CHAPTER 48

969 84 6
                                        


***

Kini jam sudah menunjukan pukul 10:00 itu artinya sudah waktunya Oniel dan gita untuk pulang.

Oniel pun keluar dari kelas bersama dengan gita, mereka berjalan menyusuri koridor sekolah sambil menuju ke gerbang sekolah.

Saat berjalan bersama dengan gita, oniel melihat bahwa dirinya sudah dijemput oleh ibu nya yang sudah menunggunya didekat gerbang sekolah.

"Git, aku udah dijemput.. kamu mau bareng gk?"

"Nggk usah niel.. makasih."

"Ya udah kalo gitu aku duluan ya.."

"Iya."

Oniel pun berlalu meninggalkan gita dan berjalan menghampiri ibunya kemudian menyalaminya.

"Itu gita belum dijemput?"

"Nggak tau ma.. mungkin bentar lagi."

"Kenapa gk kamu ajak bareng kita aja?"

"Udah ma.. tapi dia nggak mau."

"Paling bentar lagi juga dijemput."

"Ohh ya udah.. yuk pulang."

Oniel dan melody mulai pergi meninggalkan area sekolah sedangkan gita masih menunggu disana dan tak lama datanglah supir yang menjemputnya.

"Maaf non agak telat jemputnya.. karna tadi nganterin bibi belanja dulu."

"Iya pak.. gpp."

Mereka pun masuk kedalam mobil dan mulai meninggalkan area sekolah.

***

Disebuah kantor perusahaan milik zean.

Kini terlihat zean yang sedang sibuk berkutat dengan laptop dan berkas yang ada dimeja dan juga ditanganya.

Ditengah tengah kesibukanya tiba tiba ponsel milik zean berbunyi dan hal itu tentu saja mengalihkan fokus zean.

Zean pun mulai meletakan berkas yang ada ditanganya dan langsung mengambil ponselnya yang berada diatas meja.

Ia pun mulai membuka dan melihat notif dari layar hpnya, terlihat nama raka tertera disana.

"Raka? Tumben dia chat gue ngirim vidio?"

Zean pun penasaran dengan isi vidio yang dikirim temanya itu. Hingga akhirnya zean pun membuka isi pesan dari raka dan melihat vidio apa yang dikirim olehnya.

Setelah melihat isi vidio itu, terlihat wajah zean yang sudah merah padam sambil tangan yang sudah mengepal kuat.

Saat ini zean terlihat benar benar marah setelah melihat isi vidio tersebut.

Tanpa memperdulikan pekerjaanya yang belum selesai, kini dengan langkah cepat zean langsung meninggalkan ruanganya dan pergi dari kantor begitu saja.

Kini zean sudah berada didalam mobil miliknya dan mulai mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang.

Setelah sekitar 20 menitan dijalan, kini zean pun sudah sampai dirumahnya dan langsung bergegas masuk.

Zean pun membuka pintu rumahnya dan kembali metutup pintu itu dengan kencang hingga membuat veranda yang berada diruang keluarga terkejut.

Brak..

"Astaga.."

Veranda pun bangkit dari duduknya dan hendak melihat siapa tadi yang membanting pintu. Namun saat membalikan badanya ia melihat zean yang sedang berjalan kearahnya.

Kalian Rumahku? ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang