C . 1

17 2 0
                                    

New Story
Author Collab :

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ft.
EunikeKim_0406
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tampak seorang Omega manis tengah membantu melayani pelanggan di cafe kecil milik kakak nya di tengah kota. Ia tengah sibuk mengantarkan pesanan pelanggan di beberapa meja. Cafe itu selalu ramai ketika jam menunjukan waktu makan siang.

"Renjun-a.... Tolong antar pesanan meja nomor 13." Ucap salah satu pegawai di dapur ketika Renjun memasuki dapur cafe tersebut
"Ne." Jawab Renjun mengambil nampan yang berisi pesanan meja itu

Sebuah mobil mewah berhenti di dekat cafe tersebut. Tampak seorang Alpha tampan turun dari dalam mobil dan berjalan menuju cafe milik kakak Renjun. Dengan langkah cepat alpha itu masuk kedalam cafe dan berdiri di depan meja kasir untuk memesan Es Americano dan sepotong chocholate cake. Sembari menunggu pesanan fokusnya teralih pada aroma manis jeruk yang menggelitik penciumannya.'begitu memabukkan' pikirnya mencari asal aroma tersebut.

Ia mencari kesegala arah hingga matanya bertemu dengan pria manis yang tengah mengantarkan pesanan di sudut cafe. Mata mereka bertemu. Jev Serigala dalam dirinya berteriak "MATE. Itu mate kita Jaem" teriak Jev dalam pikirnya. Dengan langkah cepat Jaemin (Alpha itu) menghampiri pria manis itu. Dan menarik tangannya dan memeluknya erat.

"Mate" ucapnya parau sembari mengendus leher pria manis itu
Renjun terkejut alpha itu memeluknya erat. Sedangkan Ray serigalanya berteriak kegirangan mengetahui alpha tersebut adalah mate mereka yang di takdirkan Moon Godess. Sadar akan tatapan banyak orang Renjun membawa Jaemin ke taman di sebelah cafe.
"Maaf.. apakah anda salah mengenal orang tuan?" Sangkal Renjun membuat Ray menggeram marah, karena sikap Renjun seakan menyangkal mate mereka
"Mate kamu mateku. Orang yang selama ini ku cari." Ucap Jaemin memegang tangan Renjun lembut.

Renjun terdiam. Jujur saat ini Renjun sedikit takut menatap alpha tampan didepannya.
Karena kebanyakan Alpha hanya mempermainkan Omega bahkan tak segan membunuh mate Omeganya. Walaupun inner serigalanya berteriak mate dikepalanya. Renjun ragu mengakui Jaemin.

"Jangan takut. Aku tidak akan melukaimu. Kita ditakdirkan bersama oleh Moon Godess." Ujar Jaemin melihat sorot takut di mata Renjun
"Jangan takut. Aku bersumpah jika aku menyakitimu ataupun melukaimu Moon Godess akan mengambil nyawaku." Sambung Jaemin lagi.

Menyadari Renjun yang masih ketakutan Jaemin ingin menenangkannya dan berkenalan dengan Renjun. Namun, ponselnya terus berdering karena siang ini adalah jadwal Jaemin untuk memimpin rapat perusahaan. Ia menggenggam erat tangan Renjun lalu memasukkan kartu namanya kedalam genggaman tangan Renjun serta menunggalkan secarik kertas dengan nomor pribadinya. Ia meminta Renjun menghubunginya nanti. dengan perasaan tidak rela ia berjalan meninggalkan Renjun. Mengambil pesanan nya dan pergi dengan berat hati menunggalkan Renjun yang masih terpaku menatap kepergiannya.

Hingga tepukan sang kakak pada bahunya menyadarkan Renjun.

"Dejun ge. Mengagetkan ku saja." Ucap Renjun ketika ia berbalik
"Untuk apa kamu berdiri di sini?." Tanya Dejun sepulang dari belanja keperluan cafe. Ia tidak mengetahui pertemuan Renjun dengan sang mate dalam cafe beberapa saat yang lalu.
"Injunnie ayo masuk! Didalam masih ramai banyak yang membutuhkan bantuan." Ucap Dejun sembari membawa barang belanjanya
"Ah iya Ge." Jawab Renjun, sembari menyusul sang Kakak.
"Kau ini kenapa? Kenapa terus memandangi luar cafe?" Tanya Dejun sang kakak.
"Ah.. tidak apa Ge, bukan apa apa." Jawabnya mengelak.
"Kau tidak menyembunyikan sesuatu dari Gegemu iki kan Renjun?" Kata Dejun sembari memandang sang adik satu satunya itu.
"Tidak, aku tidak menyembunyi apa apa. Kenapa Gege berbicara seperti itu?" Saut Renjun berbohong.
"Ya sudah kalau begitu, ayo lanjut bekerja! Cafe sedang ramai saat ini." Ajak Dejun.
"Iya Gegeku sayang..." Gurau Renjun sembari membantu sang kakak. Sementara Dejun hanya bisa tersenyum memandang sang adik sambil menggelengkan kepalanya.

A.B.OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang