EKSTASI RASA // Geminifourth / Fourthgemini

Boss in Love (FG)

Gemini Norawit as Nora Gemiyaki
Fourth Nattawat as Jiro Nattawat
Ft. JimmySea 👏
Winny Thanawin

Happy Reading 👋

.
.
.

Pandangan matanya selama ini selalu tertuju pada satu orang, Jiro, anak kaki tangan ayahnya yang sekarang menjabat sebagai kuasa hukum Gemiyaki. Sebuah perusahaan bergerak di bidang Cat.

Nama Gemiyaki sendiri adalah nama turun temurun dari kakeknya dahulu. Bukan salah Nora jika apapun yang dirinya inginkan harus ia dapat. Sejak kecil, dirinya tidak pernah merasakan penolakan jenis apapun. Maka, dengan sungguh-sungguh, Nora akan  berusaha mendapatkan apapun yang dirinya inginkan.

Jiro, anak yatim piatu yang sekarang sudah bisa terlepas dari bayang-bayang Gemiyaki. Sejak kecil, dirinya dididik untuk menyayangi keluarga Gemiyaki. Jiro tak ada sedikitpun masalah dengan hal ini. Tapi, perasaan yang terus tumbuh untuk anak majikannya membuat Jiro memilih undur setelah kepergian ayahnya. Jimmy, ayah Nora, awalnya tidak setuju dengan keputusannya. Namun dengan baiknya, Sea, nyonya besar keluarga Gemiyaki mengamini tujuannya untuk hidup mandiri. Dan dengan itu, bayangan manja Nora Gemiyaki mulai menghilang disetiap harinya.

"Selamat pagi kak Jiro!"
Senyuman kelinci terbit menyapa paginya beberapa bulan ini. Dengan bangganya, Nora, datang duduk di salah satu kursi pegawai kantor Gemiyaki. Bukan sebagai direktur atau pimpinan, tapi sebagai karyawan biasa. Walaupun memasukkan Nora disini sudah termasuk ke dalam nepotisme. Tapi siapa yang peduli. Tidak ada yang tau, kecuali dirinya dan tentu saja sang komisaris perusahaan, Jimmy, ayah Nora.

"Pagi."

Jawaban singkat yang dirinya berikan tak juga melunturkan senyuman manis didepannya. Jiro memilih acuh, melanjutkan langkahnya ke ruangannya sendiri. Meninggalkan Nora yang sedang tersenyum riang membuka dan menghitung gaji bulanannya yang tak seberapa itu.

Jiro tidak mengerti dengan baik tujuan Nora bekerja disini. Seharusnya, dirinya melanjutkan kuliahnya di luar negeri. Sejak kecil hidup bersama, Jiro paham dengan baik, Nora lebih suka melukis daripada duduk diam didepan komputer sepanjang hari.

Salah satu hal yang Jiro pahami, Nora menginginkan dirinya.

Hari terus berganti, Jiro tersenyum kecil melihat Nora yang sedang makan dikantin dan berceloteh ria. Dirinya adalah pembohong besar. Nora, dengan segala hal yang ada pada dirinya, membuat Jiro terjatuh sedalam mungkin sejak lama. Bahkan sebelum Nora mengenal apa itu cinta.

"Kak Jiro! Nora suka kakak! Mau jadi pacar Nora?"
Jiro yang saat itu masih duduk di bangku kuliah semester akhir, menolak dengan halus. Dirinya tidak punya apapun untuk dijanjikan. Nora, dengan berbesar hati menerima. Melanjutkan agenda kakak adik mereka yang damai.

Tak pernah ia sangka, anak kecil lugu dan manis serta manja. Adiknya, lebih berani dan lebih lugas daripadanya. Nora selalu mengatakan apapun yang dia suka dan apa yang tak dirinya sukai. Dicintai seorang Nora Gemiyaki membuatnya takut melangkah dipagi hari. Membayangkan hal yang sebenarnya belum tentu akan dirinya lalui nanti.

"Kak Jiro! Kenapa pergi dari rumah?"

"Kakak udah kerja, udah bisa hasilkan uang sendiri. Kakak sewa apartemen kecil dekat kantor."

"Kakak ingin meninggalkanku ya? Nora sayang kakak! Tetap disini dengan Nora ya?"

"Tentu saja tidak. Nora masih bisa ketemu kakak kan?"