Happy Reading
Asa sudah bangun semenjak mama dan papanya berpelukan tadi. Ia jadi berpikir seandainya dia tiada betapa sedihnya mama dan papanya nanti.
"mama" lirihnya.
"akhirnya anak bujang mama bangun." Mama ngusap air matanya dengan kasar.
"halo jagoan, apa yang dirasain" Jo berucap
"asa baik kok, ayo pulang." Dengan ga bersalah anaknya bilang mau pulang.
Jo menyentil pelan dahi anaknya kemudian mengusapnya, gatau apa dia dari tadi panik nunggu putra semata wayangnya bangun.
"kamu tuh ya, baru bangun udah minta pulang, ga liat apa tuh jarum darah masih ngalir"
Asa seketika meringis saat melihat aliran darah dari kantung darah. Dia baru sadar, udah berapa kantung ya dia ngehabisin darah sekarang.
"hehe maaf papa, abisnya bosan tau di rumah sakit terus" bibirnya mengerucut lucu.
Mama yang mendengar hanya tersenyum, hapal banget dia sama anaknya yang gatahan dirumah sakit padahal udah dari kecil bolak balik rumah sakit.
"sabar ya, kamu kan baru bangun, kita tunggu dokter dulu ya, mau kan?" mama mencoba memberi alas an agar anaknya mamu dirawat dan ga rewel minta pulang terus.
"mama gitu aja terus alasannya tuh, sebel aku" bibirnya Kembali mengerucut kayak bebek.
Jo yang melihat hanya menghela nafas pasrah. Selang berapa menit dokter dating dan memulai pemeriksaan untuk Asa.
"Selamat siang, saya periksa dulu ya."
Dokter dan suster mulai meriksa Asa mengharuskan Jo dan Zika memilih mundur dan menunggu penjelasan dari dokter.
"Sesuai ucapanku, keadaan Harsa bisa memburuk kapan saja bila tidak ditangani dengan baik. Tetapi aku percaya kepada kalian bisa menjaga Harsa dengan baik."
Harsa yang mendengar hal tersebut pun hanya menghela napas pelan, lagi-lagi dia menyusahkan kedua orang tuanya belum lagi ibu dn ayah dari orang tuanya.
"Asa, jangan jadiin pikiran ya, saya tahu kamu anak kuat." Dokter menyemangati Asa.
Asa hanya tersenyum sebagai jawaban. Sama seperti Asa, mama dan papanya juga tersenyum sambil mengusap punggung anakanya pelan.
"Asa mau makan apa nak, biar mama pulang langsung bawain makanan."
Tahu sekali kalua sakit anaknya itu pasti tidak mau bubur dari rumah sakit.
"aku mau sop aja kayaknya."
"Baik sop siap dibuat khusus pangeran mama ini." ucap mama sambil tersenyum.
"aku balik dulu jo, nanti mama sama papa mau kesini."
"baik saying, hati-hati ya."
Kan sudah Asa bilang, opa sama omanya tuh ya, padahal dia juga udah sering begini tapi kebiasaan opa dan omanya gabisa dihilangin.
Cut!!!
Sebenarnya aku cuman gabut ngetik gini karna ga ada kerjaan lain dirumah dan aku ga berharap apa apa juga sma cerita ini.
Bye bye sayang, cintaku doain presentasiku besok lancar ya hihi.
GEMES BANGET DIA TUH.