UNTUK MENGHARGAI KARYA TULIS ORANG DIMOHON UNTUK VOTE / KOMEN OKEH SEKIAN DAN TERIMAKASIH
DANKESCHÖN
OKEH SELAMAT MEMBACA.
🥴🥴🥴🥴🥴🥴Saat ini Cheong berada di kamarnya dirinya gelisah saat ibu Han memberitahu semua tentang keadaan jeo-Seok dirinya benar-benar merasa bersalah sekaligus frustasi dengan keadaan saat ini.
"Apa yang kau lakukan bodoh sekali, kau benar-benar merusak tubuh mu jeo-Seok.
Ucap Cheong dengan duduk di sofa sambil menggenggam ponselnya."Apa aku harus menemui dirinya?
Aniyeo aku tidak ingin membuat suasana semakin berantakan.
Ucap Cheong dirinya belum tahu jika adiknya bertengkar dengan mingyu karena Wendy tidak memberitahu ibu Han._____________
Saat ini ibu Han berada di kamar jeo-Seok ibu dari anak satu itu duduk di tepi kasur sambil mengelus rambut kepala putranya, dirinya merasa sangat sedih melihat putranya berantakan seperti ini.
"Aaaaaaa Cheong ah, wae, Sarange Cheong.
Rancauan jeo-Seok"Sayang kenapa kau jadi seperti ini, eomma sangat sedih melihmu seperti ini.
"Cheong aku baru ingin merubah semuanya namun kenapa kau justru mematahkan nya.
Rancauan lagi hingga membuat ibu Han menaruh tangan nya di dadanya mendengar rancauan putranya."Cheong kau tidak tahu betapa tersiksanya aku tanpa mu huh?
"Kau sungguh membuatku berantakan.
Rancauan jeo-Seok terus menerus membuat ibu Han benar-benar merasa sakit mendengar nya.
"Aku sangat tersiksa karena appaku, apa kau akan meninggalkanku seperti ini Cheong.
Rancauan jeo-Seok membuat ibu Han terpukul.
________________________
"HONEY!!!!
Jennie yang terkejut saat membuka pintu kamar mandi tersebut, dirinya menutup mulutnya dan menatap pria itu dengan mata yang berkaca-kaca."HONEY!!!
"Honey!!!
Jennie berteriak dan berlari menghampiri Lim yang sudah terbujur kaku di dalam Bathtub,
Jennie menarik tubuh pria itu untuk keluar dari bak nya."Honey!!!
"Honey bangunlah!!
"Honeyyyyyy!!
Jennie menepuk-nepuk pipi Lim saat pria itu berada di pelukan Jennie hingga membuat gadis itu basah kembali sementara Lim dirinya yang masih sedikit sadar menatap Jennie dengan mata sayunya."Honey Kenapa dengan mu huh?
Bangun honey hiks hiks hiks.
Kenapa bisa seperti ini hiks hiks hiks.
Jennie menangis melihat keadaan Lim dirinya terus mengusap rambut kepala pria itu dan mengelus pipi nya.