"nggak saayang"ucap rasya
"aku nggak bisa marah lama-lama sama kamu,lagian aku nggak marah sebenernya aku cuma kesel aja kenapa keadaan mempertemukan kamu sama orang itu lagi" ucap rasya.
"orang itu..."?siapa?
"kamu nggak usah bikin aku bad mood deh,males aku nyebut namanya"ucap rasya dengan memanyunkan bibirnya.
naura terkekeh melihat tingkah rasya ternyata sebayi itu suaminya saat ngambek.
"kok ketawa sih"?
"kamu jeoles?
"nggak,ngapain juga aku jeoles sama dia,nggak penting tau nggak"ucap rasya.
"kakak kamu ibu suruh ke rumah tapi nggak dateng,padahal ibu mau kasih kado buat dia" ucap nya sambil membuka topik di meja makan.
"ingetnya sama kak naura muluk,inget aku juga anak ibu"ucap gibran.
vina mengusap rambut putra bungsunya
"ya ampun gitu aja cemburu sih,kakak kamu itu ulang tahun mangkanya ibu nyuruh kesini"
"kak naura ulang tahun?tanya gibran vina hanya mengangguk sebagai jawaban.
"lupa aku.ibu ngasih kado apa emang,sama kak naura?
"ada deh,nggak boleh tau"!
"aku sampek lupa loh,telpon kak naura ah" ucap gibran yang mengambil ponselnya.
"ya udah jangan marah lagi sama aku ya"ucap naura memegang pipi rasya dengan lembut.
"kamu mau makan?
aku ambilin ya"ucap naura."nggak sayang, aku mau kamu disini aja" ucap rasya.
kini rasya mendekati wajah naura bahkan kini nafas mereka pun bertemu bukan hanya nafas yang bertemu hidung mereka pun bersentuhan.sepertinnya naura paham apa yang di inginkan oleh rasya,rasya memeluk naura erat dan....
dret...dret...dret!
"sebentar,aku akan telpon...
"udah,nggak usah di angkat sayang nggak penting....ucap rasya yang semakin erat memeluk naura.
"takutnya penting,aku angkat bentar ya"....
naura melepas tangan rasya yang melingkat di badan nya dan mengangkat telpon!
"sialan" ucap rasya kesal baru saja ia ingin memulai aksinya namun dering ponsel itu menganggu dan mengagalkan aksinya.
"gibran"?ngapain nih bocil nelpon,vidio call lagi"ucap naura.
"hallo gib! kenapa"?
"hallo kakakku happy birthday,sorry telat ngucapin nya,btw ibu punya kado loh buat kakak kenapa nggak kesini"?
"oh iya! tadi kakak mau kesana eh malah di jalan kakak di kejar-kejar preman"
naura mencoba menjelaskan."tapi kakak nggak apa-apa kan"?
"tapi kamu nggak apa-apa kan nau?vina menyahut ponsel gibran ketika mendengar penjelasan naura.
"aku nggak apa-apa buk,aman!!!
"ada yang luka? perlu di bawa ke rumah sakit?perut kamu nggak kebentur kan?ucap vina yang terus mengoceh.
"apaan sih buk,lebay tau nggak"sahut gibran.
KAMU SEDANG MEMBACA
dalam genggaman obsesi
Roman d'amournggak ada diskripsi cerita,langsung baca aja!