Aku

4 0 0
                                    

Bisa dibilang aku adalah seseorang yang tidak bisa mengungkapkan apa yang aku rasakan kepada orang lain, bahkan ke orang tua ku sekalipun. Selalu memendam semua sendirian adalah hobiku yang sudah aku tekuni sejak aku berusia dini, bisa dibilang ini adalah hobi favoritku sejak dulu. Aku anak pertama dari 2 bersaudara dan jarak aku dengan saudara kandungku begitu jauh yaitu sekitar 14 tahun. Aku tumbuh di keluarga yang keuangannya bisaa dibilang berkecukupan dan bisa dibilang juga kekurangan, masa kecilku sama seperti anak-anak kecil pada umumnya, suka bermain, ceria, dan bahkan tidak pernah terbesit sedikitpun kesedihan di otak ku. Dulu ayahku sering sekali membelikanku mainan dan bahkan dari gaji pertamanya, ayahku membelikan-ku konsol game bernama Playstation 2. Tentu sebagai seorang anak aku bahagia sekali karena merasakan apa yang mungkin anak kecil lain tidak merasakannya. Ibuku selalu menjadi orang terfavorit pertama sebelum ayah karena ibuku termasuk orang yang sangat peduli terhadap anaknya, dari mulai menyuapi-ku, mengajak-ku bermain dan hal-hal menyenangkan lainnya, yaaa walaupun terkadang ibuku pula yang menghukumku terlalu keras jika aku berbuat salah. Singkat cerita, aku masuk ke Sekolah Menengah Atas berbasis Agama Islam, aku bertemu dengan orang-orang yang tidak pernah aku temui sebelumnya. Terkadang, aku bersyukur bertemu dengan mereka karena mereka yang bisa membuatku merasa beda ketika aku berteman dengan siapapun, tetapi kadang aku juga merasa jengkel karena mereka memiliki sifat yang menyebalkan. Namun, aku tetap menganggap mereka sebagai teman terbaikku kala itu hingga sekarang. 

Sekarang aku sudah hampir berkepala dua, yang tiba-tiba saja hidupku menjadi seserius ini, aku sejujurnya belum siap harus berjauhan dengan orang tua ku terutama ibuku, cinta seorang anak laki-laki, meninggalkan semua kenangan indah ketika aku kecil dulu, tetapi aku juga tidak ingin mengulang semua hal yang membuatku sakit hati dan juga fisik, aku juga berpisah dengan semua teman baik-ku karena mereka sama seperti aku. Kini, aku sedang berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan orang tua ku dan juga adik-ku satu satunya. Disini, aku menemukan dia.....

Lanjut part 2

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 23 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AkuWhere stories live. Discover now