Puppy 17

1.7K 216 9
                                    

The secret of puppy.

Saat matahari mulai terbenam, pantai menjadi kanvas warna emas dan bayangan. Langit bersinar dengan oranye, merah muda, dan ungu yang cemerlang, merefleksikan permukaan air dan menciptakan tampilan yang mempesona.

Angin membawa aroma garam dan suara lembut ombak yang menghantam pantai. Saat sinar matahari terakhir menghilang di bawah cakrawala, perasaan ketenangan menyelimuti pantai, menjadikannya tempat yang sempurna untuk menikmati keindahan tampilan senja.

Disinilah Delyn dengan sosok gadis mungil yang entah kenapa bisa muncul dalam kehidupannya dan memberikan kesan plot twist yang memiliki beragam cerita yang cukup mengesankan.

"So.. Can i call you my own, and can I call you my lover? "

Mulut Delyn bergetar, Air matanya terus menerus keluar dengan lebih deras. Lily menjadi panik dan gugup, Ia tidak expect bahwa orang ini akan menangis dengan cukup deras.

"Hey.. Hey.. Aku ga ngapa ngapain loh?? Kamu jangan nangis gitu ah!! Nanti aku yang diamuk massal sama temen temen kamu" Delyn tersenyum kecil, Tingkah laku random gadis ini membuatnya cukup terhibur dan membuat dirinya menjadi lebih baik.

"Aku terharu Lily, Aku ga expect kalau kamu akan mengutarakan perasaan kamu ke aku. Aku engga berharap lebih, Tapi aku senang kau mengutarakannya terlebih dahulu Lily.. " Lily tersenyum lalu memiringkan kepalanya.

"Jadi? Diterima ga nih puppy kecil lucu ini? " Delyn langsung menatap tajam Lily dan menoyor jidatnya.

"Duh.. Sakit.. " Keluh Lily dengan mengusap dahinya yang ditoyor oleh Delyn.

Lily terkejut ketika Delyn memeluknya begitu saja dengan erat, Lily tersenyum lalu membalas pelukan itu.

"Thanks for choosing me, To be your love.. " Bisik Delyn dengan tersenyum senang, Begitu juga dengan Lily.

"WOIIII!!! AYO FOTBAR SAMA SUNRISE!! " Seru Lana dengan Aralie yang sedang menyiapkan kamera dan tripodnya.

"SUNSET ANY*NG" Seru Nala dengan tertawa menghampiri mereka.

Lily dan Delyn melepaskan pelukan itu lalu berjalan bersama menghampiri teman teman yang lain. Mereka semua mulai berkumpul dan memasang posisi yang cocok, Aralie menekan timer kamera itu lalu berlarian menghampiri teman temannya lalu mulai mengambil gambar.

↓ ↓ ↓ ↓ ↓

Makan malam, Mereka semua saat ini berada di restoran yang cukup dekat dengan Villa mereka. Semua sudah berkumpul di sekitar meja dengan makanan yang sudah berada diatas meja. Setelah semua makanan yang mereka pesan sudah datang, Mereka mulai memakan makanan itu dengan tenang.

"Btw besok ke wahana deket sini yuk, Kata Moreen di dekat sini ada" Ajak Fritzy dengan merasa senang.

"Wahana? Apa aja isinya? " Tanya Nachia dengan memakan kangkung yang ia pesan.

"Rollercoaster ada, mandi bola ada, bianglala ada, rumah hantu ada dan banyak lagi lah" Jawab Moreen dengan meminum thai tea miliknya.

"GAS BESOK RUMAH HANTU!! " Seru Nala dengan menepuk kedua tangannya.

"OGAH!! LO AJA SANA" Tolak Erine dengan memasukkan donat pada mulut Nala dengan sedikit kasar.

"Lwo anjwng bwgt" Omel Nala dengan mulutnya yang penuh donat karena ulah Erine.

"Hahaha si any*ng" Nachia tertawa dengan cukup keras melihat pacarnya yang menggemaskan karena mulutnya sangat penuh.

"Ga usah aneh aneh, ntar kemasukan kang-" Ujar Delyn dengan mengingatkan Nachia namun

the secret of puppy [Lilynn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang