5. Minta Restu

71 5 0
                                    

Assalamu'alaikum

Selamat membaca

<><><><><>

Malam harinya, Ashraf meminta semua anggota keluarga untuk berkumpul. Bahkan Azhar yang sedang tinggal di asrama pemadam pun harus pulang karena paksaan dari Ashraf.

"Aya naon sih Ra?" Bisik Azhar

"Nanti juga tau," jawab Amira

Ashraf melihat semua orang yang sudah berkumpul pun mulai berbicara.

"Aa langsung bicara inti nya aja ya. Jadi, Aa minta kalian kumpul malam ini karena besok Aa berniat melamar perempuan yang sudah Aa sukai dari lama," ucap Ashraf membuat keluarganya terkejut. Apalagi Azhar yang sedang minum pun langsung tersedak mendengar ucapan Ashraf.

"Aa mau nikah?" Tanya Azhar yang diangguki Ashraf

"Siapa perempuan itu?" Tanya ayah

"Namanya Azizah, dia jadi karyawan di kafe perusahaan," jawab Ashraf

"Cuma karyawan kafe? Yang bener aja, rendah banget sih selera kamu 'A," ejek Farhan

"Ngomong wè mun sia iri mah, gara-gara sia masih jomblo nepi ka ayeuna," sahut Azhar

"Memang apa salahnya jika dia hanya karyawan?" Tanya Ashraf

"Dia tidak setara dengan keluarga kita. Apa kata rekan kerja ayah jika mereka tau, kamu menikahi wanita yang level nya berada jauh dibawah keluarga kita," jawab ayah

"Tapi Aa gak berpikir sejauh itu yah. Aa menikahi dia karena Aa menyukainya, tanpa melihat dari segi kasta," tutur Ashraf

"Jangan bodoh hanya karena cinta Ashraf," bentak ayah

"Gak ngaca," sindir Amira membuat Azhar langsung menutup mulut adiknya itu

"Maksud kamu apa Amira?" Tanya ayah

Amira melepaskan tangan Azhar yang menutup mulutnya.

"Ya ayah gak ngaca. Ayah juga bodoh karena cinta. Udah bagus dapet perempuan spek bidadari kayak bunda, eh malah selingkuh sama jalang," jawab Amira melirik sinis pada ibu tirinya

"Ayah, Aa secara baik-baik meminta restu untuk melamar wanita itu. Jadi, Aa mohon restui niat baik Aa," ucap Ashraf berusaha agar tidak terjadi pertikaian

Ayah berdiri lalu mengangkat tangannya.

"Ayah angkat tangan. Terserah kamu mau tetap menikahi wanita itu atau enggak, tapi jika suatu hari reputasi perusahaan hancur karena pernikahan itu, kamu harus tanggung jawab," tegas ayah yang langsung berlalu masuk ke kamar di ikuti ibu tiri dan Farhan

"Nanti kalau Aa udah nikah, aku tinggal sama Aa ya," pinta Amira

"Naha?" Tanya Azhar

"Gak mau kalau harus tinggal disini sama mereka mah. Abang mending tinggal di asrama," jawab Amira

"Tapi Aa juga pasti butuh privasi buat rumah tangga nya, Ra," sahut Azhar

"Nanti Aa coba bicara sama Azizah. Tapi, kalau dia gak mau, kamu harus tetap tinggal disini, gapapa?" Tanya Ashraf

"Mending nge kost aja," jawab Amira

"Sok-sok an mau nge kost, di rumah lagi sendirian aja langsung nangis gara-gara takut," ejek Azhar

"Gak boleh nge kost. Kamu masih butuh pantauan dari keluarga. Jadi, pilihannya antara tinggal sama Aa atau ayah," putus Ashraf

"Ih ni nyebelin, mending nikah aja lah biar bisa keluar juga dari rumah ini," kesal Amira

Istana Alhambra (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang