Awal Dari Perjodohan

perjodohan?!

Kenapa harus di jodohin si? Apa papa pikir gw gak bisa cari pasangan sendiri?
☆
☆
☆
☆
☆

Hari ini merupakan Hari ter indah bagi seorang gadis yang memiliki nama Basmalah nigista saba ebelend gralind. Atau biasanya di panggil "mala" hari ini adalah hari ulang tahunnya

Saat ini mala sudah ada di sekolahnya, dia tidak sabar mendengar ucapan selamat dari sahabat sahabatnya. Saat mala memasuki kelas dia tidak melihat 1 sosok pun disana, kemana semua orang? Apa belum datang? Begitulah isi kepala mala saat ini

Tapi dia tak terlalu menghiraukan itu. Dia pergi ke tempat duduknya lalu meletakkan tasnya dan duduk disana sambil menunggu teman temannya datang

Sudah hampir setengah jam mala menunggu tapi tetap saja tidak ada satu pun teman temanya yang datang. Karna merasa bosan ia pergi keluar untuk jalan jalan sebentar.

Mala tersentak kaget saat teman temannya ada diluar dengan membawa kue dan menyanyikan lagu ulang tahun, Ramai sekali disana. Mungkin kelas lain juga ikut merayakannya, dia terharu atas apa yang dilakukan oleh teman temannya, air matanya menetes membasahi pipi, Devi yang melihat sahabatnya menangis langsung menghampiri dan memeluknya. Begitupun dengan Vio

"Siapa yang ngerencanain ini semua?" tanya mala pada kedua sahabatnya

"Kita dong siapa lagi?" ucap Devi Melempar tatapan nya kepada Vio. Vio yang menyadari arti tatapan itu mengangguk

"Makasih" ucap mala senang. Lalu kembali memeluk dua sahabat sahabatnya.

Setelah mala melepaskan pelukan antara mereka bertiga. Vio mengambil alih kue yang di bawa oleh salah satu temanya. Dia menyodorkan kue itu kepada mala

"Tiup lilinnya tapi sebelum itu make easy dulu" ucap Vio yang diangguki mala. Gadis itu terlihat menyatukan kedua tangannya selang beberapa detik dia mengusap kan tangannya  ke wajahnya lalu meniup lilinnya

Setelah selesai banyak sekali murid di sana yang mengucapkan selamat pada mala. Mala selalu tersenyum saat teman temanya mengucap kan kata "happy birthday mala" ia senang sekali hari ini. Wajahnya tampak berseri seri.

⏤͟͟͞͞⏤͟͟͞͞⏤͟͟͞͞⏤͟͟͞͞⏤͟͟͞͞⏤͟͟͞͞⏤͟͟͞͞⏤͟͟͞͞☆

Saat ini kelas mereka sedang tidak ada pelajaran karna satu minggu lagi mereka sudah lulus. Ruang kelas terdengar sangat Ramai oleh candaan candaan murid yang ada dikelas. Begitupun dengan mala. Mala juga sedang bermain di kelas bersama Devi dna Vio. Mereka sedang bermain "truth or dare" spin pertama mengarahkan pada Vio

"Mampus lu truth or dare" ucap Devi

"Dare" bukan Vio yang menjawab tapi Mala.

"Apaan?!. gw belum jawab" serkas Vio tak Terima

"Yaudah lu milih apa?" tanya mala

"Dare" jawab Vio setelah berpikir sejenak

"Pe'a" ucap mala kesal lalu menjitak kepala sahabatnya. Sedangkan sangat empu hanya meringis kesakitan

"Sakit anj" pekik vio

"Lo ngeselin anj" ucap mala dengan ekspresi kesal

"Udah udah dari pada berantem mending kita lanjut aja" ujar Devi dan di angguki oleh sahabatnya "apa ya" ucap Devi meletakkan tangannya di dagu 🤔

"Gw tau" ucap mala ber semangat

"Apa?" tanya Devi bingung. Lalu mala membisikkan sesuatu padanya "wah ide bagus tuh" lanjutnya. Lalu mala dan Devi menatap ke arah vio. Vio yang di tatap seperti itu merasa bingung.