64: Eksekusi

939 61 6
                                    

Heeseung sisir rambut panjangmu setelah ia bantu keringkan menggunakan hair dryer di dalam kamar mandi miliknya, sementara kamu sedang mengoleskan lipstik untuk menyempurnakan make up di wajahmu. Setelah Heeseung rasa penampilanmu telah sempurna, Heeseung peluk tubuhmu dari belakang yang mampu membuatmu tertawa malu.

Ya, selepas hubungan badan yang kalian lakukan barusan, Heeseung merasa sikapmu perlahan kembali seperti biasa. Tak ada sirat ketakutan atau kekesalan lagi saat kamu menatap mata Heeseung. Serta dirimu mulai melontarkan godaan-godaan manis lagi yang mampu membuat Heeseung semakin jatuh cinta padamu. Kamu sadar benar, letak kelemahan Heeseung ada pada ucapan manis dan gesture tubuhmu yang manja. Setiap kamu melontarkan godaan untuk lelaki itu, semakin membuat wajah Heeseung memerah seperti kepiting rebus.

"Oppa, ini masih sore loh untuk dikatakan sebagai makan malam." gumammu sambil memperhatikan Heeseung yang sibuk mengecup perpotongan lehermu. Jangan lupakan tangan lelaki itu yang melingkar indah di pinggangmu. "Makan malamnya nanti setelah kamu melihat kejutan yang telah daddy siapkan untukmu." jawab Heeseung seketika sadar atas sikapnya yang terlalu tenggelam dalam kenyamanan saat bersama dirimu. Lelaki itu pun langsung melepaskan pelukan kalian untuk menarik tanganmu keluar dari kamar mandi kalian.

Heeseung ajak kamu memasuki ruangan yang telah anak buahnya persiapkan menggunakan dress hitam yang telah Heeseung beli sejak kalian masih berada di Thailand. Kamu pikir, Heeseung ingin memberikan kejutan manis yang mampu membuatmu jatuh cinta, padahal Heeseung telah menyiapkan satu momen paling bersejarah untukmu yang mungkin tak akan kamu lupakan seumur hidupmu.

Heeseung sengaja memintamu berdandan yang cantik seolah akan menghadiri makan malam mewah yang telah ia persiapkan. Padahal, penampilanmu tersebut semata mata Heeseung tujukan sebagai hadiah untuk Jay Park dan Jungwon yang telah terikat di tengah ruangan dan menunggu giliran mereka untuk dieksekusi secara langsung.

Kamu yang menyadari telah dijebak dalam situasi mengerikan ini pun sempat menolak untuk memasuki ruangan tersebut. Namun, setelah Heeseung keluarkan pistol miliknya dan menarikmu paksa ke tengah ruangan. Barulah kamu berani menatap mata Jay Park dan Jungwon yang telah duduk bersimpuh dalam keadaan terikat kuat di lantai tersebut.

Tiba-tiba, kamu merasakan napasmu menjadi berat seiring rasa takut yang kembali memenuhimu saat menyadari Heeseung tengah mengajak seluruh orang di dalam kapal ini mendekat ke arah mereka. Semua anak buah Heeseung dan anggota ENHYPEN yang tersisa pun berdiri mengelilingi mu, Heeseung, Jay Park dan Jungwon yang telah dalam keadaan tak berdaya.

Sementara kamu begitu fokus memperhatikan Jay Park dan Jungwon tanpa menyadari kalau semua orang dalam kapal ini tengah berkumpul untuk melihat eksekusi dari Heeseung secara langsung. Kamu yang bingung pun sempat melihat ke arah Heeseung yang mulai menodongkan senjata api di tangannya ke arah Jay Park.

Tanpa pikir panjang, kamu pun tergerak untuk melindungi lelaki itu menggunakan tubuhmu sendiri. Bahkan, kamu tak meminta lagi penjelasan pada Heeseung karena kamu tahu situasi ini pasti akan terjadi suatu hari nanti. Membuat Heeseung tertawa pelan, "Oppa pikir, kau sudah sadar atas kesalahanmu." ucapan Heeseung itu mampu membuat hening seisi ruangan ini. Bahkan, kamu yang biasanya menangis kencang hanya memberikan tatapan tajam dan penuh kebencian untuk lelaki yang sebelumnya menyatakan cinta padamu.

"Oppa, aku sudah meminta maaf padamu. Aku bahkan sudah mengikuti semua kemauanmu. Aku juga sudah menjelaskan kalau aku tak ada niatan sedikitpun menghancurkan kelompok kalian. Oppa tak perlu sampai membunuh orang lain demi tetap bersamaku. Aku berjanji tak akan meninggalkan oppa dan akan pergi dari kelompok kalian setelah turun dari kapal ini, jadi aku mohon hentikan oppa." walau kamu sudah berusaha tegar di depan semua orang, air mata tetap tidak bisa menyembunyikan rasa sedih dan takut yang kamu rasakan. Tubuhmu terlihat sangat bergetar saat berusaha melindungi Jay Park, bahkan saat Heeseung kembali tertawa sambil berubah menodongkan pistol ke arah Jungwon. Kamu ikut berubah pula menjadi melindungi lelaki itu menggunakan tubuhmu.

CONSUMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang