Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Jisoo tengah bersiap di belakang panggung dengan gaun merahnya. Ia sibuk di makeup untuk penampilan yang akan tiba.
"Wen, habis ini kita cari makan yuk! Aku lapar." ucap Jisoo sambil melihat wajahnya di rias.
"Boleh. Kita ke stand bazar deh. Banyak yang jualan disana." jawab nya sambil menutup mata, karena ia kurang tidur kemarin.
"Okay." ucap Jisoo sambil merapikan rambutnya yang sudah di catok. "Apa sudah selesai?" tanya Jisoo ke Mahasiswa yang bertugas tata rias dan busana.
"Sudah, lo udah bisa pergi jajan ke bazar." ucap penata rias itu sambil merapikan alat riasnya.
"Terimakasih. Riasan mu sangat menakjubkan! Aku sangat suka dengan ini!" ucap Jisoo dengan senyumnya sambil menatap dirinya sendiri di kaca.
Si penata rias itu pun cukup malu dengan pujian dari Jisoo. "Ah! itu mah cuman biasa aja. Ini basic makeup kok. Ngga menor kan?" tanyannya dan di jawab dengan anggukan dari Jisoo.
"Bagus banget!" pujinya sekali lagi ke penata rias. "Wen, udah selesai belum?" tanya Jisoo menatap Wendy yang masih menutup matanya.
"Udah, yuk lah!" ajak Wendy yang sudah membuka matanya dengan riasan yang sudah cantik.
Mereka langsung menuju bazar buat cari makan. Begitu banyak makana yang dijual sama Mahasiwa. Jisoo sampai celingak-celinguk buat mencari makanan yang enak. Sedangkan Wendy sudah mendapat apa yang dia mau.
"Lo mau cari makan lagi kan? Gue tunggu di pintu bazar ya? Lo bisa cari lebih dalam lagi." ucap Wendy sambil menunggu pesananya selesai.
Jisoo pun langsung meninggalkan Wendy yang masih menunggu pesananya. Sambil melihat ke kanan-kiri, banyak makanan dan membuat Jisoo bingung buat pilih. Karena disana itu cukup ramai dan berdesakan, membuat Jisoo sulit untuk berjalan.
Tapi tiba-tiba tangannya di raih oleh seseorang dan dibawa ke tempat yang tidak terlalu ramai. Jisoo langsung melepaskan kaitan tanggannya dengan orang itu dan menatap sosok Taehyung yang menariknya tadi.
"Kenapa berdesakan disini?" tanya Taehyung sambil menahan tubuh Jisoo yang mau di tabrak dengan orang berdesakan.
"Tentu saja aku cari makanlah! Kenapa kamu menarik aku kesini?" tanya Jisoo sambil berhimpitan ke dinding agar dirinya tidak di tabrak lagi dengan orang yang berdesakan.
"Biar lo ngga di tabrak lagi. Udah kecil mungil seperi ini, mana terlihat di kerumunan." ucap Taehyung menatap Jisoo dengan senyum kecilnya.
Jisoo yang di bilang kecil mungil pun kesal. Dia tidak sekecil itu tolong! Jisoo langsung mencubit pinggang Taehyung karena gemas. Taehyung cuman meringis kecil sambil tertawa.
"Udahlah! Aku mau makan. Udah lapar!" ucap Jisoo saat ia mau pergi, tapi dia hampir di tabrak lagi.
"Gue carikan makan ya? Lo duduk aja dulu di taman dekat bazar ini. Lo mau apa?" tanya Taehyung sambil mengandeng Jisoo untuk keluar dari Bazar yang ramai ini.
Saat sudah sampai di pintu bazar, Taehyung langsung membawa Jisoo mendekati Wendy yang sudah menunggu. Wendy yang melihat Jisoo datang dengan Taehyung sontak langsung meraih tangan Jisoo agar tidak dekat dengan Taehyung.
"Lo apakan lagi kawan gue?" tanya Wendy dengan intonasi tinggi.
"Cuman selamatin dia dari desakan doang." jawab Taehyung dengan santai, "Mau makan apa?" tanya Taehyung lagi.
"Hmm ... Kentang goreng, corndog sama ramen! Bisa tidak?" ucap Jisoo dengan ekspresi tidak yakin kalau Taehyung mampu untuk ke bazar yang berdesakan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
She's My Beautiful Girl
Ficção AdolescenteOrang seperti Taehyung benar-benar tidak pantang menyerah. Kalau dia sudah mau Jisoo, akan tetap ia perjuangkan. ⚠️"Semua tokoh yang bersangkutan tidak ada sangkut paut dengan kehidupan nyata! Ini hanya dibuat dengan imajinasi pengarang! Terimakasih...