3.

4.1K 370 15
                                    

JISOO POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JISOO POV.

aku memasuki loby rumah sakit, disitu sudah banyak orang yang seketika menunduk saat melihatku.. ya, tentu saja karena aku pemilik rumah sakit ini. rumah sakit peninggalan kedua orang tuaku.

aku baru satu tahun mulai memegang penuh rumah sakit ini, karena aku harus belajar dan lulus sebagai dokter terlebih dahulu.

aku masih berjalan menuju lift untuk mengantarkanku ke lantai paling atas, dimana kantorku berada. namun kepalaku masih memikirkan masalah jennie akan keputusan uncle dan aunty kim.

"haisstt .. sungguh malang nasib manoban junior.. ia pasti akan kewelahan menghadapai bayi kucing itu nanti..." lirihku.

ya, pasalnya aku tahu sifat jennie yang begitu menyebalkan. jadi jangan harap aku akan mengasihinya dengan perjodohan ini. justru aku mengasihi calon suaminya nanti yang belum jelas wajahnya itu.

dan aku tahu saat ini moodnya pasti benar-benar berantakan dan berujung masuk ke bar dengan teman-temannya... aku binggung dengan bar langganannya, kenapa bisa anak di bawa umur sepertinya bisa masuk kesana.

lift terbuka, aku masuk dan menekan lantai paling atas. namun saat pintu akan tertutup tiba-tiba ada yang menghalangi hingga kembali terbuka. dan seketika aku terdiam melihat gadis itu..

"astaga... di balik kesengsaraan jennie ternyata ada keberuntunganku xixixi..." batinku.

karena aku melihat park chaeyoung atau chaeng, gadis incaranku selama satu tahun ini. aku jatuh cinta padanya saat pertama kali aku resmi menjadi kepala rumah sakit ini, karena disitulah aku pertama kali melihatnya. gadis yang polos dan lucu. hingga pipi ku memerah dengan jantung yang berdebar saat melihatnya.

"miss jisoo, mian.. aku sedikit menunda perjalananmu.." ucapnya dengan menunduk sopan, dan aku suka itu. tapi kali ini aku memanyunkan bibirku.

"yakk.. chaeng ya...sudah berapa kali aku bilang, panggil aku jisoo saja, jangan terlalu fromal.." aku memang sering mangatakan untuk bicara santai padaku, namun lihatlah, ia selalu lupa dan akan kembali bicara formal.

"m- mian, tapi itu terlalu tidak sopan, apalagi anda lebih tua dariku.."

"baiklah, panggil aku eonni jika begitu..." namun dia terheran, mungkin karena ia tahu kondisiku hingga membuatnya bingung untuk memanggilku.

"apa begitu...??"

"tentu saja, apa kau akan memanggilku oppa di penampilanku yang seperti angel ini..?" dan hal itu mengundang senyum di wajahnya. senyum yang indah.

"baiklah eonni, aku akan bersikap santai mulai hari ini.." dan aku ikut tersenyum.

"dan untuk membuktikannya, bagaimana jika minggu besok kita jalan... kau mau ..?" dan aku mulai melancarkan aksi pendekatanku.

"ah.. maaf eonni, tapi aku selalu ke gereja setiap minggu.." membuatku ternganga.

"astaga... kenapa dia begitu rajin, aku bahkan hanya ke gereja di hari natal, itupun denga paksaan aunty kim... aku harap ia tidak berniat menjadi biarawati nantinya... atau aku akan menyesatkannya jika itu terjadi..." batinku dengan rencana jahatku xixixi...

JISOO POV END.

.
.
.

***
Dan kini benar apa yang di katakan jisoo. dimana jennie saat ini sedang di bar bersma teman-temanya, irene, seulgi, dan nancy. jennie memang tidak terlalu sering ke bar dan juga mabuk. biasanya dia hanya akan nongkrong di bar jika sedang suntuk atau sedang ada masalah seperti saat ini.

ya, setelah pulang dari kantor, jennie langsung mengajak para sahabatnya untuk menemaninya minum di salah satu bar. dan kini ia sudah sedikit mabuk.

seulgi adalah seorang CEO di KANG CROP salah satu perusahaan yang bergerak di bidang investasi, sama halnya dengan perusahaan lisa, namun tidak sebesar MANO GRUP dan irene sebagi sekertarisnya.

sementara nancy adalah CEO dari salah satu angensi music di seoul bernama... FLIX menegement.

mereka sudah berteman dengan jennie semenjak di SHS hingga sekarang mereka masih menjalin persahabatan...

"katakan jennie apa masalahmu... tidak biasanya kau mengajak kami ke bar untuk mabuk.." tanya irene dengan badan yang menyender di dada seulgi, irene dan seulgi adalah sepasang kekasih jadi sudah biasa untuk mereka menebar kemesraan di depan umum.

sementara jennie masih diam dengan mata tertuju pada gelas birnya. jarinya memutari gelasnya, seakan mencoba menyalurkan banyaknya masalah di pikiranya.

"sudahlah ...sepertinya je-"

"aku akan menikah.." belum selesai nancy bicara, jennie sudah memotong ucapan nancy. membuat nancy, irene dan seulgi terdiam dan saling memandang. hingga...

"hahahahahaha..." irene, nency dan seulgi sektika tertawa mendengar ucapan jennie.

"yakkk.. jennie.. tentu saja kau akan menikah suatu saat nanti, kamipun juga begitu... hahaha..." nancy masih terbahak mendengar ucapan melantur jennie.

"jennie... jujurlah.. apa kau sefrustasi ini karena single... hingga kau meragukan pasanganmu kelak..." seulgi ikut menimpali.

"siapa yang menyuruhmu menolak semua lelaki yang mendekatimu jennie.. jika kau menerima salah satunya, aku yakin kau tidak akan sefrustasi ini...hahaha.." dan irene juga ikut bicara.

namun jennie hanya memutar matanya dan menggelengkan kepalanya melihat respon para sahabatnya akan kata-katanya yang di anggap lelucon.

"guys... aku serius, aku akan di jodohkan dengan seseorang yang di pilih appa, dan seseorang itu yang membuat karir dan mimpiku hancur nantinya.." jennie menundukan kepalanya dan mulai merasa ingin menangis.

mendengar hal itu, seketika membuat irene, seulgi dan nancy menghentikan tawa mereka, dan di ganti dengan wajah keseriusan.

"kau tidak membohongi kami kan jennie..." tanya nancy, yang mendapat gelengan lemah dari jennie. membuat iba mereka semua.

"kau sudah melihat orangnya...?" dan jennie menggeleng kembali akan pertanyaan seulgi.

"appa ingin meperlihatkan fotonya, tapi aku menolak. karena semenawan apapun itu, tetap saja dia penyebab mimpiku hancur. pendidikan dan karir yang akan ku buat seakan tinggal sebuah angan-angan sekarang."

irene, seulgi dan nancy saling memandang dan kembali menatap iba jennie.

"oke... setidaknya kau masih punya waktu untuk membuat rencana menggagalkan penikahanmu bukan.." dan jennie menggeleng kembali menanggapi ucapan irene.

"sudah tidak ada waktu, karena minggu depan aku akan menikah.."

"mwooooo......!!!!" kaget irene, seulgi dan nancy secara bersamaan.

.
.
naxt..

MARRIED..?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang