"Woi!"
"Hmm?"
"Yaelah ni anak fokus banget sama buku. Ikut gue yok!"
Kim Taehyung yang kerap di juluki dengan kutu buku, cool boy or good boy di kampus UNIVERSITY INTERNASIONAL ULICES.
"Ke mana?" Taehyung menatap Jung Hoseok teman yang beda jurusan dengan nya, tapi dekat saat masa Orientasi Kampus 2 tahun lalu.
"Gedung Seni. Mau ikut ngga? Seru tau!"
Taehyung tampak diam sejenak dan tangannya perlahan menutup buku Advertising. Ia langsung berdiri dengan tegak.
"Boleh. Tapi sejam lagi gue bakalan ada siaran radio kampus."
Hoseok tersenyum kecil, "Oke. Akhirnya lo mau menjauh dari buku sebentar!"
"Cih, yaudah ayok!"
"JOY! WEN!"
Teriakan Hoseok menggema setelah memasuki ruang Seni Musik. Ia berjalan duluan dari Taehyung yang ikut saja tanpa banyak bicara.
"HOBI!" Joy langsung berlari untuk memeluk Hoseok seperti anak kecil yang tidak pernah bertemu lagi. Memang kenyataannya seperti itu. Hoseok jarang berkunjung belakangan ini.
"Lo ke mana aja sih?"
Hoseok tersenyum manis sambil mengelus kepala Joy, "Sorry Lady. Gue lagi sibuknya buat proyek sama Dosen."
Joy langsung cemberut dan memilih memeluk Hoseok dengan erat. Kita tinggal kan sebentar 2 sejolak tak sedarah itu. Kenapa? Karena mereka sering di bilang adik kakak.
Taehyung sedari tadi cuman diam berdiri saja. Wendy yang melihatnya inisiatif untuk menyadarkan Taehyung seandainya anak itu lagi di ambil jiwanya.
"Taehyung?"
"Ya?" Ia menatap Wendy yang tiba-tiba mendekatinya.
Wendy tersenyum simpul, "Jangan diam aja. Ayo duduk sama Yoongi."
Taehyung menatap Min Yoongi sosok pria dengan wajah datar itu sudah duduk manis sambil minum es boba.
Taehyung langsung bergabung dengan Yoongi yang satu jurusan dengan nya.
"Tumben lo kesini? Kesambet apa hah?" Yoongi menatap Taehyung dengan wajah datarnya.
Taehyung cuman melirik sekilas kearah Yoongi, "Di paksa."
"Oh."
Keduanya langsung diam tanpa ada pembicaraan lagi.
"HAI GUYS!"
Teriakan itu membuat mereka semua menoleh dan terlihat 2 wanita tengah berjalan bersama memasuki ruang ini.
"Lalisa!" Joy melambaikan tangan kearah Lisa dan dibalas juga. Mereka seperti anak kecil.
"Jisoo, lagi free?"
Jisoo mengangguk kecil sambil tersenyum. Ia mengikuti Wendy untuk duduk di bangku yang sama seperti Yoongi dan ... ia tidak kenal satunya lagi.
"Kamu juga free Wen?" tanya Jisoo sambil memperhatikan teman-temannya.
"Iya nih. Kayaknya semua lagi free." jawab Wendy sambil minum Boba yang di beli Yoongi.
"Gue ngga."
Mereka menatap Taehyung yang menjawab dengan datar. Jisoo cuman tersenyum kikuk saat Taehyung menatapnya dengan tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
She's My Beautiful Girl
JugendliteraturOrang seperti Taehyung benar-benar tidak pantang menyerah. Kalau dia sudah mau Jisoo, akan tetap ia perjuangkan. ⚠️"Semua tokoh yang bersangkutan tidak ada sangkut paut dengan kehidupan nyata! Ini hanya dibuat dengan imajinasi pengarang! Terimakasih...