Prologue

54 4 19
                                    

"KEMANA ADIK SAYA DIBAWA PERGI?!"

"Kepada seluruh penumpang diharapkan untuk tetap tenang dan tetap memakai sabuk pengaman dibangku masing-masing."

"KEPARAT KALIAN SEMUA!!"

"Semua perbuatanmu....akan mendapatkan balasan yang setimpal."

"A..ABANG!! JANGAN TINGGALIN ADEK JUGA, BANG!! A..Adek...sebentar lagi....adek pulang...."

.

..

...

"Besok kalau kita semua luang, enaknya ditraktir mie ayam sama abang tajir kita ga si gess."

"Pemerasan lu rakyat ga mampu."

...

..

.


✧-7Haunting Universe-✧


"Jajari jaaaaaaaaa, sirip pindang, si-rip pindang"

Tet.

Dimatikannya lagu nyaring berisik tersebut yang mengusik tidurnya. Pemuda yang terbangun dengan surai cokelat gelap dan sedikit helaian rambut putih nya yang berantakan itu, terbangun mengeluarkan erangan lelah pada pukul tiga pagi dini hari. Dengan alarm yang beradu nyaring dengan kokok ayam jantan tetangga itu.

Sepasang mata cokelat gelap nya yang setengah terbuka, melirik ke arah jendela yang tertutupi tirai. Masih jelas kalau langit diluar masih sangat gelap. Bahkan udara dingin tidak menyambutnya dengan ramah pagi itu.

Boi meremat gulingnya geram kala mengingat kalau kemarin, Gopal lah yang terakhir memegang gawainya untuk bermain game saat mereka nongkrong di kedai bersama Fang.

'Gua sumpahin tidur lu kaga nyenyak, Gopal Bin Kumar.'

Batin Boboiboy. Atau yang biasa dipanggil dengan Boi. Dia menutup mulutnya yang menguap lelah. Ditatapnya langit-langit kamar dengan posisi terlentang di kasur sejenak. Sembari mengumpulkan kesadarannya sedikit demi sedikit.

Dia kemudian mengalihkan pandangannya pada benda bundar menyerupai bola berwarna kuning disebelah kasurnya. Bola kuning tersebut terhubung pada wadah yang sedang men-charge daya benda tersebut.

Usai beberapa waktu, Boboiboy memilih untuk beranjak ke kamar mandi dan bersiap untuk berangkat ke stasiun kereta yang akan menjemputnya berangkat ke pelabuhan pagi itu.


✧-7Haunting Universe-✧



Tubuhnya terasa sangat lelah dan matanya berat. Boi baru bisa tertidur pada pukul dua belas semalam berkat rasa gugup dan semangatnya untuk hari ini.

Dia akan merantau hari ini ke luar provinsi bersama kedua sahabatnya demi melanjutkan kuliah mereka bersama disatu universitas yang kebetulan sama. Tentu mereka akan berpisah dengan kampung halaman mereka, juga meninggalkan Tok Aba demi merantau dunia luar.

Boi cukup mengkhawatirkan hal tersebut karena kondisi Tok Aba yang tak lama ini sedang tidak sehat. Juga dengan kedai Kokotaim yang masih harus ditanggung Atok nya seorang diri itu.

7Haunting  ᵇʸ ᴮⁱᵃⁿˢᵃTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang