"Kenapa aku masih hidup?"
Adalah pertanyaan yang pertama kali Minho tanyakan saat ia sadarkan diri tadi. Dan Hyunjin pun menjelaskan rencana mereka dengan detail pada Minho yang langsung mendapat sentilan di dahinya.
"Lalu kalau aku mati di perjalanan usahamu bisa saja sia-sia, bodoh," cercanya.
"Buktinya kau masih hidup,"
"Sudahlah, terserah kau saja, Hyunjin," balasnya mengalah, "oh iya, bagaimana kabar Chris selama aku tak ada?"
"Sesuai perkiraanmu, tapi lebih buruk,"
"Apa saja yang sudah aku lewatkan?"
"Singkatnya Jungwoo mencarimu, tapi kami bilang kalau kau sedang tak ada. Kami menyembunyikan mobilmu setelahnya dan mengatakan kalau kau pindah, lalu kami yang menempati rumahmu. Dan soal Chan hyung, aku dengar dari Jisung kalau dia terkadang mengalami panic attack, tapi tak separah pertama kali,"
"Astaga..,"
"Ya, begitulah. Jadi.. Apa kau berniat untuk kembali?"
"Entahlah.."
"Oh iya hyung, apa kau punya adik?" tanya Hyunjin kemudian.
"Seingatku tidak, memangnya kenapa?"
"Uh, kemarin aku bertemu seorang laki-laki yang sepertinya seumuran denganku. Wajahnya agak mirip denganmu, tapi seingatku, kau tidak punya adik,"
"Entahlah, aku selalu sendiri sejak dulu. Aku tak ingat punya adik,"
"Jadi begitu ya.."
"Memangnya kenapa?"
"Aku takut kalau dia adikmu,"
"..."
'Lalu apa masalahnya?' pikir Minho.
"Aku takut kau akan mengalihkan perhatianmu untuknya, bukan untukku,"
"Astaga Hwang Hyunjin,"
Brak!!
"Hyung!! Kau benar-benar sudah sadar?! Ku pikir Hyunjin berbohong tadi!!" teriak Jisung setelah membuka pintu dengan kasar.
Aku kan panik, katanya.
"Astaga kalian ini.."
"Untunglah kau sudah sadar. Aku tak tahan menghadapi kekasihmu itu," sungut Jisung.
"Hah? Kekasih?"
"Chan hyung itu kekasihmu kan?"
"Eh? Tidak kok, bukan,"
"Astaga, kalau begitu aku akan menyuruh Chan hyung untuk langsung melamarmu saat kalian bertemu nanti," ujar Hyunjin cepat dan langsung mendapat satu cubitan di lengannya.
"Sakit, hyung!"
"Kau ini masih saja memanggilnya seperti itu,"
"Memangnya kenapa?"
"Tidak kenapa-napa sih. Tapi orang akan berasumsi kalau kalian kakak adik,"
"Biarkan saja, biar Minho hyung jadi kakakku,"
"Astaga kau ini. Oh iya, soal orang yang kau bilang mirip Minho hyung, apa kau masih sering bertemu dengannya?"
"Kadang aku lihat Shuyang, dan kadang aku lihat mereka berdua,"
"Siapa Shuyang?" tanya Minho
"Itu anak kecil yang sering datang bersama Felix,"
"Oh,"
"Lalu bagaimana?" tanya Jisung penasaran.
"Biasanya dia akan terlihat sekitar jam satu siang sampai jam delapan malam, dan setelahnya dia akan pergi," jelas Hyunjin.
"Dari mana kau tau?" tanya Minho.
"Kau pikir untuk apa aku membawa laptop ke sini, hyung?"
"Kau ini selalu saja seperti itu. Bagaimana kalau mereka tau?" tanya Jisung.
"Tidak apa-apa, rumah sakit ini kan cabang dari rumah sakit pusat, jadi aku bebas di sini,"
"Terserah kau saja lah,"
-
To Be Continued
[Friday, May 24 2024]
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Faced • Banginho [✓]
FanfictionSemua orang bermuka dua. Tidak ada seorangpun yang benar-benar bisa dipercaya di dunia ini. Termasuk Lee Minho, seorang laki-laki yang kini jadi rekan satu tim Chan untuk menjalani misinya beberapa bulan ke depan. warn!! - fiction ≠ real - harsh wor...