Salah Jodoh (6)

9.2K 1.3K 107
                                    

ampun ya guys krn udah ngegantung lama 😭😭😭, ini saking lamanya aku sendiri sampe lupa nama2 tokohnya😞

@

@

@

"cewek lo?" tanya seorang pria sembari ikut bersender seperti Ares. Matanya mengikuti padangan pria itu.

Ares mendengus kemudian menggeleng pelan.

"naksir dong ya? dari tadi mata lo gak kedip tuh"

Ares menyeringai tipis kemudian beralih memandang Rafa, pria yang baru saja menginterupsi kegiatannya. Rafa sendiri adalah salah satu mitra pengacara perusahaannya dan Ares cukup akrab dengan pria itu, tidak heran melihatnya berkeliaran disekitar acara perusahaan.

"lo datang sendiri, mas?"

Pria itu mengangguk, "gak usah ngalihin pembahasan ya bocah!" sahut Rafa tidak santai dan Ares hanya bisa memutar bola matanya.

"apanya yang mau dialihin?"

"waahhh mas Rafa kesini juga ternyata" Damar yang baru naik ke lantai dua langsung bergabung dengan keduanya.

"Dam liat itu dah" Rafa langsung menarik Damar mendekat dan menunjuk kearah segerombolan karyawan wanita yang tengah mengambil potret dipinggir pantai.

"astagfirullah inget udah ada calon, mas" ujar Damar memandang pria itu kaget.

"si pe'a" Rafa ingin sekali menampol pria itu.

"lagian-"

"bukan gue! Noh bos lo dari tadi ngeliatnya kesana mulu"

Damar kembali melihat dengan jelas kearah yang ditunjuk Rafa kemudian mengangguk paham setelah menemukan Citra.

"gebetannya?" tanya Rafa masih penasaran.

Ares yang mendengar pertanyaan itu hanya memutar bola matanya malas dan lanjut meminum kopi yang sedari tadi dipeganginya.

Sementara Damar melirik Ares sekilas lalu mengangkat kedua bahunya, seolah berkata dia juga tidak tahu.

"ck, sono pergi, gak guna lo" usir Rafa kesal.

Damar meringis kemudian kembali melirik sangsi pada Ares, pria itu menggaruk kepalanya bingung, "gimana ya mas? Dua-duanya gak mengakui tapi... tingkah lakunya kayak orang pacaran" Damar membisik diakhir kalimatnya meski tetap didengar oleh Ares, buktinya pria itu langsung mendelik tajam kearahnya.

Rafa yang mendapatkan informasi itu kemudian mengangguk-angguk paham. Sepertinya mengorek informasi tentang hubungan asmara Ares cukup menyenangkan karena selama ini ia sendiri tak pernah mengepoi hal seperti itu.

"serius dia bukan cewek lo?" Rafa lanjut mengintrogasi Ares.

"orang-orang aja yang aneh, gue ama Citra sebelumnya emang udah saling kenal" jawab Ares tak acuh.

"nah itu mas! dari awal mas Ares dateng, mereka udah jadi bahan omongan di Kantor" Damar menyahut.

"kenal sih kenal, tapi- aghh susah gue jelasinnya mas, kalo lo liat langsung juga lo bisa nyimpulin sendiri" jelas Damar pada Rafa yang mengangkat alis bingung.

"sekali dua kali mungkin kesannya masih biasa aja, tapi kalo berkali-kali kayak ngebet gitu, ya gimana orang-orang gak beranggapan lain" entah apa yang membuat Damar tiba-tiba berani mengungkapkan isi pikirannya hingga sejauh ini.

"gak usah ngaco lo!" sungut Ares tak terima.

Namun kali ini Damar tak gentar, ia sendiri ikut penasaran dan gemas dengan atasannya itu. "interaksi mas Ares sama mbak Citra tuh beda, chemistrynya dapet banget, kayak gak mungkin kalo cuma temenan"

My Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang