Introduce?

628 15 2
                                    

"Ya! So Hyun-ah! Kenapa sih baca buku terus? Sekali-kali kamu harus refreshing biar ga botak itu kepala kaya ahjusshi yang itu!" ucap Sun Kyu sambil menunjuk pria dengan kepala botak licin.

"So Hyun-ah! Dengerin ini ya! Liat nih, ini namanya Big Bang. Kamu tau sunbae kita Taeyang oppa? Dia salah satu member dari Big Bang." ucapnya lagi yang kemudian menunjukan segerombolan laki-laki sedang bernyanyi 'Fantastic Baby'.

"Jinjja? " tanyaku sambil menutup novel yang sedang kubaca.

"Ne! Kalau yang ini namanya G-Dragon, yang ini T.O.P, yang ini..."

Belum selesai Sun Kyu menjelaskan, aku sudah berjalan meninggalkannya. Aku sudah muak mendengar semua itu. Dia seringkali mengajakku berbelanja, menonton konser, tapi itu terlihat tidak menyenangkan.

-SKIP-

"Ya! Ahh aigoo! Seragamku? Kotor? Ahh! " tiba-tiba ada mobil yang hampir saja menabrakku. Namun karena aku menghindar, aku terjatuh dan pada saat ini jalanan sedang basah.

"Mianhae ne mianhae! " hanya kalimat itu yang terdengar di telingaku. Jujur saja itu membuatku marah.

"Ya! Tanggung jawab! Yaaa!! " sahutku dengan kencang, namun dia tetap berjalan menuju mobilnya.

"Mwo? Dia tuli? Atau pura-pura tidak dengar? Yaa!! " ucapku kembali sambil kulemparkan novel yang sedari tadi kubawa.

"Aishhh! Mianhae! " balasnya yang kemudian mengambil novelku.

"Yaa!! Novelku!" sahutku dengan keras.

Namun terlambat, mobil itu sudah melaju dengan cepat.

"So Hyun-ah! Gwenchanha? " teriak Sun Kyu dari kejauhan.

"Ne. Tapi novelku diambil oleh laki-laki tadi Sun Kyu-ah! " jawabku dengan kesal.

"Besok akan aku belikan yang baru yaa. Sudahlah lebih baik kita pulang sekarang." balasnya yang kemudian membantuku untuk berdiri dan mengantarku pulang.

-SKIP-

"Everybody pay attention for me please! "

Ahh suara Mr. Kim sudah khas di telingaku. Kalau disaat seperti ini, kemungkinannya cuma dua. Antara ada murid baru atau ada yang membuat masalah.

"We have new students here, please introduce yourself "

Aku segera meletakan kepalaku diatas meja. Namun mengapa semua siswa begitu histeris melihat anak baru ini? Aku belum melihat tampang mereka, namun bagiku tidak ada yang lebih menarik daripada buku.

"Sun Kyu-ah! "

"Mwo? " tanyanya tanpa menoleh kearahku.

Akupun mencoba untuk melihat kedepan.

"Mwoya?! Novelku!" sahutku secara spontan.

"Is there any problem Ms. So Hyun? " tanya Mr. Kim yang kemudian menjadikanku sebagai pusat perhatian.

"No seonsaengnim.. " jawabku dengan malu.

"Okay, sit down please " ucapnya kembali.

Aku melihat kepuasan di wajah salah satu dari dua anak laki-laki didepanku.

"Annyeong! Naneun Nam Woohyun imnida!  Semoga kalian mau berbaik hati untuk membantuku belajar mengejar pelajaran." ucapnya dengan senyum.

"AAAAA WOOHYUN-AH! " teriak seisi kelas.

"Annyeong! Naneun Yook Sungjae imnida! Nice to meet you all " ucapnya singkat.

"NICE TO MEET YOU TOO SUNGJAE-AH!! " teriakan itu kembali berlanjut.

"Ahh babo-ya! " gumamku dalam hati.

"Woohyun and Sungjae please sit down."

Setelah memperkenalkan murid baru, Mr. Kim segera meninggalkan kelas.

"Ya! Woohyun-ah! Mana novelku yang kemarin kau ambil?" sahutku di depan mejanya.

"Ya! Nam Woohyun! " kali ini kulepaskan earphone yang sedang ia gunakan.

"Mwo? Novel apa?" tanyanya polos.

"Ya! Kemarin kau hampir menabrakku dan mengambil novelku dengan mudahnya kau lupa?" bentakku tanpa takut sedikitpun.

Tanpa aku sadari seisi kelas melihatku dengan tatapan tidak suka.

"So Hyun-ah! Nanti kita beli novel yang baru ya sudah sudahh." ucap Sun Kyu yang tiba-tiba sudah berdiri di sebelahku.

"Annii! Ya! Nam Woohyun! " laki-laki itu sedari tadi hanya terdiam dan tidak menghiraukanku.

Tak beberapa lama ia beranjak dari tempat duduknya, berjalan meninggalkan kelas.

"Ya! Nam Woohyun! " sahutku yang kemudian kulemparkan sepatuku kepadanya. Yap, tepat sasaran.

"So Hyun-ah! " kau tau paduan suara? begitulah tiba-tiba seisi kelas meneriakiku.

Diluar dugaan, Woohyun mengambil sepatuku dan kemudian berlari meninggalkan kelas.

"Yaa!! Woohyun-ah!! " teriakku yang tanpa pikir panjang kukejar dia.

Sampai didaerah lorong, aku kehilangan jejaknya. Namun tiba-tiba...

"Hyun So-ah! " teriak suara dibelakangku.

Hanya ada satu orang yang memanggilku dengan nama terbalik, Minho oppa.

"Aah.. sunbae.." ucapku malu. Bagaimana tidak? Aku hanya menggunakan satu sepatu.

"Kenapa kamu cuma pake satu sepatu?" tanyanya penasaran.

"Aah... Jinjja? " aku kenapa mendadak menjadi bodoh seperti ini?

"Nee! Hahaha lihat sepatumu cuma satu. Aku bawa sepatu olahraga hari ini, pakailah."

"Aah.. gomawo sunbae.." jawabku dengan malu.

Minho oppa adalah orang yang membuatku memiliki ketertarikan terhadap buku. Pada waktu itu aku sedang sedih, orang tuaku bertengkar dan saat menangis di taman, Minho oppa datang menghampiriku serta memberiku sebuah buku. Buku yang berisi tentang humor. Semenjak itulah kami dekat dan ia selalu memberiku novel. Dia memintaku untuk terus menjaganya.

"Sudah cepat kembali ke kelas! Sebentar lagi jam pelajaran." ucap Minho oppa sambil mengacak-acak rambutku.

"Arrasso.. annyeong.. " balasku sambil tersenyum manis.

"Annyeong! " balasnya.

Akupun senang dan melupakan kekesalanku untuk sesaat. Saat tiba di kelas, sepatuku sudah berada diatas mejaku dan Woohyun sudah duduk dengan santai.

"Woohyun-ah! Liat saja kau!" geramku dalam hati.

-SKIP-

Hahaha bahasa koreanya masih bisa yang basic doang maafin yaa hahaha vote and comment!^^

High School Love OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang