja mereka menunggu King untuk ijab qobul.

Salsa sudah siap dengan gaun pengantin nya. Keringat mulai bercucuran, Qhea yang menyadari itu pun mulai menenangkan Salsa. Dan Lia mengambil beberapa lembar tisu untuk Salsa.

Sedangkan di sisi lain, Saat ini king sedang bersiap untuk pengucapan ijab qobul. Di depan nya sudah ada penghulu dan juga para saksi nya. Tak lupa teman-teman seperjuangan nya.

Instruksi dari pak penghulu menandakan ijab qobul akan segera di mulai. Dan tentu saja itu membuat ke tiga gadis yang berada di dalam kamar mulai tidak tenang.

"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim saya nikahkan dan kawinkan engkau ananda King Alvero Rabsal bin Fahlevi Mahendra Jarvis dengan saudari Oktavia Salsa Gevana binti Albert Zenxio Morten dengan mas kawin berupa emas seberat limapuluh lima gram, dua mobil Lamborghini keluaran terbaru, satu unit rumah seharga dua puluh miliyar atas nama Oktavia Salsa Gevana, tiga unit apartemen seharga lima miliyar atas nama Oktavia Salsa Gevana dan seperangkat alat sholat di bayar tunai"

"Anjirr maharnya gak ngotak"

"Diem Ki, orang kaya mah bebas"

"Ouh iya, lupa gue Rif"

Selesai mengucapkan itu pak penghulu menunggu King untuk mengucapkan ijab qobul nya. Dan dengan sekali tarikan napas King berkata dengan mantap

"Saya terima nikah dan kawinnya Oktavia Salsa Gevana binti bapak Albert Zenxio Morten dengan mas kawin berupa emas seberat limapuluh lima gram, dua mobil Lamborghini keluaran terbaru, satu unit rumah seharga dua puluh miliyar atas nama Oktavia Salsa Gevana, tiga unit apartemen seharga lima miliyar atas nama Oktavia Salsa Gevana dan seperangkat alat sholat di bayar tunai"

"Bagaimana para saksi, sah?"

"SAHH!!"

"Alhamdulillah"

Semua orang yang mendengar itu langsung mengucapkan Alhamdulillah, tak lupa dengan ketiga gadis yang juga sekarang tengah menangis haru saat ini di kamar sang pengantin wanita.

Saat semuanya selesai akhirnya pengantin wanita keluar dari kamarnya untuk bertemu dengan sang suami, tak lupa dengan Qhea dan juga Lia yang mendampingi Salsa.

Saat sampai Salsa di suruh untuk duduk di samping King, tak lupa juga Salsa menyalami King. King tersenyum melihat penampilan Salsa yang begitu cantik hari ini.

Lalu ia mengecup pelan kening Salsa dengan lembut, dan tentu saja itu di saksi kan oleh para anggota keluarga nya dan juga teman-teman mereka.

Setelah semua sesi berakhir, akhirnya semua tamu pun kembali ke rumah mereka masing-masing terutama teman-teman mereka. Berbeda dengan King yang harus menginap di rumah mertuanya saat ini.

Three Targeted Girls!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang