Dilarang pacaran 🌿.

1.1K 52 0
                                    


Happy reading📖
Tandai kalau ada typo...

.

.

.
Nanon saat ini sedang menbuat sandwich untuk sarapan. Tak lama kemudian kedua anaknya datang dan duduk dikursi untuk sarapan.

"Pagi anak-anak Bunda" Nanon menyapa kedua anaknya.

"Pagi bun" Jawab mereka serempak.

"Bunda buat sandwich untuk sarapan" Nanon meletakkan sepotong sandwich ke piring anak-anaknya.

"Pagi sayang" Pawat memeluk Nanon kemudian mengecup bibir istrinya.

"AYAH, NGGAK LIHAT APA KALAU DISINI ADA KITA" Newyear berteriak pada Ayah-nya.

Pawat mendudukkan diri dihadapan Newyear, "iri aja kamu bocil, cari pacar sana".

" Nggak boleh, Newyear masih kecil jadi belum boleh pacaran " Nanon memukul pundak sang suami. Enak saja anaknya masih kecil, dilarang pacaran.

"Aduh, sakit yang" Pawat memegang pundaknya.

"Rasain", Newyear meledek sang Ayah.

" Diem kamu bocil", Ujar Pawat tak mau kalah.

"Tapi Bun, kemarin abang lihat New berdua sama Jur ituloh anaknya Om Mos dan Tante Banky" Memang benar kemarin Prom melihat adikny itu bersama Jur.

"APAAA", Suara Nanon memenuhi dapur.

" New, kamu pacaran ya? "Nanon menatap tajam si bungsu.

Newyear gelagapan, " Enggak kok Bun, New sama Jur cuman temenan. Seriusam deh".

"Beneran?" Tanya Nanon penuh selidik. Newyear menganggukkan kepala dengan cepat menanggapi sang Bunda.

"Alah bohong itu yang, pasti New udah punya pacar" Pawat memanas-manasi istrinya.

"Enggak ya, Bun jangan percaya sama Ayah. New beneran nggak punya pacar, Jur cuman temen New" Newyear berkata dengan mata berkaca-kaca siap menangis.

Nanon menghela nafas, "Bunda percaya kok. Udah jangan nangis, lanjutin sarapannya lalu berangkat. Udah ditungguin sama Pak Supir".

" Kamu juga, jangan jailin New terus kasihan tuh anaknya "Nanon menunjuk Pawat.

" Iya, maafin Ayah ya dek" Newyear hanya mengangguk.
.

.

.
Anak-anak sudah berangkat sekolah diantar oleh Supir. Jadi Nanon bisa bersantai sebentar sebelum lanjut membereskan rumah. Saat ini Nanon sedang menonton TV diruang keluarga.

Tak lama kemudian suaminya datang dan memeluknya dengan erat. "Apasih Paw, aku lagi nonton ihh" Nanon berusaha melepaskan diri dari suaminya.

Pawat menggeleng, "biarin gini 10 menit aja". Nanon menyerah lagipula ia tak akan pernah bisa melawan suaminya.

" Manja banget sih kamu" Nanon mengusap kepala sang suami. Sedangkan Pawat semakin menyamankan diri saat menerima usapan dikepalanya.

"Manjanya juga sama kamu doang" Nanon terkekeh mendengar jawaban sang suami. Suaminya sangat manis saat sedang manja.

"BTW, Paw kamu kenal nggak sama Pak Jony yang rumahnya diujung" Nanon mulai menggosip.

"Tau, emang kenapa?"

"Katanya dia punya selingkuhan tau, kemarin dia kepergok sama istrinya lagi telponan sama wanita lain"

"Ah masa sih"

"Beneran ih, Orang aku dapat infonya dari Chimon"

"Ck, kamu jangan kebanyakan main sama Chimon deh. Nanti kamu ikut sesat"

"Mana ada, lagian aku sama Chimon udah sahabatan dari SD tau" Nanon membela sang sahabat.

"Ya lagian, kamu julid banget sih"

"Ya kan, aku cuman nyeritain aja"

Pawat mengusapkan kepalanya dileher Nanon, "sama aja sayang, nggak baik tau ngomongin orang".

" Yaudah, maaf".

####

Ayah Pawat manja banget ya😄, Bunda Nanon ketularan Julidnya Mami Chimon nih😆.
Jangan lupa vote, comment, dan follow 😁
Maapkeun kalau ada typo atau kata-kata yang kurang dimengerti 🙏🏻🙏🏻.


See you...

Nantikan chapter selanjutnya, bye-bye 👋👋.

Kompleks GMM [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang