بسم الله الرحمن الرحيم
.
.PERINGATAN, UNTUK KALIAN YANG BAPER HARUS MENGVOTE PARTNYA DAN JIKA ADA KESAMAAN ALUR DAN TOKOH, SAYA MOHON MAAF YANG SEBESAR BESARNYA, ITU SEMUA BUKAN HAL YANG DISENGAJA
SAYA AKAN BERUSAHA MUNGKIN MEMBUAT CERITA SAYA CIRI KHAS DENGAN AUTHORNYA
DILARANG PLAGIAT, AUTHOR AJA GA SUKA PLAGIAT, APALAGI BERNIAT MEMFOTOKOPI KARYA LUARBIASA MILIK ORANGLAIN, AUTHOR TAU DAN TAKUT DOSA WALAUPUN AUTHOR ITU SUDAH PENDOSA
AKUN IG:@Bunga23
Akun tiktok:@bungatiaz
.
***
.1 bulan,dengan rumor palsu yang tersebar.
Setelah berbagai rumor Azhara yang mencintai Arshaka dengan cara yang tak tau malu tersebar, sore ini dilapangan sekolah.
Berbagai anak eskul seharusnya sibuk dengan latihan kegiatan mereka masing-masing tapi atensi mereka teralihkan pada anak pmr dan anak olahraga.
Laki-laki berhoodie abu abu dengan celana jersey hitam, berdiri berhadapan dengan kakakkelasnya."Cinta itu ga bisa dipaksa aku tau!, dan ya aku juga tau kok kamu ga kenal aku, dan buat apa kamu dengerin rumor rumor palsu kalau aku suka sama kamu?" Azhara tersulut emosi ketika rumor setengah fakta tersebar ke seluruh anak smp gemilang.
"Setengah fakta doang yang kamu tau soal rumor palsu yang disebar sama Celsy, iyaa! aku suka sama kamu Arshaka!" Lanjut Azhara dengan wajah penuh kekecewaan menatap lawan bicaranya.
Prok prok prok
Tepukan tangan terdengar nyaring dari tangan gadis cantik berambut pirang, gadis cantik itu tersenyum licik seraya berjalan mendekati Azhara.
"Gausah drama Azhara,gue tau lo itu pura pura luguh dan polos, semua orang tau kamu suka sama Arshaka tapi..diam diam kamu bermain tubuh disebuah club, ihhh menjijikkan," Celsi mengucapkan karangan dirinya.
Deg
Bibir tipis pink Azhara membungkam kuat menatap tajam ke arah Celsi penuh amarah "Kalau bukan disekolah,aku udah lawan kamu, kamu suka banget ya fitnah orang?"
"Hahh fitnah manfaatnya apa buat gue woy?" Tanya Celsi berpura pura tak tau.
"Kak Azhara, walaupun lo ga suka ataupun suka sama gue, gue ga peduli," Saut Arshaka.
Jeda tiga detik "Tapi, mending lo akuin kesalahan lo tentang bermain di club itu, lo udah kelas 9," Lanjutnya.
Deg
Azhara mengangah seraya menatap sayup kearah Arshaka, laki-laki yang ia cintai dan ia kagumi namun sayangnya laki-laki tampan di depannya sekarang adalah adik kelasnya dan juga murid sholeh yang tak mengenal cinta remaja.
"Arsha, Azhara gak kaya gitu!" Pekik Nisa tak Terima sahabatnya dihina seperti itu.
"Gue tau Azhara gimana!, dan lo ke makan omong kosong Celsi dan rumor lebihan yang dibuat dari mulut Celsi!" Saut Dian ikut marah, dan Mila gadis itu hanya diam menatap kecewa kearah Arshaka.
Azhara melangkah mendekati Arshaka sampai berhenti setelah keduanya berjarak setengah meter.
"Lebih baik saya dihina dalam keadaan menjaga harga diri saya, dari pada saya harus menjatuhkan harga diri saya atas nama cinta," Tegas Azhara.
Deg
Sesak rasanya saat Azhara mengucapkan kalimat itu,Arshaka mematung menatap kakak kelas cantik didepannya merasakan sakit dihati juga saat melihat mata indah dihadapannya itu mulai berair.
"Udah udah sha, mending kita keruang pak Ikbal aja," Saran Malik.
"Nah iya dari pada ngurusin kakak kelas gak jelas kaya mereka," Saut Fahri ikut menatap sinis kearah Azhara dan juga ketiga sahabatnya.
"Pemain club," Timpal David seraya menggeleng geleng tak menyangka.
Deg
Lagi dan lagi perkataan hina terdengar, mata keempat sahabat itu memanas menahan bendungan airmata.
Nisa menatap kearah Malik dengan tatapan menyesal telah mengagumi laki-laki itu.
Mila dan Dian apalagi,mereka merasa sangat bodoh telah mencintai sangat mencintai Fahri dan David.
Azhara kembali menatap Arshaka "Tenang aja Arshaka, aku tau pacaran itu dosa, tau banget, dan perasaan cinta remaja ini juga udah diketahui sama kamu, jadi anggep aja masalah ini angin lalu, lupain aja karena kita emang hanya sebatas adik kelas dan kakak kelas," Ucap Azhara penuh penekanan.
"Tolong ya? bantu aku jauhin kamu, jauhin aku sejauh mungkin sampai aku lupa bahwa aku pernah jatuh cinta sama kamu," Sambungnya.
Setelah mengatakan itu Azhara berbalik badan melangkah pergi entah kemana,namun langsung disusul ketiga sahabatnya.
"YaAllah, sesakit inikah aku yang harus berhenti mencintai dia, demi mereka yang juga mencintainya," Batin Azhara.
Sementara Celsi dan beberapa teman temannya malah tertawa melihat kepergian Azhara.
"Cukup, gausah ngehina keterlaluan ke mereka," Tegur Arshaka seraya melirik David, Malik, Fahri dan Celsi secara bergantian membuat mereka semua terdiam bahkan anak anak eskul lainnya pun tenang memperhatikan interaksi mereka sedari awal.
Arshaka menatap punggung Azhara yang mulai menjauh "Bukan sekarang, mungkin nanti dimasa yang akan datang kamu akan menikmati doa yang selama ini kamu ulang ulang," Batinnya seraya tersenyum tipis yang tidak dilihat siapapun.
Lalu Arshaka menunduk "Maaf kak Azhara,maaf," Batinnya lagi lagi dia merasa sakit melihat mata indah yang selalu membuatnya salah tingkat dalam diam itu baru saja berair.
Saat mendongak kembali, netra Arshaka melirik kebawah menangkap sebuah gelang hitam yang tergeletak tanpa pemilik.
Tanpa berfikir panjang laki-laki tampan itu berjalan dua langkah dan membungkuk mengambil gelang hitam itu "Gue jauhin lo karena gue gamau lo mencintai gue tapi lo kehilangan diri lo sendiri,suatu saat gue bakal cari lo lagi kalau perasaan ini gak kunjung hilang," Lirihnya sangat kecil hingga teman temannya saja tidak mendengar sama sekali.
Setelah gelang itu digenggamannya,Arshaka langsung pergi entah kemana.
Itu hanya momen 9 tahun lalu yaaa🙂
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA Garis Pertemuan
Fiksi Umum⚠️PLAGIAT? TANGGUNG DOSA⚠️ Mohon maaf ya kalau sebelumnya awalan cerita ga sesuai ekspetasi kalian ... "Gelang yang selalu lo pakai, selama 9 tahun sampai sekarang masih gue simpen, gue bakal cari lo, Kak Azhara," Gumam Arshaka dengan tatapannya y...